Setiap orang pasti punya rasa kepercayaan diri masing-masing. Ada yang tinggi dan ada yang rendah, tapi berbeda dengan gadis satu ini.
Katty namanya.
Katty Alexandra.
Dia terlahir sebagai sosok yang sangat amat bangsat percaya diri. Sejauh ini, hidup selama 17 tahun menginjak planet bumi— ia belum pernah merasakan eum yang biasa kalian sebut insecure.
Kok bisa?!
Jelas. Bisa.
Katty terlahir sempurna. Orang orang mengetahui itu, Dia cantik, populer, punya banyak teman, Dia di puja di berbagai kalangan layaknya dewi dan ahh.. hampir tidak ada celah untuk dia merasa dirinya rendahan.
Bagi Katty, I'm the only one.
"Eugh.." Pandangan gadis itu mengitari seluruh penjuru kantin. Meneliti, takut-takut ada virus berbahaya yang bisa menyentuh-nya.
"Kat, lo mau duduk dimana?"
Dia menoleh dengan senyum andalan-nya."Ouw, disana!" Alih-alih memilih bangku yang kosong, dia malah memilih bangku yang sudah di isi oleh seorang cowok.
Lima orang—enam jika Katty di hitung menuju bangku yang Katty maksud. Gadis itu bersidekap dada.
"Permisi, bisa tolong lo pindah ke bangku lain?" Jika kalian mengira itu adalah suara dari Katty kalian salah besar. Itu adalah suara Cherry— sahabat Katty dari kecil.
Cowok yang sedang memakan mie goreng itu menoleh."Gue lagi makan. Kalian aja yang pindah ke sana, kan gue duluan disini!" Sarkas-nya lalu lanjut makan.
Katty melotot. Tidak pernah permintaan-nya di tolak oleh murid di sekolah ini. Apapun itu, pasti Katty mendapatkan-nya.
"Are you kidding me?!"
"Kidang kiding!" Sahut cowok itu balas menatap Katty dan lima orang di belakang Katty."Eh neng, noh.. bangku masih banyak! Kenapa musti disini?"
"Lo gak tau siapa gue?!" Nada bicara Katty naik satu oktaf membuat cowok itu berdiri menghadap Katty.
Cowok itu menaikkan dagu-nya."Siapa? Anak pemilik sekolah? Anak ketua yayasan? Anak penyumbang donatur terbesar di sekolah?!" Nyolot-nya.
Cherry melotot."Gue udah coba ngomong baik baik sama lo, tapi lo—
"Apaa? Gue apa?!" Balas-nya tak kalah sengit.
Cherry dibuat geram."Jack, urus dia. Pake cara apapun itu, kosongin meja ini sekarang juga!" Geraman Cherryl benar benar mala petaka.
Jack maju untuk menarik cowok itu dengan paksa agar dia menyingkir. Cowok tersebut berontak."HEH HEH APA APAAN NIH?!" Mendadak suasana kantin berubah jadi ricuh. Tidak ada yang berani melawan Katty dan komplotan ganas-nya dari dulu. Tapi apa yang cowok itu perbuat?
Jack tanpa rasa kasihan mendorong tubuh cowok tersebut sampai punggung-nya membentur kursi dan dia terjatuh."Argh, bajingan!" Erang-nya kesakitan.
Gabby—salah satu komplotan Prilly mengambil mie goreng cowok tersebut dan disingkirkan. Sementara Cherry dan Regar membersihkan meja tersebut sampai benar benar bersih dari apapun.
Jack mengibaskan tangan-nya di udara."Enyah dari sini sebelum gue ngambil tindakan lebih dari ini!"
Katty menciptakan senyum kemenangan-nya. Mata nya seolah berkata, gue selalu jadi pemenang disini dan dimanapun. Ke enam orang itu lalu duduk di meja tersebut dan Regar bertugas untuk memesan kan makanan untuk teman- teman nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Irrepeceable
Teen Fiction"Katty, semua murid disini selalu muji lo. Gak ada satupun manusia yang nolak pesona lo!" "Yeah, i know.. Gue terlalu sempurna untuk kalian yang rakyat jelata."