Puisi ini boleh jadi
Adalah gerbang, menuju jarak tak terbatas
Mengantar pelukan-pelukan sebelum tidur, untuk gigil tubuhmu malam ini
Seperti sebuah fiksi kartun jam enam pagi, pintu ke mana saja yang kupercayaiPuisi ini boleh jadi
Adalah ciumanku yang menaruh kecupan-kecupan pada bibirmu yang sakral
Seperti doa seluruh penyair untuk para kekasih yang jauh, tak tercapaiPuisi ini boleh jadi
Adalah doa-doa seorang perindu, kepada Tuhan yang tidak tidur
Kepada Tuhan yang selalu sedia, mendengar kalimat-kalimat dari bibir yang penuh amiinPuisi ini boleh jadi
Adalah semesta perasaanku yang diterjemahkan ke dalam bahasa paling mesra — paling rindu
Paling mudah dimengerti hatimuPuisi ini boleh jadi
Telah rampung di tulis sebelum malam berakhir
Namun rindu tak pernah berhenti di larik terakhir
Puisi ini akan terus ditulis, dengan bahasa-bahasa yang lain.Sukabumi, 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
MUARA
Poetry"Sajak-sajak selalu kembali pada namamu; Muara yang menyelamatkan dan menenggelamkanku bersamaan." selamat membaca :')