45. Pacaran

7.8K 379 125
                                    

Hai, Gimana ni kabar kalian sehat kan.

Typo tandain.

Happy Reading🥰

•••

Setelah kejadian dimana Anya mendorong Elzie, ia diamankan oleh pihak kepolisian. Anya menangis meminta Alzeo untuk membebas'kan dirinya karna Anya tengah mengandung Anak Alzeo.

Alzeo pun membebas'kan Anya lalu membawa nya ke apartemen milik Elzie, dikarenakan Elzie lupa ingatan.

Ava

|Al, bisa ke apart gak?
  Perut aku sakit, bawain
  Rujak juga ya. 

Oke va, aku kesana
Tunggu ya jaga calon anak kita.|

|oke sayang cepet ya.

Alzeo mengarahkan pandanganya pada Elzie kini ia sedang berada dirumah sakit menjaga Elzie.

"Elzie sayang, aku pergi dulu ya" Alzeo mengusap pipi Elzie.

"Lo pacar gue?" Elzie menepis kasar tangan itu.

"Iya aku pacar kamu, udah 2 Tahun" Jawab Alzeo.

"Kalau gitu, gue minta sama lo jangan pergi" Pinta Elzie.

"Tapi aku harus pergi, ini penting sayang"

"Gue penting gak dihidup lo?"

"Tentu"

"Kalau gitu jangan pergi"

"Maaf aku ga bisa, aku duluan ya nanti aku balik kesini lagi" Alzeo segera pergi meninggal'kan ruang rawat Elzie.

"Pilihan yang tepat, Jangan mentingin aku yang bentar lagi akan mati. Anak kamu lebih penting Zeo"

•••

"Bang ayok kerumah sakit jenguk Elzie" Ucap Starvi.

"Gue sibuk, lo aja sendiri" Alvan terus fokus pada laptop didepannya

"Kok lo tega sih?" Tanya Starvi

"Tega apaan? Gue juga lagi nurutin kemauannya kok" Ujar Alvan.

"Kemauan apa?"

"Dia mau ketemu Ayah" jawab Alvan santai.

"Gila lo! Lo bukan bang Alvan yang gue kenal!"

"Lo juga bukan Starvi yang gue kenal! Kemana Starvi yang selalu siksa pembunuh itu. Kemana Starvi yang selalu pukul Elzie, tampar dia, bahkan hampir bunuh dia!" Bentak Alvan.

"B-bang" tubuh Starvi bergetar karna dibentak oleh abangnya "Ma-maaf"

"Gue maafin, lo mau dekat'kan sama Gevon? Tapi ada syaratnya" Tanya Alvan memegang kedua pundak Starvi.

"Mau b-bang, ap-apa syaratnya?"

"Kembali Jadi Starvi yang dulu"

"Gue gak bisa bang" Starvi menangis, ia binggung harus bagaimana.

"Lo gak mau? Oke, Gue gak akan bantuin lo sama Gevon dan Gue yang akan siksa Elzie" Ucap Alvan.

"Jangan! Oke gue mau"

"Good Princess"

•••

"Zeo!" Panggil Anya disela makan rujak yang dibelikan Alzeo

"Iya kenapa va?"

"Gapapa kan aku panggil kamu Dengan sebutan Zeo?"

"Gapapa, kamu'kan pacar aku jadi bebas mau manggil aku apa aja" Ujar Alzeo tersenyum sembari mengusap Pipi Anya.

Anya langsung memeluk Alzeo "Makasih Zeo! Aku sayang kamu"

"Aku juga sayang kamu, Sama anak kita" Alzeo mengusap perut Anya yang masib datar.

"Mau sampai kapan kita tutupin kehamilan aku? Kamu gak mau bilang sama bunda sama Ayah untuk nikahin aku?" Tanya Anya.

"Nanti akan aku bilang"

"Kapan?"

"Aku cari waktu yang pas, apalagi sekarang bunda sedih banget karna tau Elzie amnesia."

"Hm ya udah deh, Kamu disini kan jagain aku sampe malem?"

"Iya aku disini sampai malam jaga kamu dan juga Calon anak kita" Alzeo dan Anya sama-sama tersenyum hingga wajah mereka berdekatan dan ...

•••

Flashback

Setelah keluar dari penjara, Alzeo membawa Anya taman untuk membicarakan sesuatu.

"Benar kamu yang dorong Elzie?"

"Gak Al! Percaya sama aku. Aku niat mau tolongin dia tapi aku didorong dan dia yang jatuh" Ucap Anya berbohong.

"Iya gue percaya, dan soal anak-" Alzeo menjeda ucapannya

"-Lo bener hamil?" Lanjutnya

Anya mengangguk lalu mengeluarkan tespack dan memberikan kepada Alzeo.

"Kamu bilang mau tanggung jawab kan?" Lirih Anya

"Iya, aku akan tanggung jawab. Mulai sekarang kamu jadi pacar aku"

"Kamu serius?"

"Iya aku serius, aku akan menjaga kamu dan calon anak kita"

"Janji?"

"Janji"

Flashback Off

•••

Tamat



















See u🥰

ELZIE √ [Segera Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang