kulambungkan namamu dalam doaku (END)

#1.pesantren

"aku percaya takdir engkau lebih indah ya allah,semuanya aku serahkan urusan ku kepadamu"

Setelah berunding dengan kedua orang tuanya masing masing,meminta izin untuk melanjutkan pendidikan nya di pesantren,kedua sahabat itu saling berkabar bahwa keduanya di izinkan untuk  mondok.

Zahra dan Fatimah mulai berkemas karena besok akan berangkat ke pesantren al-azhar,pesantren milik teman ayah nya zahra.

Fatimah menelpon zahra untuk janjian besok berangkat jam berapa.

'Assalamualaikum ra'

'waalaikumsalam,kenapa fatim?'

'cuman mau nanya,kata abi besok mau berangkat jam berapa?'

'sekitar jam 9 fat,nanti aku sama ayah ke rumah sekalian silaturahmi'

'oh oke kalo gitu,aku tutup dulu telpon nya ya, assalamualaikum'

'waalaikumsalam'

Setelah berbincang tentang besok,fatimah langsung tidur karena takut telat sholat subuh.

03:00

Fatimah terbangun dari tidurnya dan melihat jam pukul 03:00,fatimah membuka hp nya dan menelpon zahra supaya ikut sholat tahajud.

'assalamualaikum zahra udah jam 03.00 yuk tahajud bareng'

'waalaikumsalam,aku kira kamu belum bangun,tadinya mau ku telpon eh keduluan'zahra terkekeh.

'aku tiba tiba kebangun ga biasanya, yaudah yu assalamualaikum'

'waalaikumsalam'

Fatimah dan zahra melaksanakan sholat Sunnah tahajud,keduanya sudah  janji kalo kita harus saling mengingatkan dalam hal kebaikan dan memarahi dalam hal kebathilan.

Keduanya sudah beres melaksanakan sholat sunnah,dan melanjutkan menata pakaian dalam tas takut ada yang ketinggalan.

Fatimah

Zahra charger hp penting ga kalo di bawa?kan hp nya suka di rawat.

Zahra berhenti sejenak membereskan pakaian nya karena suara notif dari hp nya.

Zahra sidqia

Penting fat,kata ayah meski suka di rawat,kan tiap hari jumat suka di balikin tuh hp nya,jadi takut batre nya abis bisa langsung di cas.

Fatimah

Oh oke makasi ya ra

Zahra sidqia

Sama sama fat

09:00

Zahra dan ayahnya sampe di rumah Fatimah.

"Assalamualaikum"ucap keduanya.

"Waalaikumsalam,yu masuk kang,neng zahra"sahut umi nya fatimah.

"Iyah bu"ucap ayah reza

Ayah reza dan zahra duduk di kursi ruang tamu.

"Umi fatimah nya dimana"tanya zahra

"Di kamar neng,coba cek"sahut umi Salamah sambil naro baki berisi es teh.

"Yaudah umi,abi,ayah zahra ke kamar fatimah ya"Zahra berdiri lalu berjalan ke kamar fatimah.

Ayah reza,umi salamah dan abi berbincang perihal kedua anak nya yang memutuskan mondok.

"Anak perawan kita udah besar ya kang,udah bisa milih mana yang baik mana yang buruk"ucap umi Salamah.

"Iyah bu,kakang juga kaget tiba tiba zahra minta mondok"ayah reza sembari meminum teh nya.

"Apalagi abi,fatimah di kenal anak nakal sering ngelanggar aturan rumah,minta mondok"abi terkekeh.

Di ruang tamu ricuh karena gelak tawa orang tua zahra dan Fatimah.

Zahra dan fatimah keluar dari kamar sembari membawa barang barang yang akan di bawa.

"Ayah,abi,umi,fatimah sama zahra udah siap"ucap fatimah.

"Hati hati ya fat,jaga kesehatan"

"Kamu juga zahra,saling ngelindungin ya"ucap umi memeluk keduanya.

Abi dan ayah reza tersenyum melihat perubahan kedua sahabat ini.

"Abi,umi fatimah pamit ya"ucap fatimah langsung memeluk kedua orangtuanya yang selalu mendukung anak nya.

Fatimah menangis di pelukan kedua orang tuanya.

"Makasih mi,bi udah besarin fatimah"Fatimah melepas pelukannya.

Zahra ikut nangis karena sudah lama ia tak merasakan pelukan dari bundanya.

"Umi"

"Zahra boleh meluk umi?"ucap zahra

"Boleh dong, sini sayang"zahra langsung memeluk umi salamah dengan erat.

"Titip Fatimah ya, kalian berdua anak umi,umi bahagia liat kalian ingin berubah dan meninggalkan larangan allah"ucap umi Salamah.

"Iya mi,zahra bakal jagain fatimah"sahut zahra.

Ayah reza hanya menatap sendu putri kesayangannya ini,pasti zahra merindukan pelukan bundanya.

"Yaudah kita berangkat sekarang aja biar kesananya ga kesorean"ucap ayah reza.

"Iyah yah"sahut zahra dan fatimah kompak.

Fatimah dan zahra berpamitan dan langsung masuk ke mobil untuk berangkat ke pesantren al azhar.