Duarrr!!!
Bunyi kilat dan angin yang berhembus dengan ganas digelapnya malam seakan menemani seorang ibu yang sedang berjuang melahirkan buah hatinya
"Yah..terus, nyonya kepala bayinya sudah kelihatan!" Ucap seorang yang ahli dalam persalinan disuku IsvaraSementara itu, diluar ruangan para Tetua dan warga sedang merasa resah dengan cuaca dan gerhana bulan merah malam ini yang tidak pernah terjadi sebelumnya.
"Apakah ini ada hubungannya dengan bayi yang akan dilahirkan oleh menantu anda?" Ucap tangan kanan tetua suku tersebut bernama Kanli
"Aku juga tidak tahu, semoga ini bukan pertanda buruk" ucap Tetua tersebut yang bernama Fardi IsvaraOekk....oekkk...oekkk....
"Selamat tetua, cucu anda sudah lahir" Ucap Kanli dan beberapa orang lainnya
Tetua dengan langkah cepatnya menuju ruangan tempat persalinan menantunya. Semua orang tahu kalau Fardi Isvara sangat menantikan kelahiran cucunyaKrieet..
"Laki-laki atau perempuan?" Tanya Fardi dengan wajah yang terlihat senang
"Perempuan Ayah" jawab Dion Isvara
Fardi kemudian mengendong cucunya
"Ia sangat cantik seperti Ibunya" ucap Fardi
"Masa cuman mirip Ibunya saja, Ayahnya dong ya" protes Dion
"Tidak, Ayahnya jelek" canda Fardi
Yustika Bios tertawa mendengar penuturan Ayah mertuanya
"Yu-yustika kamu juga tertawa!" Ucap Dion
"Hahahaha..ma-maaf" Ucap Yustika kemudian menghapus sedikit air matanya yang keluar karena terlalu ketawa"Kamu sudah memberi dia nama?" Tanya Fardi
"Sudah Ayah, sebelum kelahirannya Aku dan Yustika sudah menyepakati sebuah nama" Ucap Dion
"Lalu, siapa namanya?" Tanya Fardi
"Namanya adalah Ella Gantari Bios Isvara . Ella yang berarti Pemberani, Gantari yang artinya sinar kehidupan dan Bios Isvara yang berarti di manapun Ella berada, Bios dan Isvara selalu bersamanya" Ucap Dion
"Hmm... baiklah Ella, kamu harus menjadi wanita yang pemberani yang memberikan sinar kehidupan sesuai harapan orangtuamu" Ucap Fardi"Tetua..tetua...!" Teriak salah satu pengawalnya kemudian menerobos masuk
"Ma-maaf aku sudah bersikap lancang" Ucap Pengawal tersebut dengan menunduk ke lantai
"Katakanlah, apa yang terjadi?" Tanya Fardi
"Gerhana Bulannya semakin merah, dan banyak burung yang berterbangan seakan menghindari hal buruk yang akan terjadi" ucap Pengawal tersebutFardi kemudian membuka jendela kamar untuk melihat keadaan diluar.
Angin seketika menjadi lebih kencang, gemuruh kilat semakin tak terkendali, hujan semakin lebat dan bulan semakin merah. Burung-burung berterbangan seakan menjauhi tempat tersebut
"Aku merasakan aura jahat yang menuju ke sini" Ucap Fardi
"Perintahkan para Dahlis untuk merafalkan mantra perlindungan, aku yakin sebentar lagi para makhluk gaib akan menyerbu tempat ini!" Perintah Fardi pada bawahannya
"Baik tetua!" Ucap bawahan Fardi*Dahlis merupakan kelompok yang bertugas dalam hal semacam benteng Pertahanan suku Isvara
"Lindungi Ella, aku khawatir para makhluk gaib itu mengincar nyawa cucuku!" Ucap Fardi
"Iya Ayah" Ucap Yustika kemudian memeluk bayinya
"Kalian berlima tetap berada disini untuk melindungi menantu dan cucuku! Kamu juga Dion jangan sampai lengah!" Perintah Fardi
"Baik Ayah" Ucap Dion
"Baik Tetua" Ucap 5 orang bawahan tersebut
"Dion...." Ucap Yustika dengan wajah yang cemas
"Aku dan lainnya akan melindungi kalian berdua, kalian tidak akan terluka" Ucap Dion menenangkan YustikaMendengar hal itu Yustika mulai sedikit tenang, cahaya putih turun dari bulan merah dan masuk kedalam tubuh bayi Yustika dan Dion
"Kenapa cahaya putih memasuki tubuh Ella sayang?!" Ucap Yustika panikElla terbang ke langit-langit ruangan.
Cahaya putih yang menyilaukan memenuhi ruangan tersebut, perlahan cahaya putih tersebut tergantikan dengan cahaya biru langit, kemudian merah darah dan terakhir hitam. Cahaya tersebut pun redup dan Ella pun jatuh, tapi untungnya Dion dengan cepat menangkap Ella"Cahaya apa itu? Dan apa maksudnya?" Tanya Dion kepada Ayahnya
Fardi tampak diam
"Ayah, ada apa ya? Katakanlah?!" Ucap Dion
"Ella memiliki jiwa suci dan terdapat kekuatan yang besar dalam tubuhnya, dipastikan ia juga merupakan seorang indigo" Ucap Fardi yang mengagetkan semua orang
"Jiwa suci?" Beo Yustika
"Iya jiwa suci, itu merupakan jiwa yang diinginkan semua para makhluk gaib. Mungkin putrimu tidak akan hidup tenang, karena para makhluk gaib tidak akan berhenti untuk terus menyerang Ella untuk merebut jiwa suci yang dimilikinya. Jiwa suci tersebut untuk membuat mereka menjadi makhluk gaib yang terkuat dan kekal" Ucap Fardi"Itu tidak akan aku biarkan, aku akan berusaha untuk melindungi Ella dari para makhluk gaib itu!" Ucap Dion
"Aku juga, akan melindungi Ella" Ucap Yustika
"Bukan cuma kalian berdua yang akan melindungi Ella, tapi aku yang sebagai kakeknya dan para warga disini akan ikut melindunginya" Ucap Fardi
"Terimakasih" Ucap Dion"Tetua..! Tetua...! Gawat!! Para makhluk gaib sudah mengepung desa kita...!!!" Ucap salah satu warga dengan panik
"Bersiap-siaplah..!" Ucap Fardi kemudian keluar dari ruangan tersebutDion mengangguk mengerti dengan yang dikatakan Ayahnya
"Apakah yang lainnya sudah merapalkan mantra perlindungan?" Tanya Fardi
"Sudah, tapi karena jumlah makhluk gaib terlalu banyak sehingga kami tidak sanggup untuk menahan serangan mereka" Ucap Salah satu warga tersebut*Di pintu Desa*
"Terus bertahan! Aku akan mencoba untuk berkomunikasi dengan mereka!" Ucap Fardi
"Baik!" Ucap para kelompok Dahlis"Jiwa suci...sangat harum!"
"Aku menginginkannya....!!!"
"Aku menginginkan jiwa suci itu..!"
"Dimana dia, berikan jiwa suci itu!!"
Ucap Para makhluk gaib tersebut
"Disini tidak ada jiwa suci yang kalian cari!" Ucap Fardi
"Jangan bohong...! Jelas-jelas kami mencium aromanya ada disini!"
"Kalaupun ada, kami tidak akan memberikannya pada kalian!" Ucap Fardi yang membuat para makhluk gaib itu murka
"Apa! Kalau begitu, kami akan mengambilnya dengan paksa!"
Para makhluk gaib semakin ganas menyerang, kelompok Dahlis semuanya batuk darah.
"Hahaha...mau menghalangi kami?!"Fardi tidak tinggal diam, ia lalu merapalkan mantra. Kemudian dari dalam tanah keluar akar berduri berwarna hitam. Semua makhluk disekitarnya merasakan kesakitan.
"Ah...sakit..! Hentikan..!! Hentikan!!!"
Fardi terus merapalkan mantra, sehingga para makhluk gaib itupun lenyap
"Beritahukan seluruh warga untuk menanam biji hitam ini di depan rumahnya" Perintah Fardi
"Baik!" Ucap para bawahan yang diperintahkan Fardi tersebut
Setelah semua warga menanam biji hitam di depan rumahnya, muncullah akar berduri yang melindungi orang rumah dari para makhluk gaib.
"Perintahkan para tabib untuk mengobati para Dahlis yang terluka!" Perintah Fardi
"Baik" ucap bawahan Fardi kemudian melaksanakan tugasnya*Ruangan kamar*
Krakk...! Bunyi salah satu dinding yang mulai retak
Dion, Yustika dan 5 orang lainnya siap siaga dan memperhatikan sekitarnya, mereka yakin makhluk gaib akan menyerang mereka
Bruakk...!! Salah satu dinding kamar hancur
Yustika menyembunyikan bayinya dalam pelukannya, Dion dan 5 orang lainnya mengeluarkan keris mereka
"Hahahaha.... akhirnya kita menemukan jiwa suci...!" Ucap Makhkuk gaib yang berupa iblis bertanduk, tinggi sekitar 6 meter dan berbadan besar. Bukan hanya 1 tetapi ada 5 iblis lainnyaTerimakasih sudah menyempatkan waktu untuk membaca cerita ini😘
Ini merupakan karya ketiga ku😄
Jangan lupa votemen yah👌
KAMU SEDANG MEMBACA
Pemilik Jiwa Suci
TerrorTerlahir dengan memiliki tubuh suci dan kemampuan melihat hal gaib, Ella Gantari Bios Isvara memiliki kehidupan yang tidak tenang dengan keistimewaan yang ia miliki. Ia terlahir dari suku pedalaman yang tidak ada sekalipun orang selain suku pedalam...