Biancabella Dyera

51 15 2
                                        


-PROLOG 3-

    Biancabella Dyera Sanjaya, namun lebih di kenal Bianca Sanjaya. Gadis cantik dengan sejuta pesona. Namun sayang kecantikan tidak menjamin prilakunya. Dia sang dewi kematian, cerminan Agam Stevano namun berversi perempuan.

Hobi menindas, membully, dan banyak lagi prilaku buruknya. Namun dia juga tidak pernah membuli Adrea, dia juga akan sangat baik terhadap sahabatnya Stevani Antari, adik agam stevano. Namun entah mengapa Arabella sangat membenci Agam. Dia selalu merasa bahwa Agam adalah pengganggu.

***

Bruk

"Lo kan yang nabrak gue pas pulang sekolah minggu lalu?" Tanya gadis yang di juliki dewi kematian itu.

"JAWAB BEGO. LO BISU HA?" Bentak dia, dengan mendorong gadis mengaduh kannya ke guru BK. Sebut saja Alea, gadis yang meliki kesombongan tinggi, cantik, dan kejam. Namun dia belum ada apa-apanya di banding Bianca si dewi kematian.

"Kalo iya kenapa ha?" Jawabnya menantang.

Bianca mengangumi keberanian gadis di depannya ini.  Dia bertepuk tangan sembari memutari Alea.

"Alea Anjani Andreo. Putri dari keluarga andreo. Dan bawahan dari keluarga sanjaya, hm. Apa alasan lo nabrak gue? Sampai bikin pergelangan tangan kiri gue di gift"

"Gue benci sama lo, gara-gara lo pacar gue mutusin gue."

"Huft, lo tuh ya bucin boleh. Bodoh jangan njir."

"Lo tau? Gue cucu perempuan satu-satunya dari keluarga Sanjaya dan Drigarta. Gue jauh di atas lo. Dan lo mau main-main sama keturunan Sanjaya dan Dirgarta? Punya nyali berapa lo ha?" Sombongnya, selain Queen bully, Bianca juga pempunyai sifat sombong. 'Gue sombong, karna ada yang gue sombongin. Jadi bebas dong' prinsip Bianca

"Dan lagi, gue bisa aja ngadu ke kakek sanjaya atau kakek Drigarta  tentang ini. Eh tapi kayaknya mereka udah tau, em tunggu aja apa yang bakal mereka lakukan? Blum." Bianca menirukan gerakan balon meletus dan menatap remeh Alea. "Pasti leluarga Andreo bakal hancur." Lanjutnya namun dia katakan berbisik tepat di telinga alea. Tubuh Alea menegang. Bahkan seluru tubuhnya begetar hebat. Dia, dia salah mencari lawan. Dia salah untuk menganggu singa yang lagi tertidur.

Bìanca melihat tubuh Alea yang begetar hebat pun tertawa puas. Dia meninggalkan tempat itu, sangat malas untuk bernafas di tempat yang sama dengan sampah ini.

Namun sebelum keluar dia ingin menghubungi anak buah sang ayah.

"Kirim bawahan lo yang haus nafsu ke alamat yang gue kirim. Terserah mereka lakuin apa aja sama tuh orang." Bianca memutusksn sambungan tampa mendengar jawaban orang di seberang sana.

"Selamat bersenang-senang tikus kecil."

_____________________________________________________________

3 PART itu bagian prolog ya,..

SELAMAT MEMBACA, DAN MAAF KALO ADA TYPO

JANGAN LUPA VOMEN KAWAN...

ADA SALAM DARI

Andrea – Agam – Bianca...

CakrawalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang