I

23 3 0
                                    

Satu tahun lalu ...

Tidak ada yang spesial pada malam ini, hanya saja malam ini ia harus segera menyelesaikan tugasnya, tugas sebagai anak yang ingin membanggakan orang tuanya, walaupun hal itu tak pernah ia dapatkan meskipun sudah bekerja keras.

Orang tua yang selalu menuntut untuk mendapatkan peringkat teratas di sekolah, yang selalu menuntut untuk mendapatkan nilai sempurna disetiap mata pelajarannya, menuntut banyak hal yang bahkan dianggap mustahil oleh kebanyakan anak sekolah.

Tuntutan yang diberikan tak setimpal dengan kasih sayang yang ia dapatkan dari orang tuanya, tapi apa yang bisa ia lakukan selain menurut? Hidupnya sudah sangat berantakan sejak kepergian sang ibu lima tahun lalu.

Dia adalah Gabby Anandyta, gadis yang sangat terkenal tidak taat aturan sekolah, namun selalu mendapat nilai sempurna di setiap pelajarannya. Siapa yang tidak heran? Otaknya yang sangat pintar itu bertolak belakang dengan perilakunya yang dominan negatif dimata orang lain.

Malam ini, Gabby harus begadang untuk belajar agar ujian besok pagi berjalan lancar, agar sang ayah tidak semena-mena lagi padanya.

Saat tengah sibuk berkutat dengan buku-buku tebal itu, ponselnya bergetar, menandakan ada panggilan masuk.

"Kenapa?" ucap Gabby cepat.

"Lo gak mau ikut balapan malem ini?" Ucap lelaki dari seberang telepon sana.

"Besok gue ada ujian hari terakhir, jadi gue ikutan besok aja kalo ujiannya udah kelar," tolaknya.

"Oke deh, ntar gue bilangin ke anak-anak yang lain, bye by!" Setelah itu panggilan selesai.

Balapan? Benar.

Gabby adalah anggota geng balapan, dikalangannya Gabby-lah yang paling jago dalam balapan. Teman-temannya kebanyakan adalah mahasiswa semester tua. Bagaimana bisa Gabby mengenal mereka? Itu akan menjadi cerita yang sangat panjang jika dibahas sekarang.

Belum beberapa menit setelah ia meletakkan ponselnya, benda tersebut kembali bergetar, menandakan ada pesan masuk.

Dari seseorang yang bernama Samuel. Senyum manis langsung terukir di bibir Gabby.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
IRREPLACEABLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang