3

19 10 2
                                    


"Vina jangan ngegas banget bawa motornya" teriak Caelan.

"iya kak caelan gantengg" Teriak Vina yang sedang mengendarai motornya keluar gerbang taman tersebut.

Jujur saja Caelan dan Vina sama sama baper saat bercanda seperti itu. Namun,Vina memutuskan untuk membuang perasaan itu jauh jauh. Mungkin caelan hanya peduli dan bukan jatuh cinta kepada nya. Sedangkan Caelan masih saja memikirkanya dengan diam-diam.

Keesokan harinya,Seperti biasa Vina Menjalani hari hari nya di sekolah dengan bisa kita bilang tidak ikhlas. Bukan begitu Vina?.

Tiba lah hari yang di tunggu-tunggu, tentu saja karena Hari ini pulang cepat lagi. Bayangkan? Sekolah Elite dengan Pulang sekolah yang bisa di bilang cukup cepat tetapi siswa di situ bisa menguasai materi kuliah saat masih kelas X . Apakah terbayang betapa pintarnya siswa-siswi SMA Thammasat?.

Sabtu itu Syifa menyuruh Vina untuk tidak membawa motor,Ya tentu saja akan ada acara hari ini. Syifa kembali bertukar kabar dengan 'crush' nya tidak lain adalah seorang Siwat Nicola. Siwat Mengabarkan bahwa akan ada acara di rumah Caelan sepulang sekolah nanti. Ia ingin mengajak Syifa karena Syifa adalah 'crush' nya juga. Selain itu Caelan memang menyuruh Syifa untuk mengajak Vina. Tunggu,dari mana caelan mengabari Syifa sedangkan Kontak nya saja ia tak punya? Ya, ia memberitahu Siwat supaya membawa Syifa lalu Syifa pasti akan mengajak Vina. Dan tak lupa bahwa malam ini Vina akan menginap di rumah sahabatnya itu.

Entah kenapa hari ini berjalan lebih baik pikir Vina. Memang mood Vina hari ini sedang bagus entah karena dia mendapat kabar bahwa akan ada moment kapal kesayangan nya ataupun bakal ada series yang segera tayang dalam beberapa hari.

Senyuman tercetak di wajah Vina pagi ini membuat Syifa kebingungan. "Kenapa lu senyum?" .

Vina mengerutkan dahinya dan menatap Syifa,seketika senyum nya memudar "Kenapa ga boleh? yauda".

"Engga Vin,Coba senyum lagi pasti cantik" kata Syifa sambil tertawa kecil.

"Ogah"jawab Vina dengan Singkat, padat & jelas.

"huh,dahlah nanno kembali" ucap Syifa sembari mengeluarkan buku dari tas nya.

"Mau di tampol pake apa kak?" Jawab Vina menatap tajam,membuat Syifa mengalihkan perhatian nya.

"Damai bang" Kata Syifa sambil mengedarkan pandangan ke arah papan tulis.

Karena saat ini jam kosong.

Vina memilih untuk membaca wattpad sambil mendengarkan musik. Saat ia selesai membaca 1 chapter ia melihat ke arah jendela,dan di jendela ada seorang yang ia kenali yaitu Archen William. Namun archen tidak menyadari nya. Biasanya saat ada archen maka akan ada Cael, membuat Vina bingung sementara. Ingin sekali rasa nya menanyakan nya pada Archen namun ia sadar bahwa ia tidak bisa berbicara dengan lembut kepada temannya Cael yang satu itu, entah kenapa rasa nya selalu ingin mengegas saja jika bertemu dengan Archen.

Saat Istirahat tiba,Syifa beserta Vina pergi ke kantin tepat waktu sebelum kantin itu terlalu rame tentunya. Vina masih mencari seorang Cael yang menghilang sedari tadi. Namun ia tidak menemukan sosok Cael Adijaya.

Tiba saat pulang sekolah Vina keluar kelas tanpa senyum dan tentunya bersama Syifa. Ia masih mencari keberadaan Caelan. Tidak di pungkiri sekarang Vina sedang baperr kepada Caelan Adijaya.

Dan beruntungnya hari Vina hampir sempurna di kata menyenangkan. Ia bertemu Cael di depan kelas Cael.

Saat itu Cael memang menunggu Vina dan Syifa untuk mengajak mereka pulang bersama. Awalnya Vina menolak tetapi saat melihat sahabat nya begitu bersemangat Vina sangat tidak tega jika menolak permintaannya.

"Vin?" Panggil Cael.

"i-ya kak?" Jawab Vina saat itu juga.

"Ayo dong ikutan." Pinta Cael.

"Acara apa emangnya kak?"tanya nya.

Archen langsung memotong perkataannya sebelum Cael menjawab "gausa banyak tanya! Mau ga? Lama Lo!. Tinggalin aja Cael Lo juga ribet banget!".

"Mau Vin?" Tanya Cael kembali.

"Yauda deh kak ikut"jawab Vina yang merasa malu saat ini.

"Ribet Lo!" Ucap Archen sebelum meninggalkan mereka dan pergi ke parkiran Duluan.

Skip di perjalanan. Vina duduk di bangku tengah dan di belakang Caelan Adijaya. Sedangkan Syifa di depan Siwat dan di belakang archen.

Vina asik mengobrol dengan Caelan. Siwat bersama Syifa sedang bercanda bersama. Marc sedang pacaran Virtual bersama Pacarnya. Dan Archen? ia sedang melihat pemandangan.


Sesampainya di rumah Caelan, Vina selalu setia di belakang Caelan, kali ini ia tidak ingin memalukan dirinya sendiri.
Vina membuka suara dan bertanya "kak,orang tua Kakak kemana?".

Archen menggeleng tidak penting.

Caelan menjawab nya sembari tersenyum manis ke Vina "engga Vin,lagi keluar kota untuk beberapa hari sih,Senin juga udah balik kayak nya".

"Ooooh" ucap Vina.

Membuat caelan menggeleng faham sambil tersenyum.

Marc?Marc sedang nungguin Natasha di pagar rumah Caelan. Ga bakal kesasar di rumah besar Caelan itu karena mereka sudah biasa kesitu. Bukan begitu Archen ganteng?

Btw,Natasha itu Teman SMP Vina yang berpindah sekolah saat kelas IX semester 1. Karena Orang tuanya memiliki tugas di kota lain





Nantikan update selanjutnya !,
Terima kasih dan maaf jika cerita nya kurang menarik:)

Vinarchen||HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang