PROLOG

5.8K 404 65
                                    

Suasana sebuah kafe malam itu cukup ramai. Apalagi meja nomor 7,8 dan 9 yang terletak di bagian halaman belakang.

KRTU ANCALA SEGARA angkatan ke-10 baru asik merayakan ulang tahun Organisasi itu. Masa bakti kepengurusan tiap angkatan itu dua tahun. Itu artinya, karang taruna ini sudah ada sejak 20 tahun yang lalu. Diawali waktu mereka masih sangat kecil dan dipimpin mungkin oleh para senior mereka.

Katakanlah mereka semua sebaya—walaupun benar begitu kenyataannya— kini anak-anak itu sudah berusia 22 tahun.

Karang Taruna yang dibentuk oleh warga komplek perumahan Watu Putih, yang mana perumahan ini sudah berdiri sekitar 36 tahun yang lalu. KRTU sedikit banyak membawa nama komplek perumahan itu menjadi terkenal. Bagaimana tidak, hampir setiap menjelang puasa dan natal, Karang Taruna ini bergerak untuk mengumpulkan dana yang nantinya akan disalurkan ke masyarakat kurang mampu, baik berupa bantuan tunai maupun sembako.

Seolah menjadi tradisi, kegiatan tersebut telah berlangsung hingga kini. Saat ini, tongkat estafet Karang Taruna dibawa oleh anak-anak kelahiran tahun 1997.

"So gimana ? Tahun ini, tahun terakhir kita. Masa nggak mau nunjukin yang lebih wow." kata salah satu disana setelah rapat dadakan di cetuskan oleh humas KRTU beberapa menit yang lalu.

Si gadis berambut sebahu mengangguk setuju, "setuju gue, besok kalo mau nyimpen sembako udah enak. Bentar lagi balai desa kan punya gedung baru."

"Emang udah mau selesai ya ?" Tanya  seorang gadis berponi.

"Katanya udah. Tinggal ngecat bagian luarnya. Dalemnya udah fix, gue sama Jeffry kemarin main kesana." timpal salah satunya.

"Itu tuh lebih pas disebut balai dusun nggak sih ? Kan bukan setingkat kelurahan." sahut pemuda tinggi yang duduk di ujung meja.

Lalu salah satu gadis cantik bermata bulat dengan rupa yang mirip dengan si pemuda tinggi menyahuti, "suka-suka Pak Rahmat donk mau ngasih nama apa. Kok Lo yang ribut ?"

"Loh, berarti juga suka-suka gue donk mau berkomentar. Kok Lo yang sewot ?" Pemuda itu membalas hal serupa pada saudari kembarnya.

Dan semua anak disana tertawa. Mungkin, ini acara bersenang-senang mereka sebelum Tuhan menjatuhkan wabah di dunia.









Bersambung...

Next chapter kita ketemu sama kepengurusan inti KRTU ANCALA SEGARA nih.

Jadi, seberapa antusias kalian ??

Ada anak kembar juga nih disini, kira-kira siapa nih ?

Oh iya, sesuai yang udah pernah aku bilang kemarin-kemarin. Bakal banyak CRACKSHIP tak terduga. Pokoknya aku pengen nyiptain yang anti meanstream lah. Jangan marah ya bunda, kalo kapal kalian nggak berlayar. TAPI YA JANGAN OVERTHINKING DULU.

beri aku 50 vote untuk part ini 💞

KARANTINA LOKAL ft. 97lineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang