Pt.12

924 181 30
                                    

VOTE dan KOMEN ya guys😭. Biar semangat Up! komen kalian tu berharga banget buat semangatttt❤️🎀




🐧🌃







6.15

Matahari mulai muncul menyinari balkon apartemen Jia, dan cahayanya membuat Jia membuka matanya perlahat sembari menyipit karena silau.

Deg!

Begitu matanya terbuka sepenuhnya, dia terkejut karena menyadari dimana dia tidur semalaman.
Yup, paha Jeongwoo dijadikan bantalnya, sedangkan Jeongwoo tertidur dengan posisi duduk dan punggungnya bersandar di sisi balkon.

"Eungh.." Jeongwoo mulai ikut terusik oleh cahaya matahari dan entah kenapa Jia segera menutup matanya lagi.

Yang pastinya dia salah tingkah sekarang.

"Argh! Apa yang aku lakukan?! Apa semalaman kita tidur seperti ini?!" Batin Jia.

Cup~!

Terasa sebuah kecupan di dahi Jia, siapa lagi kalau bukan Jeongwoo pelakunya.

Deg deg deg.

"Aku tau kau audah bangun... Hehe" Bisiknya.

"HEY!" Jia spontan bangun dan melotot mendengar itu.

"Hahahahhaha!" Jeongwoo puas tertawa setelah itu, sedangkan Jia hanya menekuk wajahnya, kesal sekaligus malu.

"Park Jeongwoo! Berhenti tertawa!" Jia kesal.

"Tidak akan!... Bwlee"

Keduanya berakhir kejar-kejaran dan memenuhi apartemen itu dengan tawa satu sama lain.




🐧🌃




Kelas akan segera dimulai tapi kelas masih belum kondusif sampai sekarang. Beberapa anak sibuk bermain video game. Beberapa yang lain sibuk berdandang sambil bergurau. Yah begitulah keaadaan kelas tanpa guru.

Brak!

Seseorang datang dan membating pintu.

Brugh!

Kali ini dia membanting tasnya. Siapa lagi yang mempunyai kepribadian seperti itu dikelas kecuali Haruto. Tapi biasanya dia tidak sebegitunya.

"Pagi..." Jia mencoba menyapa Haruto dengan senyuman seperti yang Haruto lakukan terakhir kali padanya. Namun Haruto hanya memberi tatapan tak suka dan memilih tidur dikelas seperti biasanya.

"Dasar aneh!" Jeongwoo ikut kesal melihatnya, sedangkan Jia bingung dengan sikap Haruto yang berubah-ubah.

Tak lama jam pelajaran pun dimulai, seisi kelas kembali sibuk dengan bukunya masing-masing. Sedangkan Jeongwoo? Bukanya belajar, dia hanya memperhatikan Jia dari tadi sambil tak berhenti tersenyum entah kenapa.


"Hey, lihat itu. Jia benar-benar telah menyihir Jeongwoo" ucap salah satu siswi dikelas.


"Park Jeongwoo!" Tegur guru yang sedang mengajar disana.

"Iya bu"

"Kenapa bukunya tidak dibaca?"

"I-iya, maaf bu" ucap Jeongwoo sambil sesekali menunduk minta maaf.

Tak lama dari itu, kelas mereka selesai. Guru pun meninggalkan kelasnya. Dan seisi kelas mulai bising seperti semula.

"Wah.. akhirnya aku bisa puas menatap Jia lagi" ucapnya sambil tersenyum manis disertai kedipan mautnya untuk Jia.

My Lovely Pengsoo [PJW] ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang