"Teo, ini rumah siapa?"
"Ini rumah bu Lidia, pak. Bapak tinggal di sini bersama bu Lidia dan pak Revan"
"Oo..."
"Silahkan pak"
"Ayo, kamu juga masuk temani sy"
"Siap pak"
"Kamu daritadi siap pak terus. Memang kamu dulu sekolah militer ya?
"Hahaha, hmmm maaf pak. Tidak, sy tidak punya latar belakang militer."
"Jadi, latar belakang kamu apa, Teo? Maaf sy banyak bertanya sama kamu. Kan kamu tau kondisi sy"
"Iya, pak enggak apa2... latar belakang pendidikan sy sarjana hukum & ekonomi, pak"
"Wow"Akhirnya kami tiba depan pintu dan di sambut pelukan hangat mama Lidia & Revan...
"Kevin..., akhirnya kamu pulang... mama senang sekali kamu sudah bisa kembali pulang, sayang..."
"Iya, ma"
"Welcome back, bro" kata Revan sambil memelukku.."Ayo, Teo gabung bersama kami. Kita makan malam bersama."
"Maaf bu Lidia, makasih. Tapi sy pulang saja, agar pak Kevin juga bisa istirahat"
"Hey, Teo... sy lapar, mana bisa istirahat jika kelaparan. Sudah, kamu ikut makan sama kami saja ya."
"Ehhmmm, baik, pak"
"Lu dah kayak orang laen aja, Teo." Kata Revan menimpali...——————
Suasana Makan Malam"Ayo kamu mau makan apa, kev? Ini semua makanan kesukaan kamu. Sini mama ambilkan"
"Makasih, ma"
"Iya sayang"
"Ayo Teo, silahkan ambil ya. Jangan sungkan atau malu2.."
"Iya bu Lidia"
"Gimana urusan kerjaan kantor selama Kevin break? Apakah aman?"
"Semua aman, bu. Semua bisa diatasi"
"Baguslah kalau begitu. Karena sepertinya Kevin juga masih butuh waktu untuk istirahat, setidaknya sampai dia bisa beradaptasi kembali dengan dirinya dan lingkungannya"
"Iya, bu"
"Maaa, kalau aku istirahat terus kapan aku bisa ingat semuanya lagi...? Please, ma setidaknya lusa aku sudah bisa kembali ke kantor."
"Tapi, sayang... kondisi kamu belum baik"
"Maaa..., badan aku gpp kok. Aku kan cuma hilang ingatan & kata dokter jika menjalani aktivitas seperti hari2 sebelum aku kecelakaan itu akan lebih mempercepat mengembalikan ingatan aku. Please ya, maaa..."
"Sudah lah, ma... itu kursi kantornya mungkin sudah manggil2 abang, ma..."
"Dasar kamu ini, Revan"
"Hmmmm, fine oke... mama ijinin, tapi jika kamu kenapa2 atau merasakan sakit, kamu harus berhenti, oke?"
"Oke, ma... lagi pula ada Teo yg akan membantu aku juga kan. Betul kan Teo?"
"Iya, bu... sy akan selalu mendampingi pak Kevin"
"Baiklah... 3 lawan 1..."
"Maaa..."
"Iya... iya..., tapi lusa ya..."
"Iya, makasih ya maaa..." sambil ku peluk mama Lidia...
"Sudah2, ngobrol mulu, kapan makannya nih?" Sahut Revan...Akhirnya semua tertawa...
——————
Bantu like & share yaVVVVVVVVVV LANJUT VVVVVVVVV
YOU ARE READING
My half heart
RomantikKemana cinta akan berlabuh... Berjuang antara cinta dalam sungguh atau dalam semu... Jika kamu bahagia dengan kesemuan, aku menyerah. Tapi jika ingin kesungguhan, aku maju...