Chapter 2

797 85 5
                                    






Namjoon meminta maaf dengan anggukan kepala ke orang orang yang terganggu olehnya.

Dia langsung menarik si pelaku yang membuat dia hampir kena serangan jantung itu ke bagian pojok perpustakaan.

"Jika kau ingin menyatakan cinta padaku, maaf Joon! Seleraku sultan"

"Aku juga tidak ada niatan bersaing dengan Seokjin Hyung,"

Orang yang mengagetinya adalah Min Yoongi yang bahkan masih memasang muka datar setelah mengagetinya dan membuatnya malu.

Namjoon menyuruh Yoongi untuk duduk lalu dia beralih untuk duduk di depan saling berhadapan dengan Yoongi, mereka hanya di pisahkan dengan sebuah meja.

"Ngomong-ngomong Hoseok tadi sedang mencarimu," Yoongi ingat waktu dia beli roti di kanti dan ketemu dengan Hoseok yang mencari Namjoon.

"Ah.. Jangan beritahu dia aku ada di sini,"

"Kenapa apa kalian ada masalah?,"

" Tidak, tapi ini lebih rumit dari itu," Namjoon bingung menjelaskan masalahnya ke Yoongi.

"Terus kenapa kau menyuruhku duduk di sini?"
Yoongi memandang Namjoon dengan wajah mengantuknya dia sebenarnya pergi ke perpus hanya untuk tidur sambil menunggu kelas Seokjin selesai.

"Aku hanya ingin bertanya? Apa mengajak orang pacaran dengan tanpa rasa suka itu hal wajar?," Hal seperti hubungan, cinta dan sebagainya itu tidak bisa benar-benar tertulis dalam buku, bahkan Teori tentang cinta pum tidak bisa membantu semua orang.


"Meskipun aku punya seorang adik perempuan, aku sama sekali tidak bisa mengerti mereka," jawab Yoongi.
*Dia fikir Namjoon baru dapat pernyataan cinta dari seorang Wanita Yang tidak dia kenal sama sekali.

"Ini bukan soal wanita, um-,..itu bagaimana hubunganmu dengan Seokjin? Bagaimana bisa kalian pacaran?," Dia tidak bisa dengan jelas mengatakan kalo Hoseok menyatakan cinta padanya.

Yah meskipun itu tidak bisa di sebut sebagai pernyataan cinta sih, itu seperti ajakan seorang anak kecil ke temannya untuk pergi ke warung beli ciki.

"Aku mengajaknya berkencan," Yoongi menggunakan satu tangannya untuk menyangga kepalan.

"Hah? Bagaimana bisa?," Namjoon sedikit terkejut akan jawaban Yoongi.

"Kenapa tidak bisa ?!, Dia habis di selingkuhi pacarnya dan aku iseng mengajaknya pacaran, dan itu sampai sekarang," terang Yoongi.

"Apa kau menyukainya duluan?,"

"Tidak, bahkan banyak hal yang tidak ku sukai darinya melebihi dari apa yang ku suka, bagiku 'kau tidak membutuhkan orang yang mencintaimu tapi orang yang mengerti dirimu', jika dia bisa mengerti dirimu maka ada kemungkinan dia mencintaimu tapi jika dia mencintaimu itu artinya ada satu sisi darimu yang dia sukai, tapi jika sisi itu hilang akankah dia tetap bertahan denganmu?, Jadi agar orang itu memahamimu kau harus membuka dirimu, tidak perlu ke semua orang, satu saja cukup. Tapi jika kau merasa dia tidak bisa mengerti dirimu maka pergilah, kuncinya hanya satu, 'jangan biarkan dirimu jatuh kepadanya',"
Jelas Yoongi panjang lebar.

wajah Namjoon berubah cerah Sekarang setelah mendapatkan pencerahan dari Yoongi.

Tidak ada salahnya mencoba kan, karena sejak kemarin dia sangat bingung, dia tidak ingin menolak tapi dia juga ragu untuk menerima.

"Thanks Yoon," setelah keluar dari keraguannya Sekarang Namjoon beranjak dari duduknya dan berjalan pergi meninggalkan Yoongi.

" Iya moga berhasil jadian sama Hoseok ya, gue tunggu traktirannya!," ucap Yoongi.

"Ya," Namjoon pun pergi berjalan keluar perpustakaan.

Hingga beberapa detik kemudian.

" YAK!!! MIN YOON GI!!," Namjoon baru sadar kalo ada yang salah, perasaan dia tadi enggak bahas Hoseok sama sekali.

"Kim Namjoon-si! silahkan keluar!, tidak boleh ada keributan di perpustakaan," ucapan dengan nada datar itu keluar dari si penjaga perpustakaan.

Namjoon hanya bisa membungkuk minta maaf dan berlalu pergi ke luar perpustakaan.

Sedangkan Yoongi dia sudah lanjut berkelana di alam mimpinya.






















Otak gue penuh ide tapi gue enggak tahu cara nuanginya 🙃

Love Shape [HopeNam]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang