05

625 76 9
                                    














tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang menatap tajam ke arah minju





"ju, udh nih" ucap yuri, minju mengangguk

"ayo pulang" yuri meraih tangan minju

"ga mau beli makan dl gitu?"

"ga, udh jam segini" jawab yuri

"oh oke"

drrrt drrrtt drrtt

ponsel yuri bergetar kala notifikasi pesan bermunculan

"bentar ju, ada pesan"

"giliran orang lain yg ngirim aja fast respon" cibir minju

"ck diem"

yuri melihat pesan di ponselnya

ex

|yur
|pp
|yuri
|jadi kan?
|aku kangen
|aku udh nunggu kamu di depan mall deket parkiran

najis|
ga usah pke aku kamuan bisa kan?|
lo kangen?|
gua sih kaga|

|yur
|cpt keluar
|jgn berduaan trs sma minju

So wht?|
ga peduli|
lagian minju bentar lg jg jd pcr gua|

|gak yur
|cpt keluar
|sendiri
|jgn sama minju
|ok?

read

"fak babi egois lo setan" umpat yuri saat membaca pesan dari yena

"heh mulut lo di jaga ya jo yuri" minju menyentil bibir yuri

"yayaya terserah, btw lo diem di sini, gua keluar sendiri, kalau lo ngerasa bosen, pulang ke asrama aja, gua ada urusan sama jingan, ok?" pamit yuri langsung berlari menuju pintu keluar mall meninggalkan minju, minju menatap kepergian yuri bingung

jingan siapa anjir - batinnya








"hai, apa kabar??" tanya yena, melihat yuri yang barusan keluar

"tudep" ucap yuri dengan suara yg dingin

"oh oke oke, ke rumah aku ya? kalo di kamar asrama aku gak bisa ceritain smua dari awal" ucap yena, yuri hanya berdecik kesal

"ya oke choi yena" jawabnya

"masuk" ucap yena membukakan pintu mobil untuk yuri

"gua bisa buka sendiri"

yuri masuk ke dalam mobil yena, yena hanya tersenyum tipis

yena menggunakan seatbelt nya, lalu menatap yuri dan tersenyum

merasa ada yang menatapnya yuri melirik ke arah yena sekilas, lalu kembali fokus pada jalanan, yena melajukan mobilnya
suasana di mobil benar benar hening

"yur, aku gak suka ya kamu jalan sama minju" ucap yena

"ga peduli, lo siapanya gua emang?" tanya yuri dengan nada yang terbilang dingin bagi yena

yena hanya menghela nafasnya

"udh makan blm?" tanya yena tapi pandangan nya masih tetap fokus pada jalanan

"ga usah sok perhatian bisa gak sih!" yena hanya tertawa kecil mendengar ucapan yuri

sampainya di rumah yena, yuri hanya mengikuti yena dari belakang tanpa suara

𝐌𝐘 𝐓𝐘𝐏𝐄 || 𝐌𝐈𝐍𝐘𝐔𝐋 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang