2

5 1 0
                                    

***

Hiruk pikuk siswa-siswi yang kini tengah berlalu lalang di lorong kelas. Mereka mulai mencari kelas paten yang akan ditempati 1 tahun kedepan. Pembagian kelas sesuai dengan minat mereka semua, ada kelas IPS, MIPA, dan IBB. Tak sedikit pula dari mereka yang masih kebingungan dalam mencari letak kelas.

Kayleena terus melangkah dalam diam, mengamati papan nama kelas yang terpampang di setiap pintunya. Hingga ia berhenti di depan pintu kelasnya.

XMIPA2

"Ini dia," gumannya pelan. Mengintip dari luar melihat suasana kelas, belum terlalu ramai. Perlahan ia mulai memasuki kelas dan menduduki kursi kosong dekat jendela yang menghadap ke luar ruangan. Gadis yang tengah duduk sendirian dan sedikit bercengkrama dengan teman belakang bangkunya menoleh ke arah Kayleena.

"Kay!" Teriaknya, lalu berlari ke arah Kayleena dan memeluknya.

"Aahh, Kay.. gw seneng banget kita bisa sekelas lagi. Duduk sebelah gw yak." Tania menarik tangan Kayleena untuk duduk di bangku kosong tepat disebelahnya. Kayleena tak menyangka jika ia akan kembali satu kelas dengan gadis cerewet itu.

"Sel, kenalin.. ini Kayleena, temen pertama gw waktu MOS. Dan Kay, kenalin.. Selina," Tania dengan girang memerkenalkan Kayleena dengan gadis berambut panjang hitam legam yang duduk dibelakang bangku mereka. Kayleena memberi pelototan pada Tania yang sudah seenaknya memerkenalkan dirinya pada orang lain.

"Selina." Gadis bernama Selina itu mengulurkan tangannya pada Kayleena, yang akhirnya mendapat balasan dari sang empu.

"Kayleena. But, panggil aja, Kay," ucap Kayleena dengan nada datarnya, diiringi senyum tipis yang melengkung dari bibirnya. Sekejap Kayleena kembali menarik tangannya dan menghadap ke depan, tidak ingin terlalu lama berbincang hal yang tak penting. Selina yang mendapat perlakuan itu hanya tersenyum kikuk. Tania pun meringis, tak menyangka dengan sikap Kayleena yang masih saja dingin, ia menyadari kesalahannya.

"Kay, maaf. Gw lupa," bisik Tania pada Kayleena. Kayleena tak menjawab.

"Gw lupa kalo lo gamau dikenalin ke orang, hehe," ringis Tania sekali lagi. Kayleena memutar malas bola matanya, yang akhirnya membalas ucapan maaf Tania hanya dengan anggukan.

"Aah, tengkyu.. baik deh," girang Tania, kepalanya bersandar pada bahu Kayleena. Kayleena tengah sibuk memainkan ponselnya sambil menunggu bel masuk berbunyi.

Mama💕

Mama💕
Pagi cantiknya mama💕

Me🌸
Pagi juga ma

Mama💕
What are u doing?
Lagi di sekolah?

Me🌸
Ga lagi ngapa-ngapain si ma.
Iya ma, ini Kay udah di sekolah
Tapi belom bel, jadi Kay masih
Bisa buka hp. Mama apa kabar? Sehat?

Mama💕
Mama sehat selalu.
Kamu juga apa kabar? Sehat?

Me🌸
Kay disini sehat ma.
Mama ga perlu khawatir sama Kay
Kay bisa jaga diri baik baik kok🤗
Mama tenang aja.

Mama💕
Syukur deh kalo gitu
Mama ikut seneng dengernya
Jaga kesehatan ya sayang, jangan
sampai telat makan.

Me🌸
Siap mama sayang, pasti.

Mama💕
Dan juga kalau uang jajan mu abis
Hubungi mama, nanti mama transfer
Jangan ngirit-ngirit. Beli apa aja
yang kamu pengen.

ETVANKA ( ON GOING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang