13:43
__________
"Buat apa kalian datang kemari?" Tanya Kana menatap mereka berdua datar.
"Kana, bilang sama bunda sayang. Siapa yang hamilin kamu?" Tanya Mayang menatap Kana sendu, dia maju untuk mengelus rambut Kana.
Kana langsung menepis nya, dan menatap Mayang tajam, "Apa peduli nya anda terhadap saya?" Tanya Kana dingin.
"KANA!" Bentak Frans menatap nyalang Kana.
"APA! MAU APA LAGI KALIAN DISINI HAH?! PERGIIIIIII!" Teriak Kana dengan berontak.
"Kana, tenang ingat anak lo" Bisik Rey, yang memang di sebelah Kana.
"PERGI HIKS, Mau kalian apa?" Tanya Kana menatap Mayang dan Frans sendu. "Dan lo" Tunjuk Kana ke arah Frans.
"BELUM PUAS LO HANCURIN GUE HA?! LO UDAH HILANGIN KE PERAWANAN GUE SEJAK KECIL ANJING! L-LO DAN ANAK LO JUGA PERNAH PAKE GUE SAMPE GUE KESAKITAN" Teriak Kana marah menatap Frans, semua yang ada disana langsung menegang dan menatap ke arah Kana. Sedangkan Frans langsung kaget.
Prang
Kana melempar gelas yang ada di nakas ke arah Frans, "MATI LO ANJING! LO GAK BERHAP HIDUP!! LO BIADAP, LO BAJINGAN HIKS lo udah hancurin masa depan gue dari kecil hiks" Teriak Kana dengan nangis tersedu-sedu. Rey hanya diam dengan lamunan nya, kenapa bisa?
Plak
"TEGA KAMU MAS! DIA ANAK AKU!! KENAPA KAMU HANCURIN HA! PANTAS KANA SELALU TAKUT JIKA BERTEMU SAMA KAMU! DAN BODOH nya, aku selalu buat dia tenang dan aku gak cari tau hiks" Teriak Mayang menatap nyalang Frans yang terus diam.
"Ak-u AKU MINTA CERAI!" Tekan Mayang lirih.
Frans langsung pergi dari ruangan Kana, ruangan VIP yang kedap suara jadi mau teriak kencang pun tak akan terdengar.
Mayang menatap Kana sendu, di sana Kana hanya menangis dalam diam.
"Kana, sayang" Panggil Mayang menatap Kana.
"Maafin bunda nak hiks, bu-nda. Bunda yang salah hiks" Isak Mayang memegang kedua pundak Kana.
Kana masih diam menatap kosong ke depan.
"Kana" Panggil Mayang, dia langsung memeluk Kana erat.
"Maafin bunda hiks" Sesal nya terus menerus meminta maaf.
Rey menatap ke arah Kana sendu, bagaimana bisa? Ternyata beban yang Kana bawa sudah banyak, apakah dia tega jika Kana tahu semuanya?.
"Pergi, saya ingin sendiri" Usir Kana pelan tanpa melihat ke Mayang dan Rey.
Rey langsung beranjak pergi dari sana, diikuti Mayang.
"Rey, tunggu" Panggil Mayang menghentikan langkah Rey.
Rey menoleh ke arah mayang dan menaikan alis nya, "Ada apa?" Tanya nya bingung.
"Apa kamu sudah tau yang menghamili Kana?" Tanya Mayang sendu menatap Rey.
"Belum".
"Saya mohon, cari orang itu. Dan apa kamu tau tentang mantan suami saya?".
"Tentu tidak, bahkan saya tidak pernah berpikir kesana. Memang Kana selalu bercerita jika Ayah nya tidak baik, tapi dia tidak menceritakan hal itu. Baru-baru ini saya bertanya tengang suami anda, dia bilang Ayah nya sudah baik" Jelas Rey panjang lebar.
"Satu lagi, siapa anak biadap itu?" Tanya Rey dingin.
Mayang masih diam, dia menatap mata Rey, "Saya juga gak tau, lelaki itu bilang dia seorang duda tak memiliki anak" Jelas Bunda lirih.