SADAR

0 0 0
                                    

"Dok... Kevin mulai sadar, dok..."

Suara itu terus terdengar di telingaku...
Siapa dy...?

Mataku terus mencoba mencari tau, aku melihat seorang pria berbaju putih yg kuyakin dia adalah dokter diikuti para suster...
Tenggorokanku terasa kering, aku haus sekali rasanya...

Aku mencoba bicara "haus"...
Namun sepertinya tak ada tenaga untuk aku menggerakkan bibir ini...

Aku melihat di sana ada seorang laki-laki muda bersama seorang wanita paruh baya...
Apa mereka keluargaku...?
Kenapa semakin ku bertanya & ingin tahu semakin sakit kepala ku...

"Aaargghhh..." triakku...
"Pak Kevin tenang... kenapa pak? Apa yg bapak rasakan?" Tanya dokter padaku
"Sakit... aaaarrrgghhh..."
"Pak, jangan dipaksakan. Jangan banyak pikiran dulu... suster berikan obat penahan rasa sakit"
"Baik dok"

Aku mulai merasakan rasa sakit itu mulai hilang...
Aku lihat dokter sedang berbisik kepada wanita paruh baya itu bersama pria muda itu.
Ekspresi mereka nampak bahagia sambil menatap ke arahku...

Rasa haus sepertinya sudah tak terasa lagi, yang kurasakan kini hanya ingin tertidur saja...
Pelan... namun akhirnya aku lelap dalam tidur...

2hari sudah sejak aku tersadar

Aku mulai mengetahui bahwa wanita paruh baya itu tak lain ialah mamaku... pria muda yang mendampinginya ialah adik laki2ku satu-satunya.

 pria muda yang mendampinginya ialah adik laki2ku satu-satunya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Entah mengapa aku tak bisa mengenali mereka

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Entah mengapa aku tak bisa mengenali mereka...
"Hai, Putraku... apa kamu sudah merasa membaik?"
Aq hanya mengangguk...
"Maaf, aku tidak bisa mengenali kalian... kenapa aku bisa sampai ada di sini?" Tanyaku.

"Nama kamu Kevin Putra Megantara
Dy adikmu, Revan Putra Megantara
Saya, mamamu... Lidia Megantara..."

Aku lalu mencari sosok lain yg mungkin tertinggal atau entah di mana.
"Siapa yg kamu cari?" Tanya mamaku
"Mana papaku?" Jawabku
"Papa sudah meninggalkan kita sudah 10thn lalu" jawab Revan.

"Oo.. maafkan aku..., aku sungguh tak bisa mengingatnya..." kataku
"Enggak perlu dipaksain, nanti kita akan bantu. Lama-lama juga pasti lu bisa inget, bang sama kita. Gw kangen banget sama lu, bang..." kata Revan sambil tersenyum, diikuti mama yang juga ikut tersenyum begitu hangat sambil memegang tanganku.

———————

Aku haus, aku mencoba mengambil air yg ada di meja di sebelah tempat tidurku.
Tapi tubuhku lemas sekali...
Namun untung Revan segera menangkap tubuhku.
"Lu mau ngapain bang?"
"Aku haus..."
"Sini gw bantu"

Setelah minum,...
"Mama sudah pulang?"
"Sudah, dianter supir"
"Apa nama papa kita, Megantara?"
"Yups tepat. Itu sebabnya mengapa semua nama kita dibelakangnya ada Megantara".
"Apa kamu keberatan jika aku banyak bertanya?"
"Ya enggak lah, bang. Justru bagus, makin lu banyak nanya, lu makin tau soal lu, kita dan smua hal. Jadi sekarang lu mau nanya apa?"

——————————
SI PENGKHAYAL YANG MENCOBA BELAJAR MENULIS HAHAHAHA
VVVVVVVVVVVVVVVV LANJUT VVVVVVVVVVV

My half heartWhere stories live. Discover now