"Ohh... jadi elu yang namanya Asep?" Tanya Erik, temanku dari Fakultas Kedokteran.
"Ahahhaa... kam'se'u'pay alias KAMPUNGAN..!!"
"Calvin? Tunggu apalagi, abisi dia..!!"
"Aaa..aammpun kakakkk.. saya ndak bermaksud begituu"
BRUUGGGGGHH...!!!!
*******
Hoaammm...
Gw terbangun dari tidur, namun belum membuka mata, gw merasakan hangatnya selimut dan dekapan dari seseorang yang membuatku terseyum sendiri.
Kenalin, nama gw Calvin, gw badboy.
Perlahan, gw buka mata gw, dan melihat sesosok wanita cantik tengah tertidur beralaskan bahu gw yang kokoh, tangan kanan gw mengelus halus rambut panjangnya, dan kepala gw terangkat untuk mencium keningnya.
"Mmuaachh... bangun sayang..." ucapku halus kepada Jihan, pacarku.
Pagi ini tenaga kami telah ter-charge kembali setelah semalaman kami bercinta di atas ranjang hotel ini. Selimut, kasur, dan seluruh isi ruangan menjadi saksi bisu betapa ganasnya permainan kami semalam. Sisa-sisa kondom berisikan air mani pun masih terikat dan berserakan di kasur, kami hanya memakai pakaian dalam kali ini.
Memang bejad, tapi inilah kehidupan anak perkotaan, jauh dari kata norma dan hanya mementingkan kepuasan serta nafsu semata. Selagi muda, ku tak akan lewati masa ini dengan sia-sia.
Jihan masih belum terbangun meski telah ku ciumi berkali-kali. Dengan pikiran nakal, tanganku mencoba untuk menyentuh buah dadanya kembali, namun tiba-tiba ponsel milik Jihane berbunyi, aku segera menghentikan tindakanku, dan menunggu ponsel tersebut berhenti.
Namun setelah berhenti berdering, tiba-tiba terdengar kembali notif SMS masuk ke HP nya, gw memutar bola mata gw dan segera mengambil ponsel miliknya menggunakan tangan kiri gw.
Gw buka Passoword HP milik Jihan, karena kami pacaran, jadi kami sudah saling tahu password satu sama lain.
Klikk...
Seketika mata gw melongo melihat sebuah pesan dari nomor tak dikenal, SMS tersebut berisikan seorang pria yang rindu kepada pacar gw ini.
"Assalamualaikum Jihan..., bagaimana kabarnya? Kamu ndak pernah mbales pesan dari aku, kata temenku kamu kuliah di IBT toh?"
"Insyaallah tahun iki aku bakalan masuk kesana, aku pengin lihat wajahmu lagi, udah 10 tahun kita ndak ketemu, semoga kamu sehat-sehat aja ya?"
"Doain aku biar bisa masuk di Universitasmu, ya walau aku bakalan jadi adik tingkatmu hehe... aku putus sekolah 2 tahun pas SMP, yo maklum lah aku iki kan wong susah, ndak koyo dirimu yang anaknya orang sukses. Tunggu aku disitu yo..."
"Salam dari mantan mu, Asep"
Wait-wait... dari typing-nya aja udah keliatan kalau dia anak kampung, masa orang kaya dia bisa jadi mantannya si Jihan sih? Hahaha... pasti halu tuh dia, seketika gw tertawa terbahak-bahak.
Dan tawaku ini membangunkan Jihan yang sedari tadi masih terlelap,.
"Hoaaammm... ada apa sih sayang?" Ucap Jihan yang membuatku kaget.
"Eh sayangku udah bangun, iniloh yang... ada pesan dari cowok, ngaku-ngaku jadi mantannya kamu" ucap gw sambil menyerahkan ponsel Jihan padanya.
Jihan mengucek matanya dan segera menatap ponsel nya, dia seperti orang yang sedang mengingat-ngingat sesuatu.
"Asepp...? Oh iya.... dia mantanku pas SD" sontak ucapan Jihan tersebut membuatku terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
MABASENIOR (Maba & Senior) [BXB]
Teen FictionCalvin, seorang Senior yang selalu menindas seorang Maba kampungan lantaran penampilan kumuh dan logat ndeso-nya, yang bernama Asep. Namun, perlakuan Calvin berbanding terbalik pada Adik kecil dari si Maba, Euis. Ia menganggap Euis sebagai adik angk...