Doyoung - No Longer

16 2 0
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

NCT 127 - NO LONGER

The man who doesn't love you
I've always being envious to him

Seandainya kamu milikku, kamu gak akan tinggal dalam harapan palsu Je.

Aku iri padanya, dia yang dengan mudah mendapat semua perhatianmu.

Padahal gak ada satu detikpun waktu dia untuk kamu.

-Doyoung-

•••

"Doy! Buruan sini ih." Seorang gadis memanggil Doyoung yang baru saja memasuki kantin yang sepi. Sang lelaki yang dimaksud menoleh dan tersenyum sembari berlari kecil ke arahnya.

Doyoung duduk berhadapan dengan Sejeong. Sahabat dari kecilnya. "Lama banget sih, ngapain aja di kelas?" Gerutu Sejeong sembari menatap layar ponselnya.

"Maaf Je, gue ada kuis menda-, Eh!" Doyoung hendak mengacak rambut Sejeong gemas namun terhenti ketika ia melihat wajah Sejeong yang kacau dengan air mata. "Lo kenapa Je?!" Setengah panik Doyoung berpindah duduk ke samping Sejeong.

"Gue udah bosen nunggu. Tuh bakso lo udah mulai dingin juga." Gadis itu mengabaikan pertanyaan sahabat kecilnya dan malah menggeser mangkok bakso ke arah Doyoung. "Nih makan."

"Engga Je, gue gak bisa makan kalau liat lo kaya gini. Sini cerita sama gue, lo kenapa?" Doyoung mengusap sisa air mata di wajah Sejeong. Gadis itu menunduk, enggan menatap wajah lelaki di hadapannya.

"Je? Liat gue." Nada Doyoung tegas seperti biasa. Dibalik nada tegasnya tersirat jelas bahwa ia khawatir.

Sejeong melepaskan tangan Doyoung di wajahnya. "Doy.. udah, gue gak kenapa-kenapa," elaknya. "Gue baik-baik aja, okei?" Sejeong mengangkat kepala menatap wajah Doyoung sebentar, berusaha meyakinkan bahwa dia baik-baik saja. Namun ketika matanya beradu dengan mata Doyoung, pertahanannya goyah. Ia memalingkan wajahnya dari tatapan Doyoung, berusaha menguatkan diri kembali.

Doyoung mengusap wajahnya kasar, ia sedikit frustasi dengan rasa panik dan karna Sejeong yang tidak mau bicara. Hanya ada satu nama yang mampu dipikirkannya, satu nama yang paling mampu membuat gadis di hadapannya menjadi seperti ini.

"Sehun Je?"

Mendengar nama lelaki yang dicintainya diucap oleh bibir Doyoung, hati Sejeong teriris, luka yang sedari tadi ia rasakan terasa seperti disiram garam. Perih. Lagi-lagi pertahanannya goyah, hanya dengan satu nama. Air mata kembali jatuh dengan deras.

Melihat tangisan Sejeong yang menjadi Doyoung membawa gadis itu dalam pelukannya. "Nangis sepuas lo Je, gue disini dengerin semua yang mau lo ceritain."

Iridescent | NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang