PART 1

77 48 27
                                    

9 tahun kemudian ...

"Apa? Saya diminta untuk meng-endorse scincare merek NBS?" Aziva mengerlingkan mata sambil menyungging senyum.

"Oh, jadi Ibu sudah mengirim paket scincarenya ke alamat rumah saya?" tanya Aziva sembari membetulkan earphon-nya.

Dengan senang hati tentu saja Aziva menerima tawaran kliennya itu. Gadis berpostur ideal itu kembali meng-play lagu BTS kesukaannya yang berjudul Butter.

Sejak oppa-oppa korea menjadi buming di Indonesia, Aziva yang awalnya menyukai anime jepang pun berpindah menjadi pecinta drakor, BTS, dan hal-hal yang berkaitan dengan korea Aziva selalu penasaran.

"Ziva?" Terdengar sang Ibu memanggil dari arah luar pintu kamarnya.

"Iya, Bun? Ada apa?" Aziva mengecilkan volume musiknya.

"Eh, ada paket, ya, Bun?" Renata pun membuka pintu, lalu masuk ke kamar yang cukup luas dengan nuansa biru nan aesthetic.

"Kali ini endorse apa lagi?" tanya Renata yang kemudian duduk di tepi ranjang putrinya.

"Scincare merek NBS, Bun, he-he," jawab Aziva dengan senyuman.

Tak terasa, sudah 9 tahun Aziva bekerja sebagai endorsement. Bunda dan Abinya cukup bangga dengan apa yang putrinya lakukan, selama putrinya itu tetap menjalankan ibadah kepada Allah dengan baik.

"Habis take, kamu turun ke bawah, ya? Abi ingin bicara serius sama kamu." Renata bangkit kemudian keluar dari kamar putrinya.

Aziva yang masih mengenakan piyama sleepwear bergegas ke kamar mandi untuk cuci muka kembali. Ia mulai melakukan unboxing kotak paket tersebut. Dikeluarkannya 1 wadah scincare NBS dari kotak mini itu.

Gadis itu pun memasang gorilla pod pada ponselnya dan menyimpannya di depan kaca hias miliknya. Lalu, meng-klik ikon memulai siaran langsung pada aplikasi instagram.

"Annyeong haseyo2! Assalamualaikum gaes ... apa kabarnya pagi ini? Pasti sehat, dong?" Tawa terlihat di bibir manis Aziva.

"Jadi sekarang Aziva akan memberitahu pada kalian perihal scincare yang bikin wajah Aku jadi mulus seperti ini." Gadis berusia 24 tahun itu menyunggingkan senyum.

Tangannya mulai membuka cream day dari produk NBS, ia buka dengan pelan, lalu mencoleknya dengan jari telunjuk dan jari tengahnya.

"Ini dia, gaes! Aku pakai scincare dari NBS!" Aziva mulai memoleskan cream itu pada kulit pipinya yang sedikit bulat.

"Maa syaa Allah ... creamnya lembut banget! Kalian harus coba kalau mau wajahnya glowing kaya aku!" Aziva tersenyum genit seraya terus memoleskan cream pada wajahnya dengan lembut.

Ratusan like dan komentar pun bermunculan di akun Aziva. Gadis berjilbab itu tersenyum senang melihat penggemar setianya yang tak pernah berhenti memberikan suport. Ia tersenyum haru.

"Wah, kayaknya aku mau coba." Aziva terkekeh membaca beberapa komentar dari para penggemarnya di instagram.

"Rangkaian perawatan wajah dari NBS yang kaya akan kandungan aktif, membantu menutrisi kulitmu dari dalam serta mencerahkan, memberikan kelembaban, membantu menyamarkan noda hitam dan garis-garis halus pada wajah serta membantu penyembuhan jerawatmu, lho, sehingga kamu bisa mencapai kulit yang cerah."

"Segitu aja, video dari aku pagi ini. See you gaesss!" Aziva melambaikan tangannya pada layar ponsel. Ia mengetuk selesai di kanan atas lalu ketuk mengonfirmasi. Aziva pun mengunduh video tersebut supaya tersimpan ke dalam perangkat. Setelah itu, ia ketuk tombol bagikan ke IGTV dan memilih fotonya yang tengah memegang scincare NBS untuk menjadi foto sampulnya.

Hanya 10 menit, Aziva membuat video siaran langsung. Tapi semoga video yang barusan ia upload dapat memuaskan klien juga para penggemarnya.

Saat hendak memasang earphon kembali, Aziva melirik jam dinding di kamarnya yang sudah menunjukkan pukul 9 pagi.

"O iyaa, aku belum salat duha." Aziva menepuk jidatnya pelan.

"Lebih baik aku mandi terus salat, habis itu langsung menemui Bunda dan Abi di bawah," ucapnya kemudian bergegas ke kamar mandi.

Tinggalkan jejak dengan vote, like, dan komen, ya, gaess☺️

A PERFECT CHOICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang