Bab 1: ingatan

0 1 0
                                    

Bangun tidur, sekolah, pulang

Bangun tidur, sekolah, pulang

Bangun tidur, sekolah, pulang

Semuanya Akira lalui dengan begitu-begitu saja

Sangat relate dengan kita, bukan?

Oh, tentu tidak relate

Akira jenius dan karakteristiknya sangat amat terasa nyata lagi jelas sudah menggambarkan secara detail tentang keaslian dan kejelasan fakta bahwa yang dibicarakan ini sudah benar benar memenuhi karakteristik dan sangat amat menyebutkan ciri-ciri yang tepat untuk menggambarkan semua fakta yang diperlukan untuk dapat menyebut ini sebagai bukti kalau hal yang saya sudah lihat ini telah memberikan saya rasa bangga untuk mengatakan kepada diri saya ini setelah melihat hal ini sangat merasa bangga karena yg lihat dengan mata kaki saya sudah dipatenkan dan dibenarkan kejelasan dan keaslinya bahwasannya seperti yg sudah ditulis dalam suatu kitab yg terbukti kejelasan kriteria yg menggambarkan suatu entitas yg tidak lain dan tidak bukan sangat menggambarkan secara harfiah dan teruji oleh filosofis ternama karena sebagaimana apa adanya dan ada apanya dengan panjang lebar kali tinggi dan isi volume suatu ruangan yg sudah jelas-jelas dan benar-benar kejelasan dan kebenarannya yg diambil dari sudut pandang XYZ ditambah perpangkatan aljabar dan alzheimer dengan dikalikan akar kuadrat pangkat UVW dengan cos tan sin dibagi suhu udara yg kemudian dikurangi posisi simetris duduk kita dan ditambah segitiga sama Dinda yg hasil menghasilkan sebuah orang yg sangat amat menggambarkan gweh banget

Kalian?

Mungkin kalau Ijat itu baru sangat amat menggambarkan LOEH banget

Ya, kalau Akira tidak punya kerjaan lain selain sebagai pelajar

Kembali ke laptop

Setelah beberapa jam pelajaran, akhirnya waktu istirahat dimulai

Bel berbunyi, murid-murid ada yg pergi keluar dan ada yg tetap tinggal di kelas, Akira salah satunya

Dia membuka bekalnya yg berupa roti isi daging dan sayur hijau simpel, tidak terlalu mewah

Sambil makan dia menguping pembicaraan Kotaro tanpa melihat ke arah orang yg dituju

"Kotaro-chan, makan di kantin yuk" tawar seorang murid perempuan lain

"Boleh. Tapi boleh bawa satu orang lagi?" Tanya Kotaro balik

"Hm? Siapa?"

Kotaro berdiri dan melihat Akira

Kotaro mendekati Akira yg masih makan

"Yo, Kawasaki-chan!" Sapa Kotaro

"Kau lagi. Apa maumu?!" Tanya Akira dengan nada kurang mengenakan

"Kan kau sendirian nih, bagaimana kalau ikut kami ke kantin?" Ajak Kotaro

Akira mendecih:

"Tsk! Tidak lihat aku sudah bawa bekal?"

Kotaro dengan paksa menarik tangannya

"Sudahlah, bawa saja makananmu!"

"Tu-" Akira bergegas mengambil kotak bekalnya

Akira, Kotaro, dan gadis yg tadi pun ke kantin

Sesampainya di kantin, Akira langsung duduk di bangku yg kosong untuk mengisi agar tidak ditempati, sedangkan Kotaro dan temannya memesan makanan

Di saat dia sedang membuka kotak bekalnya, tiba-tiba dia mendapat penglihatan

Penglihatannya tentang peperangan antar ras melawan makhluk humanoid tadi

"Apa ini?!" Ucap Akira yg terkejut

Reincarnated as a Human: Awakening Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang