14. Calm Days

1.2K 142 72
                                    

A/N :
...

Ini serius, di chapter sebelumnya paling banyak Vote mau dijadiin BL :)) Astaghfirullah #Halah
Ayo yang mau vote buat sama OC cewe mah kasih tahu atuh. Kalau ga ya beneran saya bikin BL ini. Tapi, untuk sekarang aku coba perkenalin sama mantan tunangan Elliot dan pengawalnya ya. 

Walau belum tentu juga bakal jadi pasangan.

.
.

Elliot memandang kearah pintu kamarnya.

Pagi hari, ia baru saja bangun pada pukul 8 pagi. Karena tidak ada kewajibannya yang penting hari ini, tentu saja ia bisa sedikit santai dan bangun lebih siang daripada sebelumnya. Namun, yang tidak pernah ia bayangkan adalah saat pintu kamarnya ia buka, gadis berambut abu-abu gelap itu sudah berada di depan pintu dan tersenyum cerah.

"Selamat pagi Pangeran Elliot," Elliot bersumpah jika ia bisa melihat iris mata gadis tersebut membentuk hati. Beatrice, sudah hampir 6 tahun ia tidak pernah lagi mendengar kabar dari gadis tersebut. Mantan tunangannya yang pertama, puteri dari kerajaan tetangga yang saat ayahnya mengetahui jika kerajaan itu berniat jahat untuk menguasai Obelia akhirnya memutuskan pertunangan mereka.

Yah, Elliot malah bersyukur dengan keputusan ayahnya. Ia tidak pernah memiliki perasaan apapun pada seorang gadis. Yang ada didalam pikirannya sejak dulu adalah cara agar Athanasia bisa terbebas dari eksekusi matinya.

"Miss Walters..."

"Pangeran bisa memanggilku dengan Beatrice," ia mengangkat ujung roknya dengan sebelah tangan dan membungkuk sedikit, "maaf sudah mengganggu anda pagi-pagi ini."

"Hm, kenapa kau ada disini Miss Walters?"

"Kau tetap dingin seperti dulu ya. Tetang saja, karena masalah antar kerajaan kita sudah selesai jadi pertunanganku dan juga kau akan dilanjutkan," gadis itu--Beatrice Walter--tampak tersenyum senang berbanding terbalik dengan Elliot yang memandangnya dengan tatapan aneh, "ayahku meninggal 1 tahun yang lalu dan kakakku yang mewarisi kerajaan mengatasi masalah yang dibuat oleh ayahku. Dan kerja sama antara kerajaanku dan Obelia kembali membaik."

Elliot mendengarnya, kerajaan Literra yang hampir musnah, saat raja digantikan oleh Putera Mahkota, kerajaan tersebut perlahan membaik keadaannya. 

"Tadinya Tuan Robane yang akan membangunkan, tetapi aku pikir akan lebih baik jika aku yang membangunkanmu," kepala Elliot mendadak pusing. Ia melihat gadis berambut putih yang diam dan senantiasa hanya mendampingi sang puteri, "ayo, makan pagi sudah siap. Kakakku sedang melakukan pertemuan dengan Yang Mulia."

"Aku akan mengganti pakaianku dulu."

.
.

"Hm?"

Athanasia memandangi gadis yang ada disamping kakaknya saat ini. Pagi hari, Athanasia akan menghabiskan waktunya bersama dengan Elliot. Namun, ada satu sosok yang sudah lama tidak dilihat oleh Athanasia.

Tentu ia masih ingat bagaimana saat usia Elliot baru beranjak 12 tahun, untuk membuat kerja sama dengan kerajaan lain Claude membuatnya bertunangan dengan seorang puteri dari kerajaan tetangga.

"Selamat pagi Tuan Puteri, sudah sangat lama kita tidak bertemu."

"A-ah ya... Miss Beatrice?"

"Lihat, bahkan adikmu saja langsung memanggilku dengan nama depan."

"Malas," Elliot memalingkan wajahnya dari Beatrice, "Felix, dimana ayah?"

"Beliau masih ada urusan. Beliau bilang untuk makan terlebih dahulu dengan tuan puteri berdua," Felix menyebut tanpa rasa bersalah. Seharusnya Felix tahu kemarin jika akan ada perwakilan dari kerajaan Literra.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 16, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Fallen Prince ▪︎ Who Made Me a Princess's FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang