baikan?

297 23 7
                                    

Niki mengulurkan tangannya pada sunoo namun tetap tak mau menatap wajah sunoo, dengan senang hati sunoo memegang tangan Niki lalu naik ke atas pundak Niki bahkan ia memeluk erat leher Niki Agar remaja tampan itu tak meninggalkannya lagi

Niki sengaja ke UKS saat sudah jam pulang sekolah, ia tak mau di lihat murid lain tengah menggendong saudara nya itu

"Bisa masuk sendiri kan Lo?"

"Riki, tolongin sunoo, kaki sunoo tadi keseleo jadi susah buat di gerakin, Riki bisa bantu sunoo masuk ke mobil kan?"

Niki memutar mata nya malas lalu mengangkat sunoo dengan tangannya dan membantu sunoo duduk di kursi penumpang, sunoo nampak girang karna masih bisa duduk di kursi tersebut karna terakhir kali ia duduk disana ia terkena masalah yaitu bertengkar dengan Niki

"Makasih Riki"

Niki tak menjawab dan malah menutup pintu mobil dan berlari memutari mobil dan masuk, tak banyak yang di katakan Niki setelah itu namun sunoo tetap merasa senang, Niki membantunya kali ini

.

.

.

.

.

.

Tak sampai di situ saja bahkan pria dingin tersebut kali ini membantu sunoo untuk sampai di kamar nya

"Lo mau gue turunin dimana ini? Gue udah gak sanggup berat banget"

Sunoo menunjuk ranjang nya dan Niki langsung berlari dan mendudukkan sunoo di ranjang namun sunoo tak melepaskan kaitannya pada leher Niki membuat Niki ikut berbaring di ranjang tersebut

Niki sedikit gugup dan langsung berdiri "g-gue udah selesai, kalau Lo butuh apa apa panggil gue aja" Niki segera berlari keluar dari ruangan itu

Sunoo tampak heran melihat Niki yang tiba tiba menawarkan bantuan padanya, apakah Niki sedang berkhayal kalau sunoo sebenarnya na-ra atau apa memang dia ingin melakukan hal tersebut? Dia benar benar manusia yang susah di tebak bahkan hal sekecil itu pun susah untuk menebak nya

Sunoo berlari mengunci pintu nya dan melompat lompat kegirangan di atas ranjang, kaki nya tak sakit sama sekali itu hanya akal akalan nya saja agar bisa memeluk Niki si remaja tampan yang paling di cintai nya

"Udah gue bilang jangan pernah kunci pintu, trus Lo bohong sama gue ya?"

Niki sudah melipat tangannya di dada dan masuk dari balkon, lagi lagi sunoo melupakan fakta bahwa kamar nya memiliki balkon yang sama dengan Niki

"Riki? Nggak kok kaki sunoo beneran sakit" sunoo langsung duduk di atas ranjang tersebut lalu menunduk takut kalau Niki akan marah pada nya

Masih melipat tangannya di dada Niki berjalan ke arah sunoo dan berbaring di ranjang sunoo

"Bunda sama ayah hari ini cerai, dan sidang nya bakal di lakuin Minggu depan, tapi gue minta sama ayah supaya Lo tetap tinggal disini"

Sunoo sedikit menaikkan alisnya, kenapa bundanya tak memberi tahunya kalau dia akan bercerai "sunoo ga bisa tinggal disini lagi, sunoo gak punya hak sama sekali"

Niki berbalik kali ini posisi nya tengkurap ia melihat sunoo yang terduduk sambil menunduk "Lo punya hak, karna sekarang ayah gue ayah Lo juga, tapi bunda Lo bukan bunda gue..." Niki mengusap pipi lembut sunoo dengan punggung tangannya membuat sunoo mengangkat kepala nya

Perubahan yang ada pada Niki membuat sunoo benar benar heran, ia menatap Niki dengan tatapan sedih dan menyesal

"Malam itu Lo bareng gue kan? Lo gak perlu bohong, gue gak akan marah karna itu gue duluan yang mulai, sorry karna udah nyentuh Lo"

RAIN (sementara)Where stories live. Discover now