kecewa

272 25 38
                                    


Sunoo meraba kasur nya seolah memeriksa apakah pria yang bermain dengannya tadi malam masih di sebelah nya atau tidak, namun hasil nya nihil, tangannya tak menemukan keberadaan pria tersebut

Sunoo membuka selimut nya, ia melihat tubuh nya yang masih telanjang dan banyak bekas luka memar di perut dan dada nya, ia tersenyum membayangkan wajah tampan Niki saat berkeringat berada di atas tubuhnya sembari memainkan puting nya

Niki menyeringai masuk kekamar nya tentunya ia masuk dari balkon, Niki membawa obat luka dan memberikannya pada sunoo

"Lo bisa obatin sendiri kan?"

Sunoo mengangguk "Riki bisa minta kapan aja, sunoo bakal ngasih buat Riki"

"Gue suka sama tubuh Lo, tapi gue gak bisa terus terusan kaya gini... Kita cuman kakak Adek dan gak lebih, gue gak akan pernah bisa cinta sama Lo"

Niki merangkak naik ke atas ranjang "Lo ternyata bukan jalang ya, sempit banget"

Sunoo tampak kecewa melihat Niki, benar dugaannya Niki hanya mempermainkannya saja tapi dia nya saja yang bodoh mau di perlakukan seperti binatang oleh Niki 
"Riki, bisa gak sih jangan sebut sebut jalang lagi? Sunoo bukan jalang, sunoo cuman ngasih sama Riki aja"

"Lo bukan jalang, Lo itu bodoh sun, Lo ngasih ke gue karna Lo cinta ke gue sedangkan Lo tau gue gak cinta sama Lo, gue cuman salurin nafsu doang ke Lo, Lo terima dengan senang hati ya gue makin seneng" Niki mencolek ujung hidung sunoo lalu pergi meninggalkan sunoo

Sunoo mematung menatap diri nya di cermin lebar yang tergantung pas di depan ranjang nya, ia menyentuh luka memar yang ada di leher nya lalu tersenyum sambil menangis, ia mengasihani dirinya sendiri, ia kecewa dan marah pada dirinya sendiri, kali ini ia berjalan pincang kearah lemari pakaian dan memakai baju nya kemudian mengunci balkon dan menutup tirai nya, ia tak akan membiarkan Niki masuk tiba tiba lagi

Sunoo memukul mukul dada nya yang semakin sesak " Riki .... Hiksss"

Dalam satu malam dia melewatinya bersama Niki dan mendapat kekecewaan di pagi hari nya, Niki benar benar manusia paling jahat yang telah hidup di sekitar nya

Bahkan saat mengatakan cinta sunoo tak main main, ia sangat mencintai Niki bagaimanapun cara nya, ia rela melihat Niki bermesraan di depannya bersama na-ra, bahkan ia rela menjadi orang yang sangat hina hanya untuk Niki, namun Niki benar benar mengecewakannya

Ia tak bisa marah dengan pria tersebut bagaimanapun ia sangat mencintainya

Sunoo menarik nafas nya dalam dalam namun ia masih merasakan sesak di dada nya, ia pun mengambil obat nya di dalam nakas sebelah kasur nya dan meminum obat tersebut

.

.

.

.

.

.

.

"sunoo buka pintu nya" Niki menggedor gedor pintu balkon sunoo namun tak ada jawaban sama sekali yang sunoo keluarkan dari mulut nya

"Sunoo!!! Buka pintu nyaaaaa" tampak Niki sudah frustasi mengacak rambut nya

Sunoo hanya semakin mengeraskan suara tv nya agar tak mendengar suara Niki, ia tertawa melihat kartun yang sedang di tonton nya ,ia ingin berdiam diri di kamar agar bisa menyembuhkan bagian intim nya yang robek di buat Niki, sunoo sebenarnya tak tega membuat Niki berteriak memanggil namanya tapi ia kali ini benar benar kecewa

Sunoo tak bisa marah pada Niki maka dari itu ia memilih mengabaikan Niki untuk beberapa hari ini, kondisi tubuh nya kini juga semakin parah, tak banyak yang tau kondisi nya hanya dirinya dan bunda nya saja yang tau

RAIN (sementara)Where stories live. Discover now