Pagi

21 3 0
                                    

Persahabatan tanpa pertengkaran, cek cok, seperti sayur tanpa garam. Hambar.
-El-

Pagiku cerahku !

Matahari bersinar eaaaaaaaaa

Hah! Liburan telah usai, lelah hayati. Upsss hehehe

Hari pertama gue masuk sekolah lagi dan hey tunggu!!!

Ah sial, gara-gara drakoran semaleman gue jadi kesiangan dan gerbang sekolah udah hampir di tutup.

Hufft untung aja gak telat.

Tiba di kelas, wah suasana kelas yang ramai dan kurindukan, ah tidak pasti semua murid merindukan suasana ramai kelas, tanpa ketegangan ketika pelajaran berlangsung. Jujur saja kalian pasti sama, suasana jamkos, kantin, cogan, kekonyolan teman yang paling seru dan dirindukan. Ahh rasanya tidur di kelas akan terasa menyenangkan. Percayalah kasur meja atau kursi dengan berbantalkan tas adalah salah satu kenikmatan yang tidak bisa dijabarkan. Belum lagi makan diam-diam ketika ada guru itu salah satu kenikmatan tersendiri hahaha....

Ya! Dia adalah Feshikha Eleena Deepti yang sering dipanggil Elen, karena lebih mudah diucapkan. Nama Feshikha hanya berlaku pada Guru yang selalu memanggil Elen dengan nama depannya itu.

Dia si gadis periang yang terlalu aktif hingga membuat teman-temannya akan selalu beristigfar akan kelakuan si gadis cantik tapi gesrek itu. Dan inilah kisah hidupnya
Selamat menikmati kisah hidup Eleena si Bulan yang cantik.

=======

Tiba-tiba Elen tersenyum jail ketika melihat sahabatnya si Cyntia dan berniat ingin mengagetkannya.

Puk !

"Dorrr"

"Astagaa Bubullll !!!" kaget Cyntia sambil melotot kearah Elen, sedangkan Elen hanya nyengir kuda karena sudah berhasil mengagetkan Cyntia.

"Hehehe ya maap, sengaja cyn" jawab Elen.

"Bakso!" ucap Cyntia dengan nada mengancam sambil melotot garang. Menggunakan kesempatan dalam kesempitan batinnya.

"Hadeh...kesempatan banget lu, kuyy deh, gue jadi ngidam bakso mang Ujang nih" jawab Elen sambil membayangkan makan bakso mang Ujang beserta gorengan terenak sejagat Jawa menurut Elen.

"Sip sip, keuntungan punya sahabat ATM berjalan" lanjut Cyntia sambil terkekeh. Langsung saja mendapat toyoran dari Elen

"Yee si bambank lu kate gue si Suho ATM alias Bank berjalannya si piyak ? Ngajak gelud emang ni orang" ucap Elen sambil memasang wajah sok garangnya.

"Ha-."

Kring!!!

"Mampus !! mager banget gue mau ikut upacara cyn...ngantuk oii" keluh Elen

"ABCD deh lu Len, gass sebelum pak Tarno ngamuk kita belum ada di lapangan!" omel Cyntia sambil menarik Elen ke lapangan

Elen pun mengikuti langkah Cyntia yang tergesa-gesa menuju lapangan hingga..

Brukk

"Waddoh....bokong indahku..." Rintih Elen

"Iss..." Desis Cyntia

Mereka yang terjatuh langsung mendongak melihat orang yang menabrak mereka hingga terjatuh dengan mulus di lapangan dan beberapa orang yang menoleh melihat mereka jatuh mengenaskan karena seorang Keenan Malik Ibrahim si kakak kelas kutub sedingin kutub Utara.

"Maaf." Ucap Keenan lalu berlalu begitu saja dari hadapan mereka dengan tergesa-gesa.

"Iss tu orang yee, mentang-mentang kutub berjalan beneran kagak punya hati! Tolongin berdiri dulu kek, malah pergi gitu aja. Apa katanya ? Maaf, cihh ngajak gelodd!!!" gerutu Elen yang sudah berdiri sambil melotot dan ngata-ngatain si Kakak kelas, yang sialnya Elen agak lupa siapa namanya, karena yang dia ingat hanya panggilan kutub Utara, kulkas saja... Hah si Elen ini!.

Bulannya MalikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang