7. cemburu?

1.6K 316 64
                                    

Jangan silent reader besti, sy cape mikir ide:'<

-

Pagi pagi begini Miya sudah terduduk di meja belajarnya. Setelah mereka berdua sarapan pagi karena telat bangun. Miya mencorat-coret bucu dihadapannya. Cahaya pagi yang menembus jendela kamarnya itu langsung menuju kearah meja belajarnya.

 Cahaya pagi yang menembus jendela kamarnya itu langsung menuju kearah meja belajarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ga nyangka gua bisa gambar [Name] secantik ini" Miya bergumam. Lalu tersenyum melihat hasil gambarannya.

Niat Miya ingin menunjukkannya pada [Name], Namun batal. Dia baru sadar gadis itu tak ada di kamarnya dari tadi. Langsung saja Miya turun kebawah dan melihat segumpalan [Name] yang sedang mencuci piring. Ngomong-ngomong [Name] terlalu lama mencuci piring. Padahal sudah Miya tinggal mandi dan mencorat-coret buku nya.

Dia melihat [Name] mengangkat telpon. Awalnya dia biasa saja sampai [Name] mengaktifkan speaker handphone nya. Membuat suara penelpon diujung sana terdengar.

"Reki?.."

Miya mendekat. Mencoba memastikan lalu berdiri tepat di belakang [Name]. Dia yakin sesuatu, [Name] akan direbut darinya jika itu memang Reki.

"Anjng ga nyangka ganas."

Hati Miya mencelos. Seperti dugaannya itu Reki. Dia juga tau pemuda bersurai merah itu tidak akan semudah itu untuk menyerah untuk tau banyak hal soal [Name].

Bahkan Reki sudah meminta nomor ponsel [Name] pada Miya. Namun, anak itu menolaknya. Dan tak memberikan akses untuk Reki tau soal [Name] darinya.

"Yaa elu sapa bngst. Lagi nyuci piring punya Miya neh. Saha?"

"Reki"

"Oh Reki. HAH REKI?! DAPET NOMOR GUA DARIMANA?!"

"Ada deh. Em.. btw sibuk kgk? Gua mau ajakin lu makan eskrim di taman. Denger denger ada tukang eskrim baru."

Miya terdiam. Gagal sudah rencananya mentraktir [Name] di taman yang Miya sudah tau duluan kalau ada tukang eskrim baru. Akhir akhir ini Miya sudah menyimpan sisa uang jajannya untuk mengajak [Name] ke taman tersebut, serta agar dia bisa membelikan beberapa barang yang sudah [Name] keluhkan bahwa dia sangat menginginkannya.

Anak dengan surai hitam itu menarik ponsel dari telinga [Name]. "Kagak. Dia g sibuk. Tapi berangkatnya sama gua."

Tidak ada niatan lain. Hanya agar dia bisa membelikan barang yang [Name] inginkan. Karena itulah dia mengatakannya. Berakhir dengan sebuah tatapan sinis yang dia dapat dari [Name].

"WOI MIYANJING GANGGU AJE." [Name] menarik ponsel dari tangannya. Lalu yang Miya tau, gadis itu meminta sharelok dan memberi tau nomor yang dia pakai untuk apk chattingnya. Yang sudah jelas akhir akhir ini selalu Miya tutupi dari Reki.

"Apasi anj. Ganggu aja."

Miya hanya diam. Lalu beranjak pergi meninggalkan [Name] yang masih sibuk dengan cucian piringnya. Menuju kamar lalu merebahkan diri.

~•~

Sudah setengah jam berlalu dari saat [Name] meninggalkan apartemen Miya. Sudah jelas menemui Reki. Miya yang sedang tiduran merasa terganggu akan perasaan aneh yang dia rasakan.

"Memangnya kenapa gua nutup nutupin medsos sama nomor hp nya? Lagian kesepakatan kita berdua juga buat ga ngelarang pacaran satu sama lain."

"Gua sih yang bego."

Iya, Miya yang bodoh. Dia tidak mengerti kenapa dulu [Name] tidak marah atau apapun saat tau Miya berpacaran dengan Yebi anak kls 8 A dulu. Lebih tepatnya 1 tahun yang lalu karena Miya sudah dikelas 9 SMP sekarang.

[Name] hanya berhenti datang dan ngerusuh dikelasnya. Miya tak mengerti itu dulu. Sekarang dia sedikit faham sesuatu.

"Gua sendiri yang ga kasi status apapun soal [Name] di publik. Gada salahnya kalo ada yang nembak dia. Tapi kok gua ngerasa gini?"

Miya berdiri. Lalu mengambil jaket kesayangannya dan meluncurkan papan skateboard ke jalan raya setelah mengunci pintu rumah. Ngomong ngomong bunda Miya sedang sakit. Karena itulah Miya tidak meladeni [Name] yang mengajaknya gelud dari tadi pagi.

Miya meluncur bebas ke jalanan. Lalu berhenti di sebuah toko pinggir jalan setelah melihat sebuah kotak pensil lengkap dengan beberapa alat yang diinginkan [Name]. Termasuk sebuah stylus pen yang diinginkan [Name] dari lama.

Anak itu masuk setelah merasa cocok dengan sebuah kotak berwarna hijau terang. Membeli kotak pensil tersebut dan membayarnya di kasir. Benar saja, harganya tepat sesuai harga yang Miya kira kira dari beberapa Minggu terakhir dan juga pas dengan uang yang dia bawa.

Miya tidak benar-benar tau apa fungsi stylus pen, tapi [Name] bilang kalau dia memerlukannya untuk tugas. Juga beberapa hobinya yang membutuhkan stylus pen itu.

Setelah keluar dari toko. Miya memutuskan untuk bermain skateboard sebentar di taman. Menunggu sore hari katanya, karena tak ada [Name] yang bersamanya.

Mata Miya menangkap sebuah pemandangan tak mengenakkan hatinya. Benar, [Name] dan Reki yang sedang duduk berdua dengan [Name]  yang berdandan begitu cantik. Sekilas dia merasa kagum dengan kecantikan [Name]  tapi setelah itu juga dia langsung berpaling dan meninggalkan [Name]  disana setelah ingat kalau bukan dia yang ada disana.

 Sekilas dia merasa kagum dengan kecantikan [Name]  tapi setelah itu juga dia langsung berpaling dan meninggalkan [Name]  disana setelah ingat kalau bukan dia yang ada disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"[Name], ada hadiah buatlu di atas sofa. Ambil, gua mau tidur dulu."

Gadis itu hanya mengangguk lalu berjalan mendekati sofa. Mengambil sebuah plastik dengan kotak didalamnya. [Name] duduk dan membuka kotak tersebut. Matanya berbinar lalu tersenyum. Namun, semuanya berhenti ketika dia membaca sebuah potongan surat.

Semoga lu bahagia sama Reki
Ga sesengsara lu sama gua
Ini hadiah buatlu, Terakhir.
Sisanya minta sama Reki ya.

                                         -Miya

                                      ~^~

A/n : halo bestie. Ku baru balik. Ide baru nongol yeah hikd. Ini akibat nongkrong di wc. Konflik? Yeah.

Next chapter aku butuh saran dari kalian aja ya, apa yang harus dilakuin sama Miya.
Vote diliat dari komen nya. Cara pilihnya tinggal komenin dipilihan kalian sama ide kalian nanti bakal aku gabungin kalo bisa.

Miya ngebiarin [Name]  sama Reki

Or

Miya ngejer dan berusaha dapetin [Name] balik

Sejatinya aku tida ingin ngebuat dede Miya gemoi jadi sedboi huhu:'<

Dadah! See you mwah<3

𝙽𝚊𝚣𝚎 𝙼𝚒𝚢𝚊? || 𝙼𝚒𝚢𝚊 𝚌𝚑𝚒𝚗𝚎𝚗 𝚡 𝚁𝚎𝚊𝚍𝚎𝚛𝚜✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang