Disclaimer: Seluruh Karakter milik @Masashikishimoto
Maaf bila terdapat typo atau salah ejaan dalam penulisan di chapter ini.
Selamat Membaca!!
*
*
*
*
*
*"Disaat aku ingin melupakanmu dan aku pikir itu berhasil mengapa kau muncul kembali ?"
Dua minggu sudah berlalu semenjak acara reuni Konoha High School angkatan 80. Acara yang tidak ddiduga sebelumnya oleh temari akan bertemu manusia berambut nanas, dan mengetahui bahwa sosok itu sudah memiliki pendamping. Pada awalnya ini sulit bagi temari harus mencerna kejadian malam itu, perlakuan shikamaru yang di luar akal sehat temari dan sosok perempuan yang bergelayut manja di sampingnya. Temari mencoba untuk melupakan dan beraktivitas normal, agar tidak terlalu memikirkan kejadian malam itu.
Matahari semakin tinggi membuat suasana siang hari sedikit hangat ditengah musim gugur yang dingin. Temari dan konohamaru baru saja pulang dari investigasi TKP di Konoha Selatan blok C, baru saja terjadi sebuah insiden pembunuhan dilokasi tersebut. Sejak pagi temari sudah melesat pergi ke-TKP dengan sangat semangat karena terlepas dari kasus perceraian yang cukup membuat temari lelah karena ikut campur rumah tangga orang.
Siang itu yang seharusnya pergi investigasi adalah temari, tenten dan konohamaru. Namun tenten tidak ikut investigasi pagi itu karena izin. Saat sedang menuju ruang tim, temari dan konohamaru mendengar amukan tenten. Tepat saat temari membuka pintu, ada vas bunga yang melayang. Untung saja gerakan temari dan konohamaru sangat bagus hingga keduanya dengan mudah dapat menghindar dengan cepat. Yumi yang merupakan skertaris dalam tim itu mencoba menenangkan tenten yang mengamuk, jaksa yamato hanya duduk santai menikmati dango sambil membaca document didepannya, dan akiro yang masih sibuk dengan komputernya tidak memperdulikan tenten yang mengamuk.
"Dasar cinderella gila !" teriak tenten. Temari dan konohamaru langsung dapat menebak apa yang sebenarnya terjadi siang itu. "Pasti bertengekar dengan Cinderellanya ya yumi-san ?" tebak konohamaru. "Dasar perempuan bar-bar" kata temari sambil duduk di salah satu sisi sofa di ruang yang cukup besar itu. Tiba-tiba saja sebuah koran tak sengaja melayang mengenai muka temari yang sedang fokus membaca document yang ia bawa.
Sontak saja temaribangun dan ingin sekali membalas perlakuan tenten. Namun gerakannya terhentisaat ia melihat sebuah foto besar dan headline berita di koran pagi itu,seketika raut wajah temari berubah menjadi sedih. Tenten yang menyadarikesalahanya langsung menghampiri temari dan meminta maaf kepada temari, taksengaja tenten melihat headline pada koran yang temari baca.
Kembalinya Pengusaha Muda ? Nara Shikamaru!
Pernikahan Terbesar di Konoha Klan Nara dan Klan Oto!
Headline berita yang lengkap dengan foto mesra sosok yang temari kenal bersama sosok perempuan yang ia temui dua minggu yang lalu. Tenten langsung mengambil koran itu dari tangan temari dan menginjak-injak dengan sangat marah. "Dasar nanas menyebalkan untuk apa pamer kemesraan hingga masuk koran si menyebalkan!!!" amuk tenten hingga koran itu hancur tak berbentuk.
"Maafkan aku temari" tenten kemudian memeluk temari.
"Sudah tidak apa-apa, tenten" temari membalas pelukan tenten. Semua orang di ruangan itu bingung dengan situasi yang sedang terjadi, perubahan sifat tenten yang sangat mudah berubah-rubah. Dan mengapa ia mengamuk kepada koran.
*
*
*
Langit sore sudah menunjukandirinya, sore yang semakin dingin ditengah musim gugur. Kota Konoha dengan oromakhas kota ini yang selalu menjadi memory indah bagi temari. Jam sudahmenunjukan pukul 16:40 bergegas membereskan meja kerjanya dan bersiap untukpulang, tenten yang sudah sedari tadi keluar lebih dulu untuk menemui neji yangberada pada ruangan yang berbeda pada gedung itu. Sebelum keluar temarimengambil alat makeup-nya dan memberikan beberapa sentuhan tambahan pada wajahcantiknya. Malam itu ia dan teman-temannya akan malam bersama di restaurantyakiniku langganan mereka sejak mereka duduk di bangku menengah atas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Someone I love Since High school
RomanceTemari gadis tomboy yang selama ini menyimpan perasaan terhadap sahabatnya dan juga rivalnya di masa sekolah. Harus mengubur cintanya karena kepergian sang pujaan hati. "Apa ? Kenapa ? Kapan ? Kenapa kamu baru memberi tahuku sekarang ?" Temari tamp...