Markas

187 15 2
                                    

INI CERITA PERTAMA AKU SEMOGA SUKA YA

🖤—🖤

"Hey bro"seorang laki-laki memasuki sebuah tempat yang terlihat usang tetapi masih layak di gunakan, terlihat seorang laki-laki sedang duduk disofa ruangan itu. Merasa tidak mendapat balasan laki-laki itu kembali berkata.

"Diem diem bae si masnya"ucapnya yang hanya mendapat lirikan mata dari orang yang ia ajak bicara.

"Seterah lo aja lah gue mau tidur capek"ucapnya lagi sambil berjalan menuju pintu berwarna hitam di bagian pojok.

Bisa dibilang ruangan ini seperti rumah pada umumnya, dari luar tempat ini terlihat seperti rumah yang sudah tidak layak dihuni mungkin karena temboknya yang ditumbuhi tanaman yang merambat dan terlihat seperti bekas kebakaran, tapi itu memang mereka lakukan agar tidak ada yang curiga. Bagian dalam terdapat ruang tamu dan 2 kamar tidur yang masing-masing pintunya berwarna hitam dan coklat, di bagian belakang terdapat dapur dan kamar mandi. Di masing-masing kamar juga terdapat kamar mandi. Tidak sembarang orang dapat masuk ke dalam tempat ini. Karena tempat ini merupakan markas salah satu geng motor. Garasi tempat menaruh motor mereka terdapat di bagian belakang rumah ini. Rumah ini berada jauh dari pemukiman warga jadi akan sangat susah jika dicari oleh orang yang tidak mengetahui tempat ini.

Setelah laki-laki yang baru datang tadi masuk ke dalam kamar tersisa seorang laki-laki yang sedang duduk di atas sofa tempat itu. Entah sedang memikirkan apa yang pasti ia ingin menenangkan diri di tempat ini. Baru saja mendapat ketenangan pintu markas terbuka menampakkan satu laki-laki lagi masuk.

"Eh ada bos Daren"setelah menutup pintu laki-laki yang bertanya itu mendudukkan dirinya di samping seorang laki-laki yang dipanggil Daren itu.

"Ganggu aja lo"sahut Daren kepada laki-laki itu.

"Ya maaf, si Evan mana ren digarasi ada motornya kok kagak ada orangnya?"tanya laki-laki itu.

"Di kamar lagi ngebo"jawab Daren.

"Gue denger-denger BLOODS ada anggota baru"ucap laki-laki itu.

"Gue juga udah denger, kita harus tetep hati-hati, dan kita harus nyari tau siapa anggota baru itu!"ucap Daren yang disetujui laki-laki itu.

"David gue mau elo yang nyari tau orang itu, kalo gue minta yang lain yang nyari bisa bahaya, lo tau sendiri lah kenapa alesannya gue mau elo yang nyari"perintah Daren diangguki laki-laki yang bernama David.

"Siap bos"jawab David dengan gerakan hormat.

"Gue mau keluar mungkin nanti gue pulang ke rumah"ucap Daren yang dibalas acungan jempol David lalu keluar dari markas.

🖤—🖤

Daren yang baru tiba segera memarkirkan motornya. Melihat lihat sekeliling mencari orang yang ia kenal dari banyaknya orang disini, melewati kerumunan orang akhirnya ia sampai di bagian depan, mengedarkan pandangannya tepat saat menengok ke sebelah kanan akhirnya dia menemukan orang yang ia cari, tidak perlu berlama lama ia menghampiri orang itu.

"Gimana?"tanya Daren yang sukses membuat orang itu kaget.

"Ah elah gue kira siapa"jawab orang itu.

"Jawab pertanyaan gue tadi!"tegas Daren pada orang itu.

"Info yang gue dapet katanya nanti ada orang baru yang ikut balapan, dan lo tau orang itu nantang anggota BLOODS dengan taruhan motor yang dia pake, udah itu doang infonya"jawab orang itu.

"Gue mau tau siapa orang baru itu, sehebat apa dia"ucap Daren. Daren sekarang ini berada di tempat yang sering digunakan untuk balapan. Menunggu sekitar 10 menit salah satu dari dua orang yang akan bertanding malam ini datang. Orang itu datang sendiri menggunakan motornya yaitu kawasaki ninja H2, banyak pasang mata melihat orang itu dengan tatapan takjub. Sampai di garis start orang itu tidak melepaskan helm yang ia kenakan membuat banyak orang penasaran salah satunya Daren. Tidak berselang lama datang 3 orang anggota BLOODS dengan motor ninjanya juga menghampiri sang penantang yang sudah berada di garis start. 1 dari 3 orang itu memarkirkan motornya di garis start.

"Wow lo gak salah mau naruhin motor ninja lo ini, lo gak takut kalah gitu?"tanya salah satu anggota BLOODS yang dibalas gelengan sang penantang.

"Sok banget gak mau ngomong, dahlah kita mulai aja balapannya"ucapnya lagi sambil menaiki motornya dan menyalakannya hal serupa juga dilakukan sang penantang. Seorang wanita membawa bendera maju ke tengah jalan menandakan balapan akan segera dimulai.

"Siap?"tanya sang wanita dan diangguki oleh keduanya.

"3.......2......1......Go"
ucap sang wanita sambil menggerakkan bendera yang ia bawa dan kedua orang itu melaju pesat membelah jalan yang digunakan untuk balapan.

Dua orang itu sama sama memacu kuda besi mereka dengan cepat, saling salip menyalip membuat penonton makin tegang adegan itu tidak luput dari pandangan Daren"

"Hebat juga orang itu"monolog Daren.

"Alvin"panggil Daren pada temannya yang tadi, merasa namanya dipanggil oleh sang teman, Alvin menjawab dengan berdehem.

"Hm"

"Gak jadi"ujar Daren dibalas dengusan Alvin. Atensi keduanya kembali beralih kepada kedua orang yang masih mengadu kecapatan di arena sampai sang penatang lebih dahulu melewati garis finish disusul anggota BLOODS.

"Lo lagi beruntung aja hari ini jadi bisa menang"ucap anggota BLOODS sambil memberikan kunci motornya dan diterima oleh sang penantang.

Sang penantang menerima kunci motor itu dan melemparnya ke barisan penonton sampai Alvin lah yang berhasil menangkap kunci itu.

"Ini buat gue?"tanya Alvin pada orang itu yang dibalas anggukan, setelahnya orang itu pergi dari arena.

"Gue belum bilang makasih lagi, kapan-kapan aja lah kalo ketemu lagi"monolog Alvin.

"Motor bekas gue aja bangga"ucap anggota BLOODS yang kalah.

"Gak papa yang penting gratis dan masih bagus lagi"balas Alvin dan dibalas dengusan anggota BLOODS yang langsung menaiki motor temannya dan berlalu pergi.

Setelah acara balapan selesai, semua penonton membubarkan diri termasuk Alvin dan Daren.

"Balik yuk ren"ajak Alvin dibalas anggukan Daren.

"Lo langsung pulang apa ke markas dulu"tanya Alvin sambil menaiki motor yang ia dapatkan tadi.

"Langsung pulang"jawab singkat Daren yang sedang menaiki motornya yang diangguki Alvin. Sudah menaiki dan menyalakan motor masing-masing mereka berdua menjalankan motor mereka sebelum akhirnya berpisah karena arah mereka berbeda.

Dijalan Daren kembali memikirkan orang yang mengikuti balapan tadi lebih tepatnya orang yang menantang tadi entah mengapa ia merasa orang itu sangat misterius.

"Gue bakal cari tau sendiri siapa elo"batinnya dan menambah kecepatan motornya.

🖤—🖤

TBC

Jangan lupa vote!

Cooperation that grows a love(Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang