Tata?

39 3 0
                                    

Tata is calling...

🖤-🖤

Melihat nama yang tertera di ponselnya Daren segera menganggkatnya.

"Halo"kata Tata.

"Kenapa?"tanya Daren

"Hehehe engak papa sih cuma mau telpon aja"

"Kamu baik-baik aja kan disana?"

"Iya, aku baik baik aja kok disini, jangan khawatir"

"Bagus deh"sahut Daren.

"Kak"panggil orang yg menelpon.

"Ya, kalo mau ngomong ya ngomong aja"kata Daren merasa Tata ragu untuk mengatakan sesuatu.

"Kakak disana baik baik aja kan?"

"Iya, kamu cuma mau ngomong itu doang?"

"Aku kangen"ucap Tata lirih, walaupun lirih Daren mendengarnya.
"Aku kangen kaya dulu lagi"ucapnya lagi.

"Sama kakak juga kangen kebersamaan kita, tapi gak papa ini demi kebaikan kamu".

"Kak aku bes—"Tata yang mau mengatakan sesuatu tiba tiba diam.

"Ta kenapa diem"ucap Daren membuat Tata kembali bersuara.

"A-itu kak aku besok harus ngumpulin tugas, tapi tugasnya belum aku kerjain, jadi aku mau ngerjain sekarang. Udah dulu ya kak salam buat Mamah sama papah"ucap Tata.

"Oke nanti kakak salamin, yang rajin belajarnya disana"

"Iya"

Tut tut tut.
sambungan pun diputuskan oleh Tata.

Daren memasukkan ponselnya ke dalam saku jaketnya dan mengendarai motornya menjauhi area rumah sakit.

🖤—🖤

"Gimana si Doni Doni itu" tanya seorang laki laki kepada dua orang laki laki lainnya. Terdapat 3 orang laki laki di sebuah rumah.

"Dia sama keluarganya dijaga sama anggota Victory"sahut salah satu laki laki lainnya.

"Kemungkinan dia udah tau kalo si Galang yang nyuruh Doni nyabotase mobil nyokapnya"sahut salah satunya lagi.

"Berguna juga si Galang gabung sama kita" kata laki laki yg pertama tadi dengan senyum miringnya.

"Kalian tetep awasin si Doni dan jangan sampe ketauan anggota Victory"perintah laki laki itu kepada dua orang laki laki lainnya.

"Siap"sahut keduanya. Ketiga laki laki itupun pergi dari rumah itu.

🖤—🖤

Seorang wanita terlihat sedang menunggu seseorang di depan gerbang sebuah SMA.

"Ck kemana sih bang Andre kok belum jemput juga"keluh wanita itu yang tidak lain adalah Andita yang biasa dipanggil Dita adik Andre.

"Apa aku telfon aja ya"gumamnya

"Telfon aja lah daripada nunggu lama ujung ujungnya gak jadi di jemput"ucapnya sambil membuka ponselnya dan mencari nomor abangnya untuk dihubungi.

maaf nomor yang anda tuju tidak dapat dihubungi cobalah beberapa saat lagi

Menghela nafas Dita memasukkan ponselnya ke saku seragamnya. Terpaksa hari ini ia harus pulang menggunakan bus.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 25, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cooperation that grows a love(Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang