Berlalunya harimu adalah pertanda bahwa kamu sudah mampu bertahan atas tekanan yang ada. Jika sudah lelah, sudah waktunya pulang bukan?
.
.
.Rasanya agak canggung untuk menceritakan betapa beratnya hari-hari saya. Berharap ada seseorang yang memperlihatkan. Cari muka sudah seperti makanan sehari-hari.
Persetan dengan perkataan orang, saya hanya ingin mencurahkan hari saya yang terlalu berat.
Setiap hari rencana bunuh diri saya selalu saja gagal. Entah dari saya yang belum siap ataupun dari orang-orang yang tak tahu hanya berpura-pura perhatian atau memang memperhatikan.
Hidup seperti tinggal dalam rumah yang dipenuhi duri di setiap langkah. Bahkan lebih berat, tinggal sendiri pula.
Tidak, tidak bermaksud untuk membandingkan dan lainnya. Saya hanya mencoba untuk mengangkat masalah saya dengan orang lain.
Entah hanya cari muka atau memang kurang perhatian. Saya merasakan keduanya bahkan terkadang dalah satu waktu.
Saya berjalan pulang bersama ayah saya, perjalanan ke rumah yang menurut saya tidak terasa rumah. Karena pada dasarnya rumah bukan hanya tempat yang kamu tinggali. Seperti dalam kata bahasa Inggris 'Home' dan 'House' itu berbeda maknanya. Mungkin terlihat sama dimata orang awam. Namun jika diperhatikan lebih dalam bukankah perbedaan nya terlalu jauh.
Oh tidak, saya sudah keluar dari bahasan hati saya. Maaf, maaf jika mengungkit masalah tidak penting.
Pagi ini saya pergi ke kafe untuk menangkan diri saya, meminum kopi dan membaca buku. Saat perjalanan saya bertemu dengan dua anak kecil sedang duduk di pinggir trotoar. Berbincang satu sama lain sambil tertawa, memakan secuil roti yang kelihatan nya tidak layak. Lagi-lagi saya heran. Bagaimana bisa mereka terlihat bahagia disaat mereka tidak tahu dimana untuk tinggal, sedangkan saya yang mempunyai tempat yang disebut rumah tidak bisa merasakan sensasi itu?
Rasanya seperti mereka tak punya rasa lelah , sedangkan saya merasa tidak punya tenaga sama sekali. Apakah karena kurang bersyukur? Mungkinkah saya yang kehilangan harapan?
Ah entahlah, saya memutuskan untuk duduk bersama dua anak itu setelah saya membeli beberapa makanan. Saya ingin mendengar cerita bahagia mereka. Siapa tahu saya akan menemukan titik terang agar merasa nyaman.
"Kakak lihat kalian bahagia ya"
"Iya kak, dulu saat kami masih di panti. Ibu panti itu berkata bahwa kita harus menemukan 'rumah' untuk hati kita terlebih dahulu."
"Betul kata dia kak, lalu ibu panti bilang katanya jika kita lelah, kita harus tahu kapan waktunya pulang ke 'rumah'."
KAMU SEDANG MEMBACA
EVANESCENT
Teen FictionEVANESCENT (Adj) "lekas menghilang dan hanya bertahan dalam kurun waktu singkat." Sepotong kisah, menceritakan betapa menderitanya dirinya. Atas bahagia maupun tidak. ((Slow Update))