Prolog

1.2K 127 10
                                    

"AWASSSS!!!"

SRETTT!!

BRAKK!!

Sebuah mobil dengan kecepatan penuh dari arah berlawanan yang telah menyerempet seorang gadis yang akan menyebrang jalan hingga terpental.

Kepala sang gadis mengeluarkan banyak darah sehingga membuatnya tak sadarkan diri ditempat.

Semua orang yang melihat kejadian tersebut langsung membawanya kerumah sakit.

Pihak rumah sakit telah memberitahukan kepada pihak keluarga melalui identitas korban.

ceklek , suara pintu UGD terdengar dan keluarlah seorang dokter dengan pakaian lengkapnya

"Bagaimana keadaan anak saya dok?" tanya seorang ibu paruh baya yang tak lain adalah ibu korban

"Maaf ibu, kami telah memberikan penanganan yang terbaik kepada anak anda tetapi ..." jeda sang dokter sambil menghirup nafas

"Tuhan berkehendak lain, anak ibu tidak dapat di selamatkan" ucapan lanjutnya sang dokter dan setelah itu berpamitan dari sana setelah mengatakan tersebut

Jangan tanya bagaimana keadaan keluarga korban, sang keluarga telah menangis karena telah kehilangan anak nya.

Sedangkan si ibu korban telah pingsan karena kebanyakan menangis.

Dan sekarang sang anak telah di kubur kedalam bawah tanah, anak semata wayang yang dijaga telah meninggalkan mereka selamanya.

Orang tua sang korban menyesal karena terlalu sibuk dengan bisnisnya sampai melupakan anaknya sendiri.

Semuanya hanya tinggal kenangan masa lalu.

–👑–

"Lo mau buat gw seneng?" tanya seorang cowok yang disebelahnya terdapat seorang gadis yang tengah di genggamnya

"Mau bang, apa yang harus aku lakuin buat supaya abang senang?" tanya gadis yang berada di depan mereka

Dengan tatapan yang berbinar dan penuh dengan semangat

"Liat lo mati dan gak ada di dunia." jawaban dari seorang kakak yang begitu singkat.

Tetapi sangat menyakitkan buat seorang gadis di depannya yang notabene adik kandungnya

"Kalau itu mau abang, aku lakuin kok asal abang bahagia" ucap sang gadis dengan senyum yang mengembang

Dua manusia yang berada di depannya tersenyum dan perlahan tangan kakak menyentuh rambut si adik

"Ada kata - kata terakhir sebelum pergi?" tanya sang kakak

Gadis tersebut tersenyum dan menurunkan tangan abangnya dari kepalanya.

Gadis tersebut Perlahan berjalan mundur kebelakang sampai di ambang batas balkon apartemen lantai 3nya

"Aku bakal selalu sayang sama abang selamanya" ucapnya dengan senyum dan setelah itu...

Dia jatuh dari balkon yang membuat dua orang manusia tersenyum dan kembali masuk kedalam kamar apartemen merayakan kepergian sang adik

sedangkan dibawah sana sudah banyak orang yang melihat kejadian tersebut dan membawanya kerumah sakit sebelum semakin keadaanya memburuk.

Pihak dari rumah sakit telah memberitahu ke keluarganya, bagaimana bisa tau? ya karena pihak rumah sakit telah mencari tau lewat resepsionis apartemen.

Tidak lama setelah itu datanglah kedua orang tua gadis tersebut dengan wajah yang sudah sembab.

Kedua orang tua tersebut bertanya kepada suster penjaga "suster, kamar pasien yang jatuh dari apartment lantai 3 dimana ya?" tanya seorang wanita paruh baya

"Apakah anda berdua orang tuanya?" tanya suster tersebut memastikan lagi

"Iya kami orang tuanya" jawab seorang lelaki yang memakai setelan jas kantor

"Anak kalian berada di kamar UGD lantai 2 ya pak" ucap sang suster memberitahu

"Makasih suster"

Setelah mengatakan itu dua orang tersebut langsung bergegas ke kamar yang telah diberitahukan sang suster dan mereka menunggu di depan pintu UGD

"Gimana keadaanya pa?" tanya seorang wanita sambil menangis

"Tunggu info dari dokternya ya ma" ucap seorang lelaki yang menengkan istrinya

Bertukar RagaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang