06

24 4 0
                                    

Don't forget to Vote & Comment😉


Laras baru saja sadar dari pingsannya. Sekarang dia di kelilingi oleh teman-temannya.

"Syukurlah lo udah sadar." Ucap Mark.

"Ras, maafin gue ya." Ucap Jea.

"Gapapa Je." Jawab Laras.

"Tuh, untung Laras punya hati yang baik." Ucap Lucas

"Ga salah nih?" Tanya Dina.

"Dina, udah ya." Bisik Jea.

"Sekarang gue udah sadar, kalian bisa kok balik ke kelas." Ucap Laras.

"Gue tetep jagain lo ya Ras." Ucap Lucas dan Laras mengangguk.

"Ya udah, kalo gitu kita balik ke kelas." Ucap Mark.

Saat mereka sedang berjalan menuju kelas, Hendery merasa awkward sekali. Akhirnya dia berusaha untuk memecahkan suasana.

"Mark, tadi ya gue liat ada orang yang kepanasan." Ucap Hendery yang membuat mereka bingung.

"Kepanasan? Yaa kan kalo habis olahraga pasti kepanasan lah Dery bego." Sahut Mark.

"Gue rasa lo yang bego. Bukan kepanasan yang itu maksudnya." Sahut Hendery.

"Terus apa?" Tanya Dina.

"Kepanasan karena terbakar api cinta." Jawab Hendery.

"Apasih Dery, ga jelas banget lo." Ucap Mark.

"Udahlah omongan Hendery mah mana ada pernah benernya." Sahut Xiaojun.

"Takut ya lo. Ya ga? Iyalah." Ledek Hendery.

"Lo lama-lama gue timpuk pake batu ya Der." Kesal Xiaojun.

"Eitss sadis amat bro." Ucap Hendery.


•••••


"Jeno." Panggil Laras.

"Iya?"

"Gue mau ngomong sesuatu sama lo." Jawab Laras.

"Ya ngomong aja. Gue denger kok." Ucap Jeno.

"Tapi ga dikelas." Ucap Laras

"Terus dimana?" Tanya Jeno

"Rooftop." Jawab Laras

"Jangan rooftop. Lo tadi pingsan, mending di halaman belakang sekolah aja." Ucap Jeno.

"Okay."


Sesampainya mereka di halaman belakang, Jeno menyuruh Laras untuk segera mengatakan hal yang ingin ia katakan.

"Cepet, mau apa lo?" Tanya Jeno.

"Gue...suka sama lo Jen." Ucap Laras

"Maaf, tapi gue ga suka sama lo." Jawab Jeno.

"Kenapa? Lo sukanya Jea?" Tanya Laras.

"Kalo misalnya gue bilang iya kenapa?" Tanya Jeno.

"Jea jahat." Gumam Laras.

"Lo lebih jahat." Balas Jeno yang kemudian meninggalkan Laras sendirian.



•••••

We are Friends, but... || NCT 99LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang