"Tepat diujung kepala. Aksara ini singgah secara tiba-tiba."
🥀🥀🥀
19.44
Tepat hari ini, dimana angka usiaku bertambah. Melampaui batas yang tidak kuinginkan. Ternyata aku sudah setua itu.
Menyaksikan bagaimana mudahnya aku tumbuh di antara miliaran masalah. Dan aku bisa melaluinya semudah itu.
Dan selama ini aku terlalu banyak berbicara dan sedikit berbuat. Dengan akal yang seharusnya diciptakan sebagaimana fungsinya. Namun aku hanya menggunakannya sebagai perusak keseharian.
Selalu memikirkan suatu hal yang belum terjadi. Namun aku sudah memikirkannya berhari-hari. Dan juga selalu memikirkan aksara yang di keluarkan dari mulut pribumi.
hidupku hanya seperti itu setiap hari. Tidak lain dan tidak bukan hanya dipenuhi rasa insecurity
Lantas Tuhan. Sebab umurku bertambah, aku ingin menjadi pribumi yang memiliki emansipasi tinggi. Sesama umat pribumi terutama diri sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙆𝙪𝙢𝙥𝙪𝙡𝙖𝙣 𝙎𝙖𝙟𝙖𝙠 𝙇𝙪𝙠𝙖
PoetryLara yang paling damba adalah penyesalan. Tidak lain kebahagiaan yang harus dikorbankan. Sebab hidup bukan sebuah pilihan. Sedari awal sudah dikatakan. Hidupmu adalah apa yang harus kamu lakukan. Sebuah Puisi By : @torehan__luka -------- [[[Sajak i...