[M] Kim Jisoo ialah satu-satunya manusia berhati malaikat yang mampu menjinakkan seorang Lucifer yang bersemayam di tubuh seorang pengusaha kaya raya bernama Victor Lee.
Karena sejatinya malaikatlah yang tak memiliki batas kesabaran. Ia akan bersaba...
Jisoo tidak pernah menyangka kalau ia akan menikah di usia yang masih sangat muda. Bahkan ini cukup jauh dari ekspetasinya yang ingin menikah di usia 25 tahun.
Dan Jisoo semakin tidak menyangka jika pernikahannya ini hanya berdasarkan perjodohan bodoh yang benar-benar tidak pernah ia pikirkan sedetik pun. Bukan hanya itu saja, pernikahan ini bukanlah pernikahan Jisoo yang sebenarnya, hanya saja gadis itu terlalu berbaik hati untuk menggantikan adiknya yang pergi lari padahal hanya tinggal menghitung detik saja untuk membuat adik Jisoo itu menjadi seorang istri ternama orang hebat di negri ini.
Jisoo bukanlah pengantin wanita yang sebenarnya. Ia hanya menggantikan adiknya.
Dan itu membuat ayah dan ibunya mendadak kacau dan nyaris pingsan karena linglung akibat diterpa oleh berbagai macam jenis pikiran.
Sedangkan Jisoo hanya bisa menangis di balik gaun pengantin yang sangat pas di tubuhnya. Seolah gaun itu dibuat hanya untuknya seorang, dengan gaun itu Jisoo benar-benar terlihat sebagai pengantin wanita yang sesungguhnya.
Hanya saja, di dalam papan bunga serta kartu undangan, bukan nama Jisoo yang tertulis dengan tinta emas. Namun, nama Jiyeon lah yang diukir seindah mungkin di sana. Sedangkan nama Jisoo tertera sebagai kakak dari mempelai wanita saja.
Jiyeon lari. Dan tidak ada satu pun orang yang tahu kemana gadis itu pergi di detik-detik pernikahannya. Dan karena hal konyol ini, sang pengantin pria menjadi marah besar.
Wajar saja.
Semakin wajar saat ia menatap Jisoo begitu sengitnya, "Kau memang jalang sialan, Kim Jisoo. Kau siap menggantikan adikmu di hari pernikahannya hanya demi uang saja kan? Kau siap mengangkang di depanku hanya demi uangku kan? Oh astaga, keluarga Kim bodoh!"
Keluarga Jisoo terkejut, gadis itu pun sama terkejutnya. Namun apa daya, nasi sudah menjadi bubur. Kebaikan hati Jisoo ternyata mendapatkan balasan yang jauh berbanding dari yang ia harapkan.
Alih-alih senyuman dengan kalimat penuh terimakasih, ia malah mendapat cacian atas segala kebaikan hatinya.
"Kau ingat ya, tua bangka bodoh, aku akan membuat hidup Jiyeon menjadi susah. Aku akan membuat dia menderita karena sudah berani membohongiku seperti ini. KALIAN PIKIR KALIAN SIAPA, SIALAN?!"
Ayah Jisoo menciut, ibunya pun begitu. Tak ada yang dapat mereka lakukan selain menangisi takdir buruk yang kapan saja bisa datang menghampiri mereka karena sudah berani bermain-main dengan pria ini.
"Victor Lee——"
"JANGAN SEBUT NAMAKU DENGAN MULUT MURAHANMU ITU, BRENGSEK!"
Sret!
"Aku mohon hentikan. Aku mohon berhenti mencaci maki ayah dan ibuku. Aku mohon padamu, aku benar-benar memohon kepadamu, tuan," Victor mendengus. Menatap nyalang Jisoo yang berlutut di bawahnya.
Victor Lee menendang lutut Jisoo hingga gadis itu jatuh terduduk. Terhuyung ke belakang dan nyaris jatuh tergeletak jika saja tidak ada kaki sang ibu yang mampu menyangganya.
Pria itu tertawa sumbang, matanya menajam, menatap Jisoo dengan begitu penuh kebencian, "Kau hanyalah jalang bodoh yang berlagak menjadi malaikat penolong. Kau ini hidup di dunia, bukan di surga, jadi realistis saja."
Victor menangkup pipi Jisoo, menekannya dengan begitu kejam hingga Jisoo menjadi sangat kesakitan, "Silahkan mengangkang sepuasmu, gadis bodoh. Tunjukkan padaku, sebaik apa hati malaikatmu itu."
Lalu Victor menghempaskan wajah Jisoo begitu saja. Meninggalkan Jisoo yang menangis sambil berpelukan pada kedua orang tuanya yang susah payah membesarkannya, merawatnya bagaikan ratu namun malah dijadikan babu oleh Victor Lee.
