BACK TO WORK

0 0 0
                                    

Ahhhh akhirnya besok pagi aku akan pergi ke kantor. Mungkin di sana aku akan menemukan hal lain, kebiasaanku yg membawaku bisa kembali mengingat tentang diriku.

 Mungkin di sana aku akan menemukan hal lain, kebiasaanku yg membawaku bisa kembali mengingat tentang diriku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Wah anak mama sudah rapi sekali"
Aku tersenyum menghampiri mama di meja makan.
"Pagi, ma... hari ini aku akan ke kantor ya, ma."
"Iya sayang... kamu dianter supir kan? Kan pasti kamu lupa juga jalan ke kantor kamu."
"Ooo iya juga, ma. Dan aku juga mungkin lupa cara menyetir"
"Enggak apa sayang, nanti pelan2 ya... pasti bisa..."
"Ma, apa hp aku waktu kecelakaan tidak diserahkan ke mama?"
"Wah mama sudah tidak ingat, sayang. Coba nanti tanya Teo ya."
"Ya sudah, ma... aku berangkat dulu ya. Tolong mama info ke Teo bahwa aku sudah jalan menuju kantor."
"Ok, sayang. Hati2 ya..." mama langsung memeluk aku & aku membalasnya...

Perjalanan dari rumah menuju kantor memakan waktu 45 menit...
Setiba di lobby gedung dimana kata supir yg mengantar aku sudah tiba di kantor, ada beberapa papan tertulis di situ.
PT. Megantara Sejahtera
Itu nama perusahaan papa sepertinya... dan ada nama PT. Kencana Megantara apa itu satu perusahaan juga atau bagaimana...
Membingungkan sekali...

"Pagi pak Kevin"
Teo menyambutku di lobby...
"Pagi... sy mau tanya itu 2 perusahaan apa milik papa sy?"
"Betul, pak. Tapi kencana megantara lebih ke industri otomotif di mana bapak yg merintisnya".
"Angela..." panggil Teo kepada seorang wanita muda.
Wanita itu menghampiri kami

"Selamat pagi pak Kevin, pak Teo" sapanya"Pagi" jawabku "pagi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Selamat pagi pak Kevin, pak Teo" sapanya
"Pagi" jawabku "pagi.., Angela. Pak Kevin, ini Angela sekretatis bapak. Selain sy yg membantu bapak, ada Angela juga yg siap membantu bapak."
"Selamat datang kembali, pak" ucap Angela.
"Oo iya, terima kasih. Apakah kamu juga tau kondisi sy?"
"Iya pak, pak Teo sudah menginformasikan kepada sy"
"Mari pak, sy antar bapak ke ruangan bapak" sela Teo.
"Kalau begitu sy duluan ya, pak Kevin. Pak Teo..." sahut Angela

Gedung ini tinggi sekali & kantorku saja terletak di lantai 26...

"Mari pak" Teo mengantarku ke ruangan kerja.
"Sedikit sepi sekali" kataku
"Kan sedang WFH pak" jawab Teo
"Ooo, berapa banyak karyawan yg WFH?"
"Banyak, pak. Hanya bagian2 penting saja yg bapak perintahkan untuk tetap masuk."
"Sy yg perintahkan?"
"Iya bapak yg meminta agar kami tetap masuk sebelum bapak kecelakaan".
"Hmmm... baiklah... Teo, sy tidak ingin mengganggu pekerjaan kamu. Bekerjalah. Tapi sy minta tolong sama kamu satu hal, tolong belikan sy Hp baru dan masukkan nomer2 penting yg sy perlu tau."
"Oo iya, pak Hp bapak sudah rusak karena kecelakaan itu. Hpnya ada, mungkin sy coba akan pindahkan data dari Hp lama bapak ke Hp baru nanti."
"Baik, kamu atur saja. O ya satu lagi Teo, jika sy mencari Angela gimana?"
"Ext 7 pak, sy Ext 8"
"Ok, kamu boleh pergi"
"Baik pak, permisi"
"Hmmm"

 O ya satu lagi Teo, jika sy mencari Angela gimana?""Ext 7 pak, sy Ext 8""Ok, kamu boleh pergi""Baik pak, permisi""Hmmm"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku menatap pada tiap sudut ruangan ini, aku coba duduk di kursi kerjaku. Di situ terdapat nama & jabatanku... CEO...
Dengan semua yg kumiliki ini, kenapa aku belum beristri ya? Pikirku... Angela itu cukup cantik kataku, tapi kenapa hatiku juga tak ada rasa apapun.
Apakah aku tidak normal, pikirku..

"Dasar bodoh... apa sih yg kupikirkan...hufft... ini pasti karena Revan selalu bahas soal wanita di depanku, membuatku jd berpikir macam2 saja."

Aku ingin tau keseharianku di kantor...
Aku tekan tombol 7 di telp...
Suara di sana menjawab "iya, pak"
"Angela, tolong kamu ke ruangan sy"
"Baik, pak"

Tok.. tok...

"Masuk"
Angela berjalan masuk ke ruanganku dan berdiri di hadapanku.
"Duduk, Angela"
"Baik pak"
"Sy ingin tau, berapa lama kamu kerja dengan sy?"
"Kurang lebih 3thn, pak"
"Ok, artinya kamu cukup tau sy bagaimana di kantor dan Teo seperti apa".
"Iya pak"
"Menurut kamu Teo itu bagaimana?"
"Dy aspri bapak yg bapak percaya, dy juga bisa handle banyak pekerjaan bapak, ketika bapak berhalangan atau meeting di tempat lain."
"Apa dy sudah menikah?"
"Belum, pak. Rasanya juga belum punya pacar. Karena sejak sy bekerja di sini belum pernah sy tau dy punya pacar".
"Kamu sendiri sudah punya?"
"Sudah pak, sy sudah punya pacar"
"Hmmm baiklah... terus apakah karyawan di sini menyukai sy?"
"Tentu... walau.."
"Walau kenapa?"
"Walau bapak terlalu dingin & kaku & sering marah saat meeting, namun tidak membuat karyawan tidak menyukai bapak"
"Oh ya? Kenapa?"
"Karena bapak selalu memperhatikan semua karyawan bapak"
"Apa menurut kamu, sy sudah baik sebagai atasan kamu?"
"Iya, pak. Bapak baik."
"Apa sy pernah bawa wanita kesini"
"Pernah"
"Pernah? Siapa?"
"Bu Lidia"
"Itu kan mama sy. Maksud sy wanita yg seumuran sy atau seumuran kamu gitu... pernah tidak?"
"Tidak pak, memangnya kenapa?"
"Ya kan sy nanya. Kan kamu tau sy ini hilang ingatan, sy mau tau aja apa ada wanita yg dekat dengan sy atau tidak"
Hehehe Angela tersenyum tipis
"Kenapa kamu senyum2...?"
"Ehhhmmm maaf, pak.. soalnya setau sy, bapak itu kaku banget. Makanya bapak jarang dideketin cewek"
"Hmmm... terus, ada gosip gitu gak antar karyawan karena status sy yg enggak punya pacar?"
"Enggak ada, pak. Setau sy loh ya, pak."
"Apa kamu kali yg enggak tau?"
"Ya setau sy memang tidak ada yg bicarain bapak."
"Baiklah, ya sudah lanjutkan pekerjaan kamu ya".
"Baik, pak. Sy permisi"

Revan bilang aku kaku & dingin, Angela juga bilang begitu...
Ya sudahlah, mungkin aku orang seperti itu.

Tok... tok...

"Masuk"
Teo ternyata yg masuk ke ruanganku...
"Permisi, pak" katanya
"Ada apa Teo?"
"Ini sy antar Hp yg bapak minta" jawabnya sambil memberikan Hp baru ke tanganku...

"Oo apakah kamu sudah isi nomer kamu, Angela, mama & Revan?"
"Sudah semua, pak. Karena semua data itu dari hp lama bapak yg rusak."
"Ooo.. ok, makasih ya, Teo"
"Sama-sama pak. Klo begitu, sy permisi ya pak"
"Ok"

Aku melihat hp itu, lalu aku buka hp itu melihat apakah ada foto atau lainnya...
Astaga isinya kosong, tidak ada apapun.
Kenapa dengan aku ini...
Apa aku sebegitu kakunya bahkan tak ada satu fotopun di hp ku...

Hufffftttt...

———————
Skipppppp yukkkk qt jump time yaaaaa, siap2...
VVVVVVV LANJUT VVVVVVV

My half heartWhere stories live. Discover now