09

518 63 1
                                    






terkejut dengan apa yg mereka lihat, minju dan seorang pria yg tidak di kenal, dengan posisi berhadapan, antara perut minju dan perut laki laki itu terdapat pisau yg sedang di pegang minju

Pria yg bertopeng itu menoleh ke arah sumber suara, ia mendorong kuat tubuh minju menjauh darinya, dan segera berlari menjauh, minju hanya tertawa remeh lalu membuang pisau yg ia pegang tadi

teman temannya langsung menghampiri minju tanpa sepatah kata

"dia siapa sih, gelo bgt, Lo mau bunuh dia?" tanya yujin

"yur? Kok banyak darah? Kamu di apain sama yena" minju bertanya pada yuri, tanpa menjawab pertanyaan yujin terlebih dahulu

"yujin nanyain kamu, jawab dong" ucap yuri

minju hanya mengangkat bahu nya "tiba tiba dateng trs nyerang" ucapnya

mereka mengangguk ngangguk paham, walau belum sepenuhnya, tapi ya sudahlah mereka harus pulang

minju dan yg lain hendak pergi menuju mobil mereka namun..

"WOI ANJENG, INI YENA NYA GIMANA?????!" teriak yuri kesal

yujin dan hyewon saling tatap lalu berfikir sejenak "OHIYA"

mereka sama sama lupa kalau yena sedang butuh bantuan, dia masih tergeletak tak sadarkan diri di kamar yuri dengan darah yg begitu banyaknya

mereka langsung berlari masuk ke dalam rumah yuri, minju hanya mengikuti nya dari belakang, berjalan santai

yujin menggendong yena ala bridal style keluar dari rumahnya

"minju, lo yg nyetir.. gue sama yena di tempat paling belakang" kata yujin

"yang, kamu sama yuri dulu ya" lanjutnya pada wonyoung

di rasa sudah siap, minju langsung melajukan mobilnya menuju rumah sakit, memproses penguburan yena dengan cepat























setelah selesai, mereka memilih untuk tetap berada di tempat minju

mereka sedang berada di ruang tengah duduk sambil berbicara ini itu, seakan akan melupakan kejadian yg baru saja terjadi

"ju, ceritain orang yg tadi.. gimana bisa lo Sampe di serang gitu" hyewon langsung menanyakan hal itu, membuat semua temannya langsung menyadari hal yg barusan terjadi

mereka menatap minju serius, yuri hanya diam sambil memakan makanannya, seperti tidak peduli

minju menarik nafasnya, dan membuangnya perlahan

"jadi gini.., sampai nya kita di rumah yuri, gua mutusin buat stay di luar nunggu kalian keluar"

"karna lama.. gue masuk tuh ke dalem, tapi di tahan sama cowo itu, ya gatau deh.. di situ dia langsung nonjok gua"

"trs ngarahin pisaunya tepat ke muka gua, gua berusaha setenang mungkin deh, ter-"

"jangan jangan lo nendang anu nya" tebak hyewon dengan semangat 45, memotong penjelasan dari minju

"kok tau" ucap minju sambil tertawa kecil

"kasian ilang masdepnya"

"rasanya unch unch tuch aw"

"heh mulut lo ya sen!" kesal wonyoung ia memukul mukul lengan hyewon dengan keras

"diem anjir! serius ini" lerai chaeyeon, ia merasa terganggu karna terlalu serius mendengar penjelasan dari minju

"oke oke, di situ lah dia ngelempar pisaunya, trs gua ambil"



Flashback on









"apa?!! mau apa lo hah?! mau bunuh gua?" tanya minju melangkah kan kakinya mendekat ke arah pria itu

"stop, urusan gua bukan sama lo, jadi menjauh dari gua ata-"

"atau apa?! jelas jelas lo mau bunuh gua kok"

"engga serius, shh" rintihnya ia masih bisa merasakan sakit di selangkangan nya, tendangan minju yg teramat amat kencang membuat ia lumpuh seketika, selangkangan uh.

"rasain!!, Ayo bangun, biar gue tendang lagi titit lo" tantang minju, pria itu langsung bangkit menatap sengit ke arah minju

minju tidak dapat mengenali pria tersebut, karena wajahnya yg tertutup topeng

si pria mencengkram kuat kerah kemeja putih polos minju, dengan siap, minju melihat ke bawah, terdapat pisau yg sedang ia pegang, menatap remeh pria yg sedang berada di hadapannya

lalu mengarahkan pisaunya pada perut sang pria, memundurkan nya lalu

"kim minju?! jgn gila!" teriakkan yujin membuat aktivitas minju terhenti

sial - batinnya

apa apaan bngst, ganggu aja lo setan, anak anjing, ahn(yu)jing

minju memaki maki yujin dalam hati, ia sangat kesal, meratapi nasib memiliki teman seperti mereka

setiap hari harus sabar menghadapi semuanya, sengklek gesrek gelo edan ya mereka, teman temannya





Flashback off











"oalaa" mereka mangut mangut denger penjelasan dari minju

"ganggu aja ni ikan sarden" kata chaeyeon mukul kepala yujin

"ya lagian, gua panik anjing, tapi ciusan.. ga lagi lagi deh, peace ✌️" ucap yujin

beberapa saat kemudian mereka tertawa karna hal hal kecil yg mereka bahas

dari kelakuan absurd yujin dan wonyoung, kerakusan hyewon, kebodohan chaeyeon, dan kesombongan minju yg mengakibatkan sekaligus membuktikan kalau karma itu ada.

di antara mereka, terdapat satu orang yg hanya bisa tersenyum tipis dan menyimak ke-randoman teman temannya, tanpa berucap satu katapun

Yap, Jo yuri.

sedari tadi, ia hanya menatap mereka menyimak pembicaraan unfaedah dari temannya, sesekali menatap pacarnya lalu tersenyum tipis

ada yena yg mengusik pikirannya, ia juga memikirkan si pria yg menyerang minju.. pacarnya secara tiba tiba

"ternyata mereka ga perduli sama kamu yen.. bahkan mereka ketawa ketawa cuma karena lawakan ga jelas dari hyewon, mereka ga nanyain soal kamu ke aku sama sekali, bahkan mereka ga minta ke aku buat ngejelasin semuanya dari awal, setelah ngeliat kamu tergeletak di lantai penuh darah yen.., antara nyesel karna ga mau balikan sama kamu, dan bahagia karna ada minju di samping aku buat gantiin kamu di hidup aku yen.., aku ngerasa bersalah, I'm so sorry for this, but I know ini ga bisa di maafin gitu aja" pikir yuri, tanpa sadar air matanya turun perlahan.



























































segini dulu ya, besok lebih panjang
cius ✌️

gue lupa penutupannya gimana, jadi yauda

tbc.

gini aja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

gini aja

𝐌𝐘 𝐓𝐘𝐏𝐄 || 𝐌𝐈𝐍𝐘𝐔𝐋 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang