Bab 4: kebangkitan

7 2 0
                                    

Di Aref

Akira terpanggil di ruangan sihir tersebut

Matanya yg penuh keputusasaan kini menjadi bersinar terang lagi

Sekarang dia malah bingung

"E-eh?! Ini?" Akira melihat sekitar, dimana para penyihir sudah pada duduk nyantai

Mereka sudah kehabisan Mana

"Akhirnya datang juga, Akira- tidak, akan kupanggil kau Ratu Cilik" sambut Angelo yg masih tersenyum

Dan hanya dia yg masih kuat, bahkan putrinya sudah tumbang

"A-apa aku..."

"Benar. Kau sedang di Rexodium"

Akira tersenyum lagi

"Arny! Harapan masih ada!" Seru Akira

Arny berdecit sambil melompat-lompat senang

"Ikut aku dulu, Ratu Cilik. Kita akan bertemu Paduka Rex. Angela, kau bisa istirahat dulu" Angelo berjalan terlebih dahulu

Akira lalu mengikuti kemana Angelo pergi

"Biar kutebak, kalian melihat kekalahan kalian di masa depan dan memilih memanggilku sebelum penyerangan dimulai?" Tanya Akira

Angelo terkejut sedikit

"Wow! Luar biasa! Kenapa kau bisa tau?" Tanya Angelo

"Karena jika kalian tidak kalah, duniaku tidak akan hancur! Aku juga kehilangan kedua orang tuaku dan temanku!" Jawab Akira dengan suara kesal

Angelo merubah ekspresinya menjadi sedih

"Kalau begitu, maafkan kami. Bagaimanapun juga kau tetap Ratu di sini, pada dasarnya..." Ucap Angelo sambil menunduk sedikit walau sedang jalan

Akira menghela nafas

"Tidak masalah. Ketika, bukan JIKA, aku menang, balas dendam adalah hal yg paling lezat jika dihidangkan secara hangat"

Angelo tersenyum semangat

"Itu baru namanya semangat"

Mereka berdua sudah sampai di depan pintu ruang tahta

Sebelum membukakan pintu, Angelo berkata ke Akira:

"Ketahuilah, Ratu Cilik, bahwa dipanggilnya kau ke sini adalah sebuah tuntutan, dan kau harus memenuhi ketentuan tersebut jika kau ingin menang"

Akira mengacungkan ibu jari sambil tersenyum

Angelo membukakan pintu, mempersilahkan Akira untuk masuk berhadapan dengan raja di sana

Akira masuk tanpa diikuti Angelo

Dia melihat sekitar dimana para penjaga di sana menatap Akira dengan bingung

Yg mereka rasakan bukan bingung melainkan ketidakyakinan

Akira akhirnya berdiri berhadapan dengan Rex, dirinya di masa lalu

Akira menatap Rex dengan bingung, sementara Chavo memasang wajah tidak suka

Rex tersenyum ke arahnya, tapi Akira tersenyum bingung

Akira mulai menunduk

"Itu tidak diperlukan, Akira. Kedudukanmu di sini sama tingginya sepertiku, jadi tidak usah hormat kepadaku" pinta Rex

Dia mulai berdiri dan mendekati Akira

Setelah cukup dekat, dia memperhatikan Akira

"Lihatlah diriku sendiri ini... Menjadi seorang gadis cantik perawan yg tidak bisa sihir" komen Rex tapi sambil tersenyum

Reincarnated as a Human: Awakening Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang