05

24 5 0
                                    

Don't forget to Vote & Comment😉

"Gue pulang sama Laras ya." Ucap Lucas.

"Gue sama Dina." Ucap Mark.

"Jea gimana?" Tanya Dina.

"Ga usah sok perhatian deh." Celetuk Laras.

Ras, lo tuh apa-apaan sih? Gue daritadi diem ya, tapi lo mulai duluan." Kesal Dina

"Udah Dina, Laras. Jangan berantem." Lerai Jea.

"Gue mau jemput Kinan. Sumpah gue ga bohong Je." Ucap Hendery.

"Iya Dery." Balas Jea

"Yaudah, Jea sama gue aja." Ucap Xiaojun.

"Maaf, tapi ada baiknya Jea sama gue." Ucap Jeno yang baru saja tiba.

"Oh, yaudah." Ucap Xiaojun

"Dejun, maaf ya." Ucap Jea.

"Iya, gapapa." Jawab Xiaojun.

"Kalo gitu kita duluan." Ucap Jeno sambil menarik pelan Jea.

"Gue balik duluan ya. Bye!" Ucap Jea.

"Hati-hati ya Jea." Ucap Dina.

Tak lama dari itu, satu persatu dari mereka pulang.

"Woi." Panggil Hendery.

"Apaan?"

"Gue tau lo lagi galau. haha semangat." Ucap Hendery.

"Lo mau ngasih semangat atau ngeledek nih?"

"Dua-duanya HAHA." Ucap Hendery.

"Anjing lo."




•••••


Hari ini Jeno menginap di rumah Jea, dan sekarang mereka sedang berjalan untuk pergi ke minimarket.

"Eh Jea sama Jeno." Ucap Hendery.

"Dery lo ngapain malem-malem disini?" Tanya Jea.

"Biasa abis nganter ayang beb." Jawab Hendery.

"Oh gitu."

"Btw, kok Jeno disini?" Tanya Hendery.

"Main aja, emangnya ga boleh?" Jeno malah balik bertanya.

"Ya gue ga marah, tapi takutnya temen gue marah." Jawab Hendery yang membuat Jea bingung.

"Maksud lo?" Tanya Jea.

"Engga Je, ngarang doang gue. Gue balik ya." Pamit Hendery.

"Iya."

Setelah Hendery pergi, Jeno langsung senyum-senyum kepada Jea.

"Apa lo?" Tanya Jea

"Anjir galak banget." Jawab Jeno.

"Siapa tuh yang marah?" Ledek Jeno.

"Ga ada Jeno, lo ga denger kalo Hendery cuma ngarang?" Tanya Jeno.

"Tapi kalo kata gue itu serius." Ucap Jeno

"Udah ya Jevano, mending kita ke minimarket sekarang nanti Jisung kelaperan kan kasian." Ucap Jea.

"Jaemin kapan pulang?" Tanya Jeno.

"Mungkin besok, katanya besok dia libur." Jawab Jea.






Sesampainya di minimarket, saat Jea ingin menuju ke tempat snack, Jea tidak sengaja menabrak seseorang.

"Maaf." Ucap Jea.

"Iya gapapa... loh Jea." Ucap Xiaojun.

"Lah Dejun. Ngapain disini? Oh pasti mau beli rokok?" Tanya Jea asal menebak.

"Engga, sok tau lo." Jawab Xiaojun.

"Je, udah semua kan?" Tanya Jeno

"Udah Jevano." Jawab Jea.

"Ini temen lo kan?" Tanya Jeno.

"Iya gue Dejun." Jawab Xiaojun.
"Kalo gitu gue duluan ya." Lanjutnya yang kemudian keluar dari minimarket.



•••••

Hari ini kelas Jea ada jam pelajaran olahraga, dan ternyata kelas mereka digabung dengan kelas sebelah alias kelas Hendery, dan kawan-kawan.

"Bakal seru nih, biar bisa ngobrol." Ucap Laras.

"Iya Ras." Jawab Jea. Kemana Dina? Dina ada disebelah Jea, tetapi ia malas membalas ucapan Laras.


Kemudian mereka berkumpul di lapangan dan melakukan pemanasan. setelah itu mereka olahraga bebas dan tidak boleh keluar dari lapangan olahraga. Jea, Dina, dan Laras sedang duduk di pinggir lapangan. Sementara Xiaojun, Lucas, Mark, Hendery dan Jeno bermain basket.

Jea merasa awkward berada di antara Laras dan Dina yang sedang tidak akur. Awalnya Jea sudah menyuruh Dina untuk bermaafan dengan Laras, tetapi Dina tidak mau.

Disaat mereka sedang duduk, tiba-tiba ada bola yang datang dan bola tersebut terkena di kepala Laras. Laras langsung pingsan dan Jea refleks menahan Laras agar tidak jatuh ke tanah.

"Woiii tolongin ini Laras pingsan." Teriak Dina. Kemudian Lucas, Mark, Hendery, Xiaojun dan Jeno menghampiri mereka.

"Laras kenapa?" Tanya Mark

"Tadi ada bola, ga tau siapa yang main tiba-tiba kena kepala Laras." Jawab Jea.

"Ya ampun, kenapa tadi bolanya ga lo tahan Je." Ucap Lucas.

"Gue mau nahan tapi bolanya udah kena kepala Laras duluan." Jelas Jea.

"Kayaknya emang sengaja deh, lo pengen Laras luka kan?" Tanya Mark.

"Mark! Jangan kayak gitu ke Jea." Protes Dina.

"Kok kamu belain Jea?" Tanya Mark.

"Karena ini bukan salah Jea." Bukan Dina yang menjawab tetapi Jeno.

"Lo anak baru, jangan ikut-ikutan." Ucap Mark.

"Gue emang anak baru, tapi gue kenal Jea udah lama." Jelas Jeno.

"Daripada ribut, mending bawak Laras ke UKS." Saran Xiaojun.

"Hm, bener tuh. Nanti takutnya Laras mati." Ucap Hendery.

"Dery." Ingat Jea

"Hehe bercanda." Ucap Hendery sambil senyum tidak jelas.



Lucas dan Mark membawa Laras ke UKS. Sementara yang lain masih berada di lapangan.

"Jea lo gapapa kan?" Tanya Jeno.

"Gapapa Jev, tapi Laras gimana?" Tanya Jea.

"Dia gapapa. Lebih baik lo pikirin diri lo sendiri ya." Ucap Jeno yang kemudian membawa Jea ke dalam dekapannya. Jeno tau bahwa Jea sedang menangis.

"Jangan nangis ya." Ucap Jeno sambil mengelus kepala Jea.

Tanpa Hendery sadari, Xiaojun yang tadinya berada disebelahnya sekarang sudah pergi menyusul ke UKS.


"Woii Dejun anjir, main ninggalin aja lo." Kesal Hendery.








Tbc...

We are Friends, but... || NCT 99LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang