🖤-🖤
"Bang anterin ke sekolah dong hari ini Kila gak bisa jemput, dia ke rumah neneknya"pinta sang adik yang sudah rapi dengan seragam SMAnya menghampiri abangnya yang berada di ruang makan.
"Hm, sarapan dulu abang udah buatin nasi goreng"titah sang abang sambil menyendok nasi goreng dari piringnya dan memasukkannya ke mulutnya. Sang adik pun menurut.
Menghabiskan sekitar 15 menit untuk sarapan. Mereka berdua segera menuju mobil berwarna hitam yang berada di garasi dan menjalankanya menuju sekolah sang adik.
🖤-🖤
"Belajar yang bener"nasehat abangnya setelah sampai didepan gerbang sekolah sang adik.
"Iya bang, lo juga dan satu lagi jangan ngelakuin yang aneh-aneh bang"pesan sang adik yang menampakkan wajah datar.
"Lo gak usah mikirin itu"sahut Sang abang dengan wajah datarnya juga.
"Bang Andre, plis jangan ya"pinta sang adik dengan wajah khawatirnya. Ya mereka berdua adalah Andre dan adiknya.
"Untuk saat ini engak, gak tau nanti, lo tenang aja"ucap Andre.
"Gue gak mau ada yang pergi lagi bang"sahut sang adik dengan suara yang bergetar menahan tangis.
"Andita, tenang aja abang pastiin gak ada yang bakal pergi lagi ya"kata Andre menenangkan sang adik yang bernama Andita.
"Dah gih sana masuk"titah Andre diangguki Andita.
"Bang Andre hati hati di jalan jangan ngebut ngebut"pesan Andita. Andre yang mendengar pesan adiknya pun hanya membalasnya dengan senyum dan menjalankan mobilnya menjauhi sekolah sang adik. Andita pun masuk ke dalam sekolah.
🖤-🖤
"Hey, ketemu lagi sama gue"kata seorang laki laki kepada laki laki yang terikat di kursi.
"Gimana enak gak dikurung disini?"tanya laki laki itu lagi.
"Oh iya gue lupa mulut lo kan masih di tutup sini gue bukain"laki laki itupun menarik kencang solasi yang menutup mulut laki laki yang terikat itu.
Srettt
Akhhh
bunyi tarikan dan ringisan.
"Dika, Bagas"panggil Daren.
Ya orang itu Daren, dia datang lagi hari ini ke gudang."Ya ren, kenapa?"tanya Dika dan Bagas bersamaan.
"Selama gue tinggal kalian kasih makan dia kan?"tanya Daren dengan tatapan datarnya.
"Iya"jawab keduanya.
"Oke kalian boleh kembali kedepan jagain di depan"perintah Daren yang langsung di lakukan kedua orang tadi.
Tersisa Daren dan seorang laki laki di dalam gudang ini."Gue kasih kesempatan buat lo ngomong tanpa kekerasan"kata Daren sambil melipat tangannya di dada, berdiri menghadap laki laki itu.
"G-gue g-gak b-bisa k-kasih t-tau lo"gugup laki laki itu karena ditatap Daren.
"Kenapa, bilang sama gue alesannya?"kata Daren.
"G-gak bisa"ucapnya lagi.
"Kalo lo mau mati ya gak papa gak usah ngomong, atau lo mau keluarga lo gue sakiti"ancam Daren sambil menyeringai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cooperation that grows a love(Hiatus)
FanfictionBerawal dari ketidaksengajaan dan ternyata juga mempunyai tujuan yang sama membuat mereka harus berkerjasama dan secara tidak langsung menumbuhkan benih benih cinta. Yuk kita ikuti kisah mereka.