ELZIE √ [Segera Terbit]

9. Rasa sakit

Happy reading😊

•••

Sudah Terhitung Seminggu Elzie berada dirumah sakit akibat beberapa waktu lalu membuat nya harus berada di rumah sakit ini, Perban di perut Elzie masih tertutup Ia belum boleh banyak bergerak dan karna itu D'Leonz setia menjaganya 24 jam tidak akan membiarkan Elzie terluka lagi.

Saat ini Alzeo mengantar Elzie pulang karna ia sudah diperbolehkan Pulang "Mau mampir ze?" Tanya Elzie

"Iya nanti malam aku kesini, Kamu masuk langsung istirahat!" Tegas Alzeo, ia pasti tau Elzie akan maraton menonton Drakornya.

"Iya iya sayang" Jawab Elzie tersenyum

"Ya udh aku balik ya" Alzeo mengecup kening Elzie Dan langsung bergegas pergi.

Elzie masuk kedalam rumah sudah ada sang bunda dengan tangan menyilang didepan dada nya.

"Dari mana aja kamu?" Tanya Chera

"Rumah Zeo" Balas Elzie singkat ia langsung menaiki tangga tanpa mempedulikan bundanya yg sedang memanggil nya.

"Anak kurang ajar kamu ya!" Teriak Chera

Prang

Chera memecahkan vas bunga yg berada tepat di samping pintu kamar Elzie sehingga serpihan kaca itu mengenai kaki Elzie

"Bun, El cape bun" Lirih Elzie menatap Chera

"Capek? Capek ngapain kamu Ngejalang?!" Bentak Chera

"Bunda pliss, Kali ini biarin aku Istirahat dlu"

"Jangan kasih ijin bunda, Dia memang udah keterlaluan 1 minggu enggak pulang ngapain aja tuh" Starvi datang Memanasi Chera

"Kenapa kamu gk pulang seminggu ini?" Tanya Chera

"Kalian peduli apa sih, Biasanya kan kalian gk peduli" Jawab Elzie

"Kurang ajar kamu ya?!"

"Lo gk punya sopan santun sama bunda?" Tanya Starvi

"Udh lah aku cape" Ujar Elzie berbalik namun Starvi mencekal tangan Elzie

Plak

Starvi menampar Elzie "Kurang ajar benget lo main pergi aja gue belom selesai ngomong!"

"Lepasin tangan lo dari tangan gue" Dingin Elzie

"Gak! Ikut gue lo harus dikasih pelajaran" Starvi menarik Tangan Elzie "Bunda Istirahat aja biar dia aku hukum" Ujarnya Chera mengangguk dan pergi.

"Sini lo pembawa sial!" Starvi membawa Elzie ke Gudang, itu sudah menjadi tempat untuk manghukum Elzie

Brak

Starvi mengehempas Elzie sehingga membuatnya terpaksa duduk dilantai

"K-kak sa-sakith" Rintih Elzie karna Starvi menarik kuat Rambut Elzie

"Ini hukuman karna lo gk pulang seminggu!"

"LO PEDULI APA SIH, LO SENDIRI YG BILANG MAU GUE MATI KEK KALIAN SEMUA GK PEDULI! SEKARANG GUE GK PULANG SEMINGGU UDAH DIHUKUM GINI" Teriak Elzie

"YA KARNA GUE SEMINGU INI GK NYIKSA LO, JADI SEKRNG GUE HARUS NYIKSA LO SAMPE PUAS!" Jawab Starvi, Elzie tak menyangka kakanya yg dulu sering bermain boneka bersamanya dan dulu menyayanginya sekarang berubah ketika Ayahnya pergi.

"GUE SAYANG SAMA LO KAK, KENAPA LO KAYAK GINI SEKARANG!" Elzie sudah tak kuat menahan Air mata nya

"ITU KARNA LO UDH BUNUH AYAH! LO BUAT BUNDA SEDIH DAN JADI PENDIAM KARNA LO!

"STOPP! GUE ENGGK BUNUH AYAH!

"LO PEMBUNUH SEKALIGUS PEMBAWA SIAL EL, KENAPA GK LO AJA YANG MATI!"

"Oke, mau gue jelasin ke lo semua lo pasti gk akan percaya" Ujar Elzie

"Abang, bunda dan gue gk akan pernah percaya sama lo El, ingat itu!" Ujar Starvi lalu pergi meninggalkan Elzie

Elzie menatap kosong pandangan didepannya "Bunda Segitu gk percayanya bunda sama El, El gk membunuh Ayah" Lirih Elzie Sudah cukup melamun ia bangkit dan segera menuju kamarnya dan mengganti perban di perutnya karna sudah terbuka lagi akibat Starvi mendorongnya dan baju yg ia kenakan Sudah penuh dengan darah.

•••

★Jangan Lupa