Mobil Katty berhenti di sebuah rumah tembok yang cat-nya sudah mulai memudar. Rumah-nya terlihat jelek tapi sangat bersih. Banyak bunga bunga yang tumbuh di depan-nya.
Katty menatap Lili,"Ini rumah Lili?"
Lili mengangguk,"Iyaa.. maaf ya jelek dan sedikit kotor, tadi pagi aku telat bangun makanya lupa nyapu nyapu bentar.." Anak itu berceloteh panjang.
Katty tak menjawab-nya,Ia lalu menyuruh John untuk menurunkan semua belanjaan-nya dan memasukkan ke dalam rumah Lili.
Lili kaget,"Kok di taruh disini?"
"Iya, ini buat kamu!"
"Buat aku, Kak?"
Katty mengangguk,"Ho-oh. Di taruh dimana ini?"
Lili shock berat,"Eh.. gak gak, jangan buat aku.. aku gak punya duit buat—
"Yang suruh bayar siapa? Ini aku kasih ke kamu biar kamu gak di bully lagi di sekolah!"
Lili cemberut,"Tapi—
"Taruh di dalam, John!" Titah Katty dan sopirnya itu mengangkat puluhan paper bag dari dalam mobil dan menaruh-nya di meja depan rumah Lili.
Lili menatap Katty,"Kak.. aku nanti di marahin abang kalau nerima barang barang ini? Ini mahal, aku gak mau ngerepotin abang nanti abang—
"Gak usah bilang sama Bagaskara kalau ini dari gue, oke?"
"Tapi—
Katty menggeleng,"Gak ada tapi-tapi an Li!" Bantah-nya lalu ia mengecek bagian dalam mobil,"Gak ada yang ketinggalan kan, John?"
John menggeleng,"Tidak ada, Nona. Semua barang sudah saya taruh di teras."
"Good!"
Wajah Lili nampak pasrah, tidak tau mencari alasan seperti apa saat abang-nya pulang nanti.
Lili mengangkat satu kantung berisi makanan ke wajah Katty,"Ini.. kalau gitu aku balikin aja makanan nya, aku bener bener gak enak ngerepotin Kak Katty begini.."
"Gak ngerepotin!" Sela Katty.
Lili menghembuskan nafas-nya pasrah,"Tapi aku bener bener—
"Stop stop! Lili cuman harus bilang ke Bagas, kalau ini semuaa rejeki. Gak usah bilang bilang kalau ini dari gue. Oke?" Instrupsi gadis itu.
Lili mengangguk kecil.
Katty tersenyum,"Kalo gitu gue balik deh.."
Lili menatap Katty,"Makasih banyak ya Kak, aku kira kakak orang-nya nyebelin! Tapi baik sebenernya.."
Katty tersenyum,"Besok gampar orang yang berani ngebully lo lagi, oke?" Lili mengangguk patuh.
Katty masuk ke dalam mobil dan Lili pun melambaikan tangan-nya pada Katty, mobil gadis itu mulai menjauh dari pandangan.
•••••••••••••
Bagas masuk ke rumah-nya dengan mengucapkan salam,"Assalamualaikum Kek, Li?" Ia menaruh makanan yang ia beli untuk di makan nanti malam.
Lili berlari kecil menemui Bagas,"Bang.. udah pulang?" Tanya Lili girang.
Bagas tersenyum,"Udah.. ini ada soto makan malem, bentar Bang Bagas taruh di mangkuk dulu, ya?"
Lili mengangguk,"Iya bang.."
Sambil berjalan ke arah meja makan, Bagas menatap heran ke arah puluhan paper bag yang tergeletak di lantai depan kamar Lili. Rumah ini tidak terlalu besar, jadi setiap kamar langsung berhadapan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Irrepeceable
Fiksi Remaja"Katty, semua murid disini selalu muji lo. Gak ada satupun manusia yang nolak pesona lo!" "Yeah, i know.. Gue terlalu sempurna untuk kalian yang rakyat jelata."