Rumah

517 59 24
                                    

Saat ini Angel telah bersiap diri di kamarnya dan menatap diri di pantulan kaca

"hufttt ga dulu ga sekarang sama aja, sama - sama jadi anak horkay, nambah lagi nih blackcard" gerutunya dan menambahkan lipbalm di bibirnya agar terlihat segar

perfect cantik deh .... ucapnya saat melihat dirinya di pantulan

"Ya iyalah, makin cantik kalau sama gw" setelah selesai dengan urusannya, Angel pergi ke dapur untuk makan bersama

"Penampilan lo culun banget sih, kaya pacar gw dong nih cantik ga kaya lo buruk rupa" ucap Rangga

"Iyaa kak, aku terbiasa kaya gini" ucapnya sambil menundukkan kepala, pacar Rangga, Salsa yang melihat itu hanya berdecih pelan

"Duduk dulu njel kita makan" ucap sang bunda dan memberikan 1 piring yang sudah terisi nasi dan lauk pauk.

Jadi gini, anaknya di caci maki tapi mereka hanya diam saja, apakah bisa di sebut orang tua? oh tidak ucapnya dalam hati

Setelah acara selesai makan, Dion dan Salsa sudah berangkat terlebih dahulu dan kini waktunya Angel yang berangkat

"Mau berangkat njel?" tanya sang Papa karena melihat anaknya yang langsung berangkat tanpa berpamitan

Angel yang mendengar itu hanya berhenti dan melanjutkan langkahnya tanpa menjawab

——————

Saat Angel baru berjalan sampai di tengah lapangan, ada yang meneriaki memanggilnya

"Woii cupu sini lo" teriak seseorang yang memanggil Angel tetapi dihiraukan oleh Angel

"Wahh berani ya lo sekarang ga nurutin omongan kita" di depan Angel sudah ada 4 perempuan yang tengah berdiri di depannya

"Ada apa ya kak?" tanya Angel ketakutan

sabar Qila belum waktunya, pengen gw tonjok nih muka cabe kiloan ucapnya dalam hati mencoba untuk tenang

"Nanti di kantin lo gw traktir mau ga?" ucap salah satu perempuan yang bername tag Cabella

Pantes dandanannya kaya cabe - cabean, namanya aja Cabe, cocok deh sama namanya

"beneran kak?" tanya Angel yang kaget dengan pertanyaan itu dan dijawab anggukan oleh

Setelah itu Cabella dan berlalu meninggalkan Angel di lapangan dan diikuti oleh dayang - dayang Cabella

Angel yang mendengar dan melihat itu hanya mengangkat bahunya acuh, mungkin hanya bercanda pikirnya dan Angel melanjutkan berjalan ke kelasnya

Saat memasuki kelas, Angel langsung di sambut dengan 3 sahabatnya dengan teriakan kehebohan yang menurutnya alay bin lebay

"WHATT ANGEL, LO GPP KAN? ADA YANG SAKIT" tanya Intan yang terlihat begitu heboh

"Gapapa Intan, kenapa emangnya sama aku?" tanya balik Angel yang merasa kebingungan dengan sahabatnya ini

"Gw denger berita kalau lo jatuh dari apartemen lantai 3 dan lo masih hidup, keajaiban" ucap Mia dan diangguki oleh ke 2 temannya yaitu Intan dan Tia

"Angel gapapa kok, ini masih hidup" ucap Angel dengan senyuman dan langsung duduk ditempatnya

Tidak lama setelah itu berbunyi bel masuk berbunyi dan pelajaran pun dimulai

Angel yang begitu serius mendengarkan ocehan gurunya lama - lama menjadi bosan tetapi dia masih kuat dan tidak lama akan bebas dari

Kringggg..... bel istirahat berbunyi

Akhirnya istirahat juga, bosen gw dengerin ocehan tuh guru ucap Angel dalam hati sambil menidurkan kepala ke lengan sebagai bantalan

"Lo sakit njel?" tanya Mia

Angel yang ditanya langsung mengangkat kepalanya dan membalas peetanyaan temannya "haa? ga sakit kok cuman ngantuk aja tadi pas pelajaran" ucap Angel sambil tersenyum

Sahabatnya yang mendengar itu hanya mengangguk percaya saja dan

"Yuk ke kantin" ajak Tia kepada 3 temannya

Saat mereka berjalan seperti biasanya, banyak yang mengejek dan memandang rendah ke arah Angel

Hanya ke 3 sahabatnya lah yang menerima apa adanya tanpa memandang fisik.

Kecuali semua anak di sekolah SMA KARTIKA, semuanya memandang teman melalui uang ataupun yang goodlooking

Meskipun begitu, tidak semuanya murid disitu memandang teman dengan cara begitu, ada yang tulus seperti sahabat Angel ini





Segini dulu, makasih yang udh baca dan maaf kalau ceritanya ga sebagus yang kalian kira dan jangan lupa vote yaa wkwk

Bertukar RagaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang