Chapter 1

80 12 0
                                    

Jeaneth Eleanor, wanita sukses yang berhasil menjadi pemilik waralaba D'Leanore  yang memiliki lebih dari 200 cabang di Asia Tenggara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeaneth Eleanor, wanita sukses yang berhasil menjadi pemilik waralaba D'Leanore  yang memiliki lebih dari 200 cabang di Asia Tenggara. Kopi luwak khas Indonesia menjadi menu andalan di kafe nya. Wanita yang hampir berkepala tiga itu memiliki mimpi melebarkan sayap di seluruh Asia Tenggara.

Sudah 3 tahun dia menikah dengan Direktur Umum NT grup, Veethoven Naltese. Jika sepasang suami istri akan bahagia disaat hari pernikahannya. Maka berbeda dengan mereka, tak ada yang bisa dia kenang saat pernikahannya, senyum pun ia paksakan setengah mati. Tak ada cinta, tak ada keturunan, tak ada kebahagian. Kurangnya komunikasi menjadi hambatan hubungan mereka. Seranjang pun mereka enggan.

Padahal jeaneth mengharapkan kebahagian dalam rumah tangganya walau sedikit saja.

Hujan deras sedang mengguyur seisi kota, aku sangat menikmati secangkir kopi yang sudah menghangat karena terlalu lama kuaduk, ditemani alunan musik yang diputar kafe milikku, aku menatap kearah samping kaca melihat lalu lintas dan kendaraan berod...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hujan deras sedang mengguyur seisi kota, aku sangat menikmati secangkir kopi yang sudah menghangat karena terlalu lama kuaduk, ditemani alunan musik yang diputar kafe milikku, aku menatap kearah samping kaca melihat lalu lintas dan kendaraan beroda dua yang berusaha menepi sekedar mengambil jas hujan.

Ponselku berdering menyadarkan lamunan, nama suamiku muncul dilayar. Aku menjawab panggilannya dengan malas dan membenamkan wajahku dimeja. "besok kamu dateng sendirian, aku masih ada kerjaan."

"Iya kamu kan emang kerja terus alasannya. Aku juga ada kerjaan, Vee."

"Salah satu dari kita harus hadir, J. Kamu kan tau kita nikah salah satu alasannya karena ini."

Iya sih

Aku membenturkan kepalaku berkali kali, padahal biasanya aku tak pernah mengeluh padanya. Efek hujan nampaknya benar benar mempengaruhi otakku.

Pertengkaran sepasang kekasih membuat pikiranku terhenyak, kegaduhan ini membuatku tak bisa tinggal diam sebagai pemilik tempat ini.

aku berdiri mendekati sepasang kekasig itu,
mereka berdebat hingga  hendak melempar nampan namun melesat dan berakhir mengenai kepalaku. Semua pengunjung memandangiku terkejut, aku tak sadar akan cairan kental merah yang turun begitu saja dari dahiku.

Beruntung ada pria tampan yang memberiku sapu tangannya, "anda tak apa apa, nona?" aku mengangguk mengiyakan. "tak apa apa, terimakasih." dia mengeluarkan sesuatu dari balik jas nya.  "setidaknya anda harus menutup lukanya." pria tampan itu memberikanku plester bergambar micky mouse, aku menerimanya dengan senang hati namun kesusahan meletakan ditempat yang seharusnya.

PERSONA : Mrs NalteseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang