Part 8

15 9 2
                                    

Aziva sudah berada di taman depan dengan mengenakan dress lengan panjang santai dan hijab sedada berwarna abu-abu. Hari ini, gadis cantik itu berniat untuk menanam biji bunga matahari. Entah dari kapan ide itu muncul, tiba-tiba saja gadis bermata sipit itu ingin menanam bunga.

Seperti biasa, kegiatannya pagi ini akan direkam oleh ponsel canggihnya yang bernama iphone. Disimpannya benda pipih persegi panjang itu di atas meja kecil dekat tembok rumahnya.

Tak lupa, gadis itu mengolesi bibirnya dengan lipbalm dari buah stroberi agar bibirnya tidak terlihat kering. Beberapa biji bunga matahari sudah ia siapkan disertai juga dengan sebuah cangkul untuk menggali tanah tempat biji bunga itu ditanam.

Agaknya, gadis cantik itu sudah siap melakukan kegiatannya. Dalam hitungan menit ke lima, Aziva pun menekan tombol mulai di menu pengambilan video di handphone-nya.

" Assalamualaikum, teman-teman ... kali ini aku akan akan mengajak kalian untuk tanam biji bunga matahari sama-sama. Tanam bunga dimulai!"

"Siapa yang enggak tahu bunga matahari? Pasti semua orang mengetahuinya. Ya, bunga matahari adalah salah satu jenis bunga yang sangat unik dan indah. Bentuknya yang menyerupai ini memiliki kelopak bunga berwarna kuning ...," gadis itu memperlihatkan satu buah bunga matahari ke layar kamera.

"Siapa saja yang melihatnya, pasti akan terpesona dengan keindahannya. Di mana bunga matahari ini berasal dari negara Meksiko, Peru, Amerika Serikat, dan menyebar luas ke seluruh dunia. Namun, di dunia internasional bunga matahari diklaim sebagai bunga resmi negara bagian Kansas, Amerika Serikat dan dijadikan bunga nasional di negara Ukraina."

"Cara menanam bunga matahari ini bisa kita lakukan di pekarangan rumah, lho. Yuk, kita simak aja langsung tata cara tanam bunga matahari yang akan aku praktikkan!"

"Pertama, kita harus menyiapkan lahan terbuka dengan banyak gambut. Tanaman matahari bisa berkembang dengan ketinggian mencapai 1 meter sampai 2 meter dengan batang yang berbulu halus dan tumbuh ke atas tegak membengkok mengarah ke sinar matahari," jelas gadis berkerudung abu-abu seraya menggali tanah dengan cangkulnya dan menyimpannya kembali cangkul tersebut.

"Va, nanti kalau udah selesai sarapannya dimakan, ya, Nak? Ingat, kamu ada sakit mag," suara lembut nan khas itu terdengar sedikit berteriak dari dalam rumahnya.

"Iya, Bunda," sahut Aziva lalu kembali ke layar kamera.

"Nah, kedua. Sebelum memulai pemilihan bibit, sebaiknya kalian tentukan dahulu  jenis bunga matahari yang akan kalian tanam. Pasalnya, ada beberapa jenis bunga matahari, yaitu Autumn Beauty, Big Smile, Early Russian, Mammoth, dan lain-lain. Setelah itu, barulah memilih bibit yang berkualitas. Oya, kalian pun bisa menentukan benih bunga matahari berdasarkan bentuk, warna, dan ukuran benihnya, ya, gaess ...."

"Ketiga, kalian harus memperhatikan jarak dalam menanam benih bunga matahari. Berilah jarak sekitar 45 hingga 50 cm. Karena apa? Dengan jarak yang tepat dan longgar bisa mempercepat pertumbuhan bunga matahari, sedangkan untuk penanamannya, kalian bisa memasukkan dua benih di setiap lubang tanam."

"Kalian juga bisa cukup menggunakan tangan saat menggali lubang-lubang kecil ini. Lalu, masukkan beberapa benih pada setiap lubang dan tutupi kembali dengan tanah. Nah, setelah itu, sebarkan sedikit pupuk organik untuk mengembangkan batang bunga yang kuat. Terakhir, siramkan air ke seluruh permukaan tanah. Setelah menanam dan memberi air, kalian harus memastikan air tersebut membasahi tanah, tetapi tidak membuat benih basah kuyup atau membajirinya, ya, gaess?"

"Selanjutnya, kita harus melindungi tanaman tersebut dengan botol air mineral bekas. Dan nanti, setelah beberapa minggu barulah kalian sudah bisa melepas botol air mineral bekas tersebut ketika tunas tumbuh."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 11, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

A PERFECT CHOICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang