01

62 6 0
                                    

Don't forget to Vote & Comment😉

Kring...Kringg...

Bel sekolah telah berbunyi yang menandakan jam belajar telah usai. Meskipun bel telah berbunyi, seorang siswi yang bernama Zearra Andini atau biasa dipanggil Jea tetap mencatat materi-materi pelajaran yang ada di papan tulis.

"Jea." Panggil Laras yang merupakan teman dari Jea.

"Iya?" Tanyanya.

"Ayok pulang, lagian lo rajin banget sih Je." Ucap Laras

"Iya nih, yok pulang." Ajak Dina yang merupakan teman dari Jea juga.

"Bentar lagi nih gue selesai. Tunggu ya." Ucap Jea.

"Hallo! Kuy kuy kita pulang." Ucap Lucas dengan gaya khasnya. Ia datang bersama Mark, Xiaojun, dan Hendery.

"Bentar dong, tunggu Jea dulu." Sahut Dina.

"Jea kalo lo lama kita tinggal nih." Ucap Laras dengan muka sedikit kesal.

"Kalo kalian mau pulang duluan gapapa. Gue bisa pulang sendiri kok." Ucap Jea.

"Yaudah, kalo gitu gue nganter Laras." Ucap Lucas.

"Kalo gue nganter Dina." Ucap Mark.

Sementara Hendery dan Xiaojun tidak bersuara.

"Terus Jea sama siapa?" Tanya Laras.

"Dejun atau Hendery? Lo berdua pada kosong kan?" Tanya Dina

"Duh bukannya ga mau tapi gue mau les bentar lagi." Ucap Hendery.

"Gue ga bisa, habis ini gue langsung ke rumah sakit buat jengukin nenek gue." Ucap Xiaojun.

"Yahh terus Jea gimana anjir? Lo pada pelit banget sih." Kesal Dina

"Kan udah gue bilang gapapa. Gue bisa pulang sendiri." Jawab Jea.

"Tuh, Jea aja bisa pulang sendiri." Ucap Mark.

"Beneran?" Tanya Laras.

"Iyaaaa." Jawab Jea.

"Yaudah kalo gitu kita tinggal ya." Ucap Lucas sambil memainkan kunci motornya.

"Iyaa, hati-hati ya kalian." Ucap Jea.

Bagi Jea, hal ini sudah biasa dan sering terjadi pada dirinya. Padahal Jea tau, jika Hendery itu berbohong. Sejak kapan Hendery ada les. Jea tau Hendery pasti ingin mengunjungi rumah pacarnya, yaitu Kinan dan Kinan itu adalah tetangga Jea. Sementara Xiaojun, Jea tidak tau apakah dia berbohonh atau tidak.


   
•••••

  Jea baru saja sampai dirumahnya, ia pulang naik ojek online karena jika naik bis, rumah Jea dari halte itu jauh makanya ia memilih untuk naik ojek online.

"Dery." Panggil Jea. Betul saja dugaan Jea. Dery bukan pergi les, tetapi pergi ke rumah Kinan.

"E-eh, Jea. Baru nyampe lo?" Hendery sedikit berbasa-basi.

"Seperti yang lo liat." Jawab Jea. Kemudian Jea menuju rumahnya tanpa menghiraukan Hendery.

"Jea kenapa?" Tanya Kinan.

"Gapapa." Jawab Hendery.

"Serius? Kalian lagi ada masalah?" Tanya Jea. Kinan tau jika mood Jea sedang tidak baik-baik saja, karena Kinan adalah tetangga sekaligus teman dekat Jea.

"Beneran gapapa Kinan cantik." Jawab Hendery meyakinkan Kinan.

"Kamu bohong." Ucap Kinan

"Yaudah iya, tadi aku bilang kalo aku mau les padahal nyatanya aku ke rumah kamu. Soalnya tadi Jea itu ga ada yang nganter." Jelas Hendery.

"Terus kamu belum minta maaf ke Jea?" Tanya Kinan.

"Belum." Jawab Hendery.

"Habis ini kamu minta maaf ya. Kasihan tau Jea. Lagian kenapa kamu harus bohong? Kalian kan udah temenan dari lama banget." Tanya Kinan.

"Aku takut kamu cemburu." Jawab Hendery.

"Aku cemburu? Ya ampun, mana ada aku cemburu. Hey, lagipun aku percaya sama Jea. Dia ga bakal ngambil kamu dari aku dan aku juga percaya sama kamu. Lain kali jangan gitu lagi ya Dery." Jelas Kinan.

"Iya, maaf ya Kinan." Ucap Hendery.

"Jangan minta maaf ke aku, tapi kamu minta maaf ke Jea." Ucap Kinan.






Tbc...

We are Friends, but... || NCT 99LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang