𝐌𝐀𝐋𝐅𝐎𝐘

2.4K 300 54
                                    

🍑

Archer sedari tadi hanya menatap kedua kakak-nya yang saling berdebat mengenai hubungan Adhara dan James yang mendapat ketidak setujuan dari Harry Potter.

"Sudah ku bilang? Pertunangan sejak usia muda adalah hal yang tidak baik Adhara" Scorpius seberusaha mungkin tidak tersulut emosi.

"Scorp, Semuanya belum tentu sesuai dengan keinginanku. Lagian aku dan James juga akan membicarakannya dengan ayahnya" Adhara tahu kakaknya tengah khawatir dengannya.

"Lalu bagaimana jika Mr. Potter tidak ingin kau melanjutkan hubunganmu dengan James, atau bahkan enggan mendengarkan pendapat mu?" Scorpius menghela nafas kasar.

"Sebaiknya kalian berhenti" Archer tak suka keributan.

"Itu akan menjadi urusanku dan James, kau tak perlu pikir pusing mengenai hubunganku!" Adhara sedikit meninggikan suaranya, untungnya Archer sudah memasang Muffliato sebelum mereka memulai percakapan.

"Oh benar, Aku tak perlu ikut campur karena aku tak cukup paham mengenai pertunangan seperti kalian atau Father"

"Scorp" Archer memperingatkan kakaknya.

"Yah kau tak cukup paham, karena kau terlalu memegang erat sikap seorang Rosier, hingga kau lupa kau adalah seorang Malfoy" Adhara menatap Scorpius kesal, kakaknya itu lebih senang mengikuti jejak keluarga ibunya hingga lupa kalau dia seorang Malfoy.

Scorpius tak percaya kalau adiknya akan mengatakan itu.

"Merasa menjadi paling baik diantara para Malfoy Adhara?"

"Scorp, Sebaiknya kau pergi" Archer menepuk bahu kakaknya.

"Yah, bahkan kau tak memiliki ambisi sama sekali" Adhara membuang wajahnya enggan menatap Scorpius.

"Aku tak memiliki ambisi?" Scorpius tertawa sumbang.

"Adhara cukup" Archer benci ini.

"Aku terlalu fokus dalam belajar, Kenapa? Agar bisa membawa Malfoy menjadi lebih baik dan tidak punya cara berpikir yang gila seperti Father,Kau dan Archer yang selalu mengambil keuntungan dengan cara licik" Scorpius menatap kedua adiknya sengit.

"Oh yah, I Proud you. Anak kesayangan Mother memang berbeda" Balas Adhara tak kalah sengit.

"I Proud you to, anak kesayangan Father"

"I HATE YOU"

"I HATE YOU TO"

"OH SHUT UP YOU TWO!" Ini alasan ia benci pindah ke Hogwarts jika bukan karena Jean yang sebentar lagi akan masuk ke Hogwarts.

.....

Pertengkaran Scorpius dan Adhara membuat keduanya enggan untuk saling berdekatan, bahkan saat makan malam pun yang biasanya Scorpius selalu duduk di samping adiknya kini menjauh dan membiarkan adiknya duduk sendiri.

"Kenapa kalian bertengkar?" Tanya Albus.

"Mengenai hubungannya dengan James" Scorpius memandang Adhara sengit.

Albus merasa menjadi sedikit bersalah, kalau saja ia tak mengungkapkan perasaanya pada Adhara dan tak membuat kakaknya marah mungkin ia dan kakaknya tak bertengkar bahkan Adhara dan Scorpius pun tak saling berjauhan.

"Aku pikir sebaiknya kau meminta maaf padanya" Saran Albus, Ia takut kalau masalah mereka akan semakin membesar.

"Never, dia yang memulai harusnya dia yang meminta maaf padaku"

Sedangkan Adhara sama halnya dengan Scorpius yang saling menatap tajam, Ia tersadar ketika sebuah tangan menyentuh bahunya.

"Sebaiknya kau meminta Maaf" Archer duduk disebelah kakaknya.

"BIG NO"

"Ayolah, kau tak inginkan jika Mother dan Father mendengarnya"

"Oh aku akan bahagia jika mereka mendengarnya, terlebih Mother" Adhara memutar bola matanya kesal jika mengingat betapa manjanya Scorpius pada ibu mereka.

"Kau tak takut pada Father?" Archer benar-benar harus mengeluarkan sikap pedulinya walau ia sangat malas menunjukkannya.

Adhara sedikit menelan salivanya "N-no" Bohong ia bahkan benar-benar takut dengan kedua orang tuanya terlebih ayahnya.

"Jadi minta maaflah" Tekan Scorpius.

"NO"

......

James pemuda itu terus menahan Adhara agar tak memberikan serangan untuk teman asramanya Laura McLaggen, yang beberapa hari yang lalu pun gadis Gryffindor itu selalu mencari gara-gara Adhara.

"Come here, biarkan tubuhnya terbakar api naga paman ku. Come here bitch" Adhara benar-benar muak, gadis itu tak mengindahkan peringatannya.

"Adhara stop! Stop!" James mengeratkan pelukannya pada pinggang gadisnya.

"James apa kau tak muak dengan anak seorang Death Eaters" Laura McLaggen menatap Adhara kesal.

Adhara diam, menatap gadis di depannya. Ia melepas paksa lengan James yang melingkar di perutnya.

"Say again!"

"Yah ayahmu seorang Death Eaters, harusnya dia masuk Azkaban"

"Don't.mess.with.Malfoy" Pringat Adhara.

"O-"

"Petrificus Totalus!" Adhara melemparnya pada McLaggen hingga membuat gadis itu jatuh ke tanah sebelum menyelesaikan ucapannya.

"Ayo" James menarik pergi Adhara sebelum ada yang melihat mereka.

"Kau tak membelanya?" Adhara menatap James yang terus menariknya entah kemana.

"Dia menghina ayahmu" James tertawa menatap Adahra.

Adahra terkekeh dan mengeratkan genggamannya pada tangan James, ia pikir James akan marah padanya karena ia telah melanggar aturan sekolah.

"Bagaimana kalau kita bolos sekolah?" Tawar James pada gadisnya.

"Kita kemana?"

"Hogsmeade? Kita kencan di sana bagaimana?"

"Amazing"

James mengeratkan genggaman tangannya dan berlari menuju jalan rahasianya sebelum mereka ditangkap.

🍑

Aku hiatus dulu karena butuh pelukkan Ernie🤧.

Canda aku lagi butuh istirahat untuk beberapa hari kedepan🥰👋.

Malfoy Fiance 2 : 𝐉.𝐒.𝐏Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang