Part 01

8.4K 693 56
                                    

Happy Reading!

____________

Part 01
______________

"KAKAK"

Teriakan dari seorang bocah laki-laki membuat atensi gadis cantik sekaligus tampan yang sedang sibuk membaca novel itu teralih kearah bocah laki-laki yang lari menuju kearah nya, begitu menggemaskan.

Sampai didepan sang kakak, bocah laki-laki itu langsung memeluk erat kaki kakak nya.

"Kenapa, hm?" Tanya gadis itu pada adik nya.

"Adan laper hehehe" ujar bocah laki-laki itu menyengir lucu.

Gadis cantik sekaligus tampan itu mengangkat tubuh adik nya dan ia bawa kepangkuan nya.

"Mau apa?" Tanya gadis itu tak lain Kenaya Aldebaran.

"Adan mau makan ayam goreng kak ken" Ucap bocah laki-laki itu---Aldan Aldebaran--- dengan antusias.

Membayangkan ia memakan ayam goreng kakak nya yang merupakan makanan favorit nya membuat nya tambah lapar sampai tak menyadari itu meneteskan air liur nya.

Kenaya yang melihat adiknya seperti membayangkan sesuatu sampai meneteskan air liur itu terkekeh pelan lalu mengusap air liur adiknya dengan tisu yang ada di meja.

Merasa ada yang menyentuh bagian bibir nya, ia melihat kearah kakak nya yang sedang membersihkan sesuatu di bibir nya.

"Mikirin apa, hm? Sampai air liur nya netes hahaha" Kenaya tertawa sambil menaik turun kan alis nya.

Merasa diledek oleh sang kakak, aldan mengerucut kan bibir nya. "Kak ken mah gitu, adan tuh lagi mikirin ayam goreng buatan kakak tau jadi nya tambah buat aku lapar"

Kenaya tertawa mendengar ucapan Aldan. Ia pun menggendong adik nya ala koala dan jalan menuju dapur.

Sampai di dapur Kenaya menaruh adik nya di kursi bar. "Jangan gerak-gerak ya nanti kamu jatuh"

"Siap kapten" Jawab Aldan sambil memperagakan gerakan hormat disertai cengiran lucu nya.

Kenaya hanya tersenyum tipis, ia mengacak rambut adik nya lalu pergi untuk memasak ayam goreng.

Selesai memasak ayam goreng dan nasi goreng ia menata makanan tersebut lalu jalan menuju tempat adik nya duduk.

"Ayo makan" Ujar nya sambil menggendong aldan ala koala. Ia menaruh sang adik di kursi makan saat sampai di situ, ia juga duduk disamping sang adik lalu mengambil nasi goreng dan ayam goreng untuk adik nya dan dia.

Mereka berdoa lalu makan dengan tenang.

Mereka hanya makan berdua saja karena kedua orang tua mereka sedang berada di luar negeri karena ada masalah dengan perusahaan mereka.

Selesai makan kenaya dan aldan duduk di ruang keluarga. Mereka menonton bocah kembar berkepala botak sebenarnya hanya aldan yang menonton sedangkan kenaya sibuk dengan novel nya yang ia baca tadi.

Terlalu sibuk dengan novel nya sampai tak menyadari adiknya menatap nya dengan raut kesal.

Sedangkan Aldan yang merasa panggilan nya daritadi diabaikan oleh sang kakak, ia pun berteriak. "KAKAK"

KENAYA (BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang