ten ; a message

1.7K 255 26
                                    

"Hmmph"

"Tae-ah!"

Taehyung terus mencumbu Jisoo dengan ganas, lidahnya terus menerobos masuk tanpa memperdulikan Jisoo yang sudah kewalahan menandingi nafsu birahi suaminya.

Taehyung menekan ceruk leher Jisoo agar bibir istrinya itu tidak jauh-jauh darinya. Taehyung terus mencumbunya, mengabsen setiap barisan gigi Jisoo yang teramat rapi dan terawat.

Jisoo memukul pelan dada suaminya saat dirasa ia membutuhkan oksigen sesegera mungkin. Taehyung mendadak menghentikan ciuman ganasnya itu. Namun Taehyung menyatukan dahi mereka, membiarkan hidung bangir mereka saling bersentuhan dan saling menghembuskan napas secara perlahan-lahan.

Taehyung mengusap lembut pipi sang istri. Ia tersenyum kecil dengan mata yang terpejam dan menikmati sentuhan Jisoo yang berada di ceruk lehernya. Ia mengecup singkat bibir Jisoo yang berbentuk hati itu. Sedangkan Jisoo hanya mampu tersenyum lebar dengan pipi yang bersemu merah.

"Apakah anakku masih mengganggumu, Jisoo?" Jisoo terkekeh kecil sembari menggeleng. Ia berniat untuk menjauhi kepalanya, memberikan ruang untuk mereka, namun Taehyung justru menahannya dan memeluk pinggang Jisoo dengan posesif.

Taehyung mengelus punggung Jisoo yang dibalut oleh gaun tidurnya. Sesekali pun ia mengusap lembut perut Jisoo yang terlihat sudah mulai membuncit diusia kandungannya yang sudah menginjak usia 13 minggu.

Taehyung kembali mengecup bibir Jisoo, "Apa dia masih membuatmu mual-mual? Kau masih mengidam sesuatu atau segala macam tetek-bengek kehamilan?"

"Tidak, Taehyung. Anakmu ini sudah tidak merepotkan aku lagi."

Taehyung tersenyum kecil, ia menjauhkan wajahnya dan menatap mata Jisoo yang berbinar cerah. Oh tidak, kabut mata Taehyung berubah menjadi gelap, agaknya suami Jisoo ini menginginkan haknya.

"Bisakah kita bercinta sekarang? Kau semakin seksi, sialan. Bagaimana mungkin aku mengabaikan itu semua."

Jisoo terkekeh kecil dan mulai menerima ciuman Taehyung yang kembali ganas. Pria itu terus berjalan maju dan membuat Jisoo mundur hingga ia sampai pada pinggiran tempat tidur. Di sana, Taehyung mendorong pelan Jisoo hingga wanita itu tertidur dan Taehyung mulai merobek paksa gaun tidur istrinya.

Payudara Jisoo yang tidak terbalut bra, langsung terlihat oleh Taehyung yang langsung melahapnya dan menghisap panjang serta mengigit sesekali. Jisoo menengadah, sial! Ini nikmat sekali.

Taehyung memberikan kecupan-kecupan basah disepanjang tubuh Jisoo yang terlihat di depan matanya. Hingga wajah Taehyung berhadapan dengan liang senggama Jisoo. Pria berdarah Italia itu memainkan klitoris istrinya dan membuat Jisoo menggeleng gila.

Perut Jisoo yang mulai membuncit membuat lirikan Taehyung terhalangi. Ia tidak dapat melihat ekspresi kegilaan Jisoo dengan mulut yang menganga kenikmatan. Ouh sial, ini sungguh menggairahkan.

"Tae-ahh," desahan Jisoo yang terdengar begitu merdu membuat Taehyung semakin gencar membuat Jisoo frustasi dan semakin menggila. Taehyung yang sudah tidak mampu lagi menahan hasratnya, ia langsung saja memasuki lahang kenikmatan Jisoo dan menggenjotnya perlahan-lahan.

Semakin cepat dan terus cepat, begitu kontras dengan desahan Jisoo yang gila-gilaan. Ia menggeleng penuh kenikmatan saat Taehyung melakukannya dengan perlahan, dengan penuh kelembutan, dengan pikiran. Pria itu benar-benar bukan seperti Lee Taehyung yang sebenarnya.

"Aku akan mengeluarkannya di luar, Jisoo-ah."

•~•~•

Jungkook menggeram tertahan dengan tangan yang mengepal juga ditemani oleh beberapa botol vodka yang kini sudah kosong, ditandaskan. Ia mengabaikan seruan teman-temannya yang mulai mengasihi dirinya.

Lucifer And His Tamer Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang