Katty menatap pantulan diri-nya di cermin. Malam ini ia mengenakan ruffle selve dress dari Brand Kylie+Kendall. Juga, Hapi 3 bracelet dari Hermes dan tak lupa mini bucket bag dari Brand Fendi."Aw, cantik banget sih lo Kat!"
Gadis itu terkekeh sendiri atas ucapan pujian untuk dirinya. Ia segera keluar kamar dan menatap Cherry yang sudah menunggu-nya di luar kamar."Mana mereka?"
"Udah di bawah semua."
Dentuman heels milik Katty dan Cherry menggema sepanjang sudut mansion milik Katty."Aw.. liat siapa yang datang?"
"Mereka tidak datang baby, mereka di tangkap." Mahen menyambut tangan Katty seperti ala ala princess kerajaan bersama pangeran-nya.
Cherry tersenyum sinis."Lo mau kita apain ni orang-orang?"
Ya, preman preman yang sudah mencegat Katty beserta Jerome sudah di tangkap semua, dan mereka kini dalam keadaan babak belur dengan posisi berlutut.
Katty mengusap telapak tangan-nya yang tidak berdebu."Well, sebelum mereka di gebukin lagi, gue mau tau siapa yang nyuruh mereka?"
"Fernando. Musuh bisnis Mahen."
Mahen merangkul Katty membenarkan ucapan Cherry."Tapi tenang aja babygirl kejadian ini gak bakal terulang lagi."
"Ya, harus." Kaki jenjang Katty melangkah mendekati salah satu preman."Lo yang mukulin Jerome sampe dia hampir sekarat sekarang kan?" Tanya Katty lembut beracun.
Laki laki itu tidak menjawab tetapi tubuhnya bergetar hebat saking takut-nya.
Katty menoleh ke arah Jack yang berada di samping Cherry."Hukum dia lebih parah dari temen-temen nya Jack, gue mau keluar sama Cherry dulu." Cherry mengikuti langkah Katty menuju pintu keluar.
Mahen hendak protes,"Mau kemana, Kat?" Teriak-nya protes.
Katty berbalik,"Mau jalan sama Cherry. Call gue kalo orang orang ini udah di hukum sesuai permintaan gue. Byeee!" Cherry dan Katty sudah keluar dari mansion milik Katty itu.
Dua orang gadis cantik itu menaiki mobil Cherry lalu keluar dari area mansion. Cherry yang bertugas mengendarai mobil sedangkan Katty berada di samping-nya.
"Gimana keadaan Jerome, Kat?"
Katty mengangkat bahu-nya."Masih di rumah sakit, kasian banget ya si Jerome?" Cherry mengangguk menyetujui, rasa kesal benar benar masih terasa untuk preman preman yang sekarang mungkin sudah babak belur lagi di tangan Jack dan Mahen.
"Kat, Btw lo gak kasian sama Mahen ya?" Tanya Cherry sedikit takut-takut jika gadis di samping-nya itu tersinggung.
Katty mengangkat alis sebelah."For what?"
"Mmm.. yaa dia kan udah gede juga mmm udah butuh pendamping, maybe?"
Katty terkekeh."Kawin maksud lo? No, Cher. Mahen masih terlalu muda buat kawin." Katty sama sekali tidak mau jika Mahen kawin sekarang atau.. dalam waktu dekat atau.. nanti juga.
"Gak kawin juga, maksud gue kayak.. Mahen juga butuh like a girlfriend yang bisa controll plus semangatin dia kalau di capek."
"Gue juga bisa kalau cuman itu Cher."
Cherry menggeleng."Ya gue tau itu. Tapi kan masak lo gak pernah mikir kalau dunia Mahen itu terlalu luas dan yaaa.. dia pasti ketemu orang atau temen cewek, kayak.. gak menutup kemungkinan Mahen pernah suka sama cewek kan Kat?"
"Dunia Mahen berporos sama gue. Mahen gak ada waktu buat mikirin cewek lain selain gue, Cherry."
Cherry menghela nafas-nya."Trus lo juga, apa lo gak pernah suka sama cowok gitu Kat?" Tanya Cherry blak- blakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Irrepeceable
Teen Fiction"Katty, semua murid disini selalu muji lo. Gak ada satupun manusia yang nolak pesona lo!" "Yeah, i know.. Gue terlalu sempurna untuk kalian yang rakyat jelata."