🦋KETUJUH🦋

39 35 2
                                    

Karna hanya bersama mu aku merasakan apa itu bahagia

🍑🍑🍑

Setelah jam pelajaran pertama berakhir semua siswa sudah keluar untuk ngisi perut dikantin lain dengan nalla yang kini masih berada di kelas sedang berdebat dengan guru bahasa inggrisnya

" help mom bring these books nalla "
Ucap bu titi terus saja menyuruh nalla yang menolak terus perintahnya

" My teacher, I love Nalla, I'm hungry, I want to go to the canteen quickly " Ujar nalla sekali lagi menolak perintah bu titi


Bagaimana tidak ia disuruh membawa beberapa buku paket bahasa inggris yang tebalnya minta ampun bisa bisa encok pinggangnya malah teman kelasnya sudah lari duluan jadi dialah yang di suruh membawa semua buku peket ini

" kamu mau jadi murid durhaka nolak perintah guru bisa bisa ilmu kamu tidak bermanfaat loh kalau begitu " kata bu titi nalla yang mendengar itu memutar bola matanya malas

" jangan ngomong gitu dong bu nalla tuh bukannya gak mau tapi kalau bukunya sebanyak ini tangan saya sama pinggang saya bisa encok ibu " protes nalla

" gak bakalan encok nalla kamu mah lebay orang bukunya gak banyak kok "
Ucap bu titi membuat nalla kesal emang gak ada alasan

Nalla menghembuskan nafasnya kasar
" huff...ok ma'am I will take it to the library " ucap nalla

Bu titi yang mendengar itu tersenyum penuh kemenangan " Well, it's good then it's been good according to the teacher " ucapnya lalu pergi meninggalkan nalla yang sudah kesal melihat buku buku paket yang iya sedang rapikan

" Nurut sama guru sih harus ya , tapi kalau gini bisa bisa gue meletoy ngangkat ni buku sendirian hufs nasib nasib " ujar nalla bermonolog sendiri lalu mengangkat tumpukan buku hingga sedikit menutupi pandangannya

" ya allah rasa rasanya kentut gue mau keluar gara gara ngangkat ni buku cih mas pacar mana lagi gak tau apa gue lagi butuh bantuan " gerutu nalla sambil berjalan tertatih banyak yang memperhatikannya tapi tidak ada yang berniat membantunya

" cih sono luh , kagak usah liatin gue kalau gak mau ngebantu " Kata nalla berhenti memolototi perempuan yang sedang memperhatikannya membawa buku

" Napa sih nal marah marah mulu gue kan cuman liatin , berat gak ?" Ucap perempuan itu

" oh gak kok fren ringan banget kok , apa lagi kalau gue lempar ni buku ke muka loh itu " ucap nalla kesal

" dih kasar " ucapnya lalu pergi meninggalkan nalla

" dih kisir anjayy udah tau berat cuman ditanya doang kagak di bantu JAJA di mana kah kau berada," kata nalla meneriaki nama fajar lalu kembali berjalan tertatih

Tapi baru saja nalla melangkah suara seseorang mengagetkan dirinya dan membuat buku yang di angkatnya merosot satu persatu

" Woi jamet rajin amat luh " ucap orang itu sambil memegang bahu nalla

Sedangkan nalla sedang berusaha menahan rasa kesalnya yang ingin meledak ledak

" Gibranjing jatuh semua kan bukunya arghhhh " kesal nalla sambil memukul mukul bahu gibran sedangkan sang empu hanya terkekeh

" Ampun nal damai kita " ucap gibran menahan tangan nalla

" ih jangan sentuh sayya najis " ujar nalla memicingkan matanya sambil menarik tangannya dari genggaman gibran

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 08, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

  FANALLA  [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang