2

187 21 1
                                    

kring ... kring ...

"Baiklah anak - anak, pembelajaran sampai disini, saya tinggal ya" ucap guru tersebut

"Baik bu" jawab serempak kelas tersebut

"Kuy kantin, udah laper gw" ajak Intan dan setelah itu mereka berlima menuju kantin, ya Mike menjadi sahabat mereka juga sekarang

Saat sudah sampai dikantin, sudah banyak sekali orang yang berada dikantin untuk mengisi energi mereka kembali

"Wanjirr udh rame banget kaya zombie kelaparan" ucap Mia

cetak

"Anj apaan sih lo" ucap Mia sambil mengelus dahinya yang di jitak oleh Tia

"Alay lo, cari tempat duduk" ucap Tia dan mereka menemukan tempat duduk di pojok dekat tempat duduk Angga dkk

"Pesen kaya biasanya kan?" tanya Intan

"iya samain aja" ucap Angel dan dianggukia Mia, Tia dan Mike

Tidak lama, Angga dkk beserta Salsa dkk memasuki area kantin, banyak yang melihat adegan Salsa yang bergelayut manja dilengan Rangga dan diikuti teman Salsa yang bergelayut manja di teman Angga, Angga, Andi dan Tion selalu menepis tangan merekq dengan kasar.

Menurut 2A dan Tion, Cabella, Tara dan Indah itu menjijikkan karena Salsa dkk sudah memasuki club dan pastinya sudah jubjub dengan hidung belang.

Kecuali Salsa, Rangga dengan senang hati merangkul pacarnya, karena Salsa belum pernah masuk club kecuali teman - temannya.
(tidak tau saja kau Rangga - author)

Angga dkk beserta Salsa dkk menuju tempat duduk pojok biasanya dan mereka duduk

"Lo tuh ya bisa jauh - jauh ga sih dari gw, jijik gw lihat lo" ucap Andi yang selalu didekati Tara, begitu juga Tion dan Angga, Angga sudah risih sekali karena Cabella selalu mengganggunya.

"Biarin lah, nanti kamu kangen aku gimana kalau aku ga ada di sampingmu lagi" ucap Tara dan langsung Andi memperagakan memuntah

"Najis, lebih baik lo cepet - cepet hilang dari bumi deh, resign aja atau gw yang ngajuin surat resign lo dari bumi?" ucap Andi, Tara yang mendengarkan itu mengerucutkan bibirnya dan diketawain seluruh kantin yang mendengarkan itu

"Udah diem, lo pesen makanan mendingan" Ucap Tion dan akhirnya Salsa dkk ke base pedagang untuk membeli makanan.

"kaya ulet tau ga sii nempel melulu" ucap Mia

"bener tuh, najis" tambah Intan

Makanan yang dipesan Mia dkk sudah datang daritadi dan mereka memperhatikan kejadian dari Angga dkk beserta Salsa dkk memasuki kantin sampai barusan

"Udah makan aja, keburu bel masuk" ucap Mike dan mereka langsung memakan makanan dengan khidmat dan setelah selesai, Angel dkk langsung kembali ke kelasnya

Angga yang melihat Angel daritadi hanya bisa mengelus dada dengan sabar, sedaritadi diganggu oleh Cabella dan baru saja bisa melihat Angel dengan leluasa malah ditinggal. ck kasihan

"Nih pesenan datang" ucap Salsa dkk nya, setelah itu mereka memakan makannnya dengan diam, kecuali Rangga dan Salsa yang mengeluarkan ke uwuan.

Setelah selesai makan, Salsa dkk kembali ke kelasnya, berbeda dengan Angga dkk mereka berniat membolos.

"Rooftop" ucap Angga dan mereka berjalan ke rooftop, setelah sampai di rooftop, mereka mendudukkan diri di sofa yang ada disana dengan menikmati semilir angin.

"Kesel banget gw sama Tara yang selalu nempel - nempel ke gw" curhat Andi saat selesai mendudukkan diri di sofa

"Bener banget, Indah juga tuh nempel aja, najis gw deket - deket sama dia" timpal Tion, Rangga dan Angga hanya mendengarkan curhatan Andi dan Tion tanpa berminat ikut

"Oh iya, adek lo cakep banget tadi, gw gebet bisa kali" ucap Andi dan mendapatkan tatapan tajam dari Angga

"Eh bercanda gw, cie - cie ada yang suka Angel nih" ucap Andi dan melirik Angga, Sangga dan Tion yang mendengar itu melihat arah pandang Andi

"Beneran lo suka adek gw?" tanya Tion, Angga hanya memutar bola mata malas karena dia sendiri tidak tau dengan perasaannya

------👑------

"Buset lama banget nih pulangnya, bosen gw" ucap Intan dengan suara pelannya

"Tuh guru gada capek - capeknya kali ya daritadi ngomong terus, gw aja capek dengernya" tambah ucapan Mia

Mereka berdua sudah suntuk karena tidak selesai - selesai pelajaran nya, mereka ingin cepat bel pulang, berbeda dengan Angel yang sudah memasuki alam mimpi, Tia dan Mike masih setia mendengarkan ucapan guru tersebut meskipun sudah bosan.

kring ... kring ....



Bertukar RagaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang